Dia, gadis berumur 14 tahun bernama Gloria Chindai Lagio. Gadis berparas manis asal manado ini bersekolah di SMPN 1 kawangkoan. Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah setelah liburan semester.
“Cindai.” Panggil salah satu temannya yaitu Angel
“Ya ngel?”
“Gue mau ngasih lo formulir nih.” Ucap Angel sambil memberi secarik kertas bertuliskan “Singin’ Competition”
“Apanih ngel?” Tanya Cindai
“Liat aja judulnya.”
“Ini lomba nyanyi kan?” Angel mengangguk.
“Gue tau suara lo bagus ndai. Makanya gue berani ngasih ini ke lo.”
“Hmm. Ngga deh ngel. Gue gak mau. Makasih yaa” balas Cindai seraya mengembalikan kertasnya ke Angel
“Ndai, Please.”
“Gue gak minat, Ngel..”
“Gue mohon sekali ini aja. Gue Cuma mau ngasih tau ke orang orang yang mandang lo lemah, gak bisa apa apa bahwa lo tuh punya talenta, Ndai.” Ujar Angel
Cindai terdiam.
“Gue mohon lo mau ya, Ndai.”
Cindai mengangguk.
“AAAAAAAAAAAAAAA” Angel memeluk Cindai erat.
“Gue yakin orang orang yang ngeremehin lo bakal berbalik ngefans sama lo, Ndai.” Tutur Angel disela pelukannya
“Amin..” Jawab Cindai dengan hati yang tak karuan.
---
Chelsea dan Marsha menghampiri Cindai dan Angel yang sedang latihan untuk kompetisi itu.
“Heh. Mau ikut lomba itu?” Tanya Chelsea
“Ga akan menang, Ndai.” Ledek Marsha
“Hahahhaa. Betul tuh. Gue yang akan menangin tuh lomba” ujar Chelsea tak mau kalah
“Lo berdua bisa diem gaksih?! Sekali aja ga gangguin cindai bisa ga? Hah?” Angel kini bicara keras
“Uuuu galak. Yaudah ya siapin mental pas ngeliat gue megang piala nanti. Bye..” kata Marsha lalu menggandeng Chelsea ke kelas
“Let us see yaaaaaa!” teriak Angel
“Lo kenapa sih gak pernah ngelawan kalo mereka ngebully lo? Gue aja kesel. Gimana lo ndai. Lawan dong.” Ujar Angel
“percuma, Ngel. Gue lawan juga gak ada untungnya buat gue. Yang ada capek capek-in diri sendiri. Nambah dosa juga. Lebih baik diem deh.” Ujar Cindai
“Gue salut sama lo.”
“Hmm ngel, gue kayanya mau mundur aja deh.” Kata Cindai ragu
“WHAT? H-3 NDAI. Plis dong jangan.” Balas Angel
“Ya lo liat aja deh Chelsea dia udah ambisi banget mau ngalahin gue.” Kata Cindai lesu
“Mana bisa sih orang kaya mereka ngalahin sahabat malaikat gue. Percaya deh.” Balas Angel
“Tapi ngel..”
“Stop. Mending sekarang lo latihan lagi deh.” Usul Angel
---
2 hari berlalu dengan latihan yang serius dari seorang Cindai. Kini adalah hari dimana kompetisi itu diadakan.
“Ngel, gue takut.” Ucap Cindai gemetar
“Waktu kita nonton film horror lo ga setakut ini deh.” Balas Angel
“Ini beda, Ngel. Gue takut kalah.”
“Gapapa ndai. Yang penting lo udah nyoba dan berusaha semampu lo. Kemenangan itu Cuma bonus dari kegigihan lo ndai. Jadi, kalah atau menang lo tetep yang terbaik buat gue. Buat orang orang yang sayang sama lo.” Balas Angel memeluk Cindai
“makasih ya ngel. Lo the best banget deh. Doain gue ya” ujar Cindai
“selalu kok.”
---
Joy Tobing – Karena Cinta
Reff :
Dan bila aku berdiri
Tegar sampai hari ini
Bukan karena kuat dan hebatku
Semua karena Cinta
Semua karena Cinta
Tak mampu diriku
Dapat berdiri tegar
Terima kasih Cinta…
---
Semua menepuki penampilan Cindai. Cindai bak diva internasional yang sedang bernyanyi.
“Terima kasih semua.” Ujar Cindai lalu turun dari panggung
---
“Ngel, gue lega.” Ucap-nya saat turun panggung dan ada Angel disana
“Suara lo menggelegar banget astaga. Gue merinding” balas Angel
“Lebay.”
“hehehe” Kekeh Angel
Tiba tiba Chelsea dan Marsha datang
“Gimana? Udah siap mental buat ngeliat gue yang nerima piala nanti?” Tanya Chelsea
Cindai diam.
“Belom ya? Hmm yaudah gapapa. Jangan nangis ya tapi.” Nimbrung Marsha
“ihh.. Lo kenapa …” angel mencoba marah tapi mulutnya dibekap Cindai
“Kita permisi dulu ya Chel, Sha. Semoga menang ya.” Ujar cindai masih membekap Angel dan pergi
“UDAH PASTI MENANG KOK” teriak Chelsea
“HAHAHA.” Tawa mereka
---
“Kini saatnya pengumuman pemenang untuk lomba menyanyi antar kelas yang disponsori oleh RCTI” Ujar MC
“Pasti gue yang menang.” Ujar Chelsea
“Percaya sama tuhan ya ndai.” Ujar Angel disisi lain
“Dan yang menjadi juara 3 untuk lomba ini adalah…. Rio dari XI IPA 4 yang akan mendapatkan tabungan pendidikan sebesar 10 juta rupiah dan piala.”
“Untuk yang juara 2 adalah…. Agatha Chelsea dari kelas XI IPS 2 yang akan mendapat tabungan pendidikan sebesar 20 juta rupiah, piala dan akan otomatis ikut audisi Idola Cilik 2013!!”
“dan kini yang dinanti nanti. Juara 1-nya adalah… Gloria C. Lagio dari kelas XI IPA 1 yang akan mendapatkan tabungan pendidikan 30 juta rupiah, piala dan juga akan otomatis ikut audisi Idola Cilik 2013!!! Semua hadiah adalah sponsor dari RCTI. Saya selaku MC pamit undur diri.” Kata MC lalu turun dari panggung
---
“YEAYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY!!! Cindai gue bilang apa, lo pasti menang!!!! Gue seneng banget ndaiiii” sorak Angel
“Gue juga gak nyangka, Ngel. Makasih ya.” Ujar Cindai
“Jadi, lo bakal ninggalin gue dong? Lo kan asrama pasti…” balas Angel sedih
“Lo kan bisa ngeliat gue dari tv hehe..”
“Iyadeh calon artis. Udah gih ambil pialanya…” goda Angel
“hehehe.. jadi malu”
---
Rabu, 3 Desember 2012 Cindai sampai di tempat audisi.
“Ma, doain Cindai ya..” ucap Cindai ke mamanya – Sonya
“Pasti, Nak. Semoga berhasil ya.”
Cindai memasuki ruang audisi. Terlihat 3 orang juri yang sedang menunggunya.
“Gloria Chindai Lagio. Apa kegiatan sehari-harinya, Nak?” Tanya Mama Ira salah satu juri
“kegiatan sehari hari ku ya bantu orang tua, sekolah. Gitu gitu aja ma.” Jawab Cindai
“Oh yasudah. Silahkan bernyanyi.” Kata mama Ira
---
Once – Dealova
Hanya dirimu yang bisa
Membuatku tenang
Tanpa dirimu…
Aku merasa hilang…
Dan sepi…
Dan sepi… Hoo…
---
Cindai berhenti bernyanyi.
“Hmm.. aku sih kagum sama range vocal dia ya..” ujar kak winda
“Suara kamu bagus, tapi belom tentu kamu juga bisa lulus. Dari sekian ribu anak Indonesia, kamu termasuk orang yang beruntung ya bisa sampai bertemu kami.” Ucap Mama ira
“Ada 1 niat baik ga? Apa yang kamu ingin buktikan ke siapa aja yang nonton kamu?” Tanya mama ira
“aku ingin buat semuanya bangga sama aku, aku juga ingin membuat orang orang yang pernah merendahkan aku bahwa aku tidak serendah yang mereka pikirkan.” Jawab Cindai
“Emangnya ada ya yang pernah ngebully atau merendahkan kamu, Cindai?” Tanya Kak winda
“Di sekolahku, banyak kak.” Ujar Cindai hampir menangis
“Sedih ya? Mulai besok, kamu bisa bilang ke semua orang yang pernah ngejek kamu bahwa kamu bukan Cindai yang dulu, bukan cindai yang bisa mereka rendahkan, bukan Cindai yang tidak jadi apa apa. Karena kamu “Lolos”.” Kata mama ira sambil menekan tombol biru
Cindai menangis sejadi jadinya. Menangis bahagia.
“Amel, kasih dong star ticketnya” ujar kak winda
“ini diaaa..” Amel memberi Cindai star ticket
“Terima kasih, Ma, Kak… Aku janji akan berusaha terus sampai aku berhasil.” Kata Cindai lalu keluar dari ruang audisi.
---
“YEAY!” Cindai bersorak dan memeluk mamanya.
‘Ma, Ngel, dan semua ini untuk kalian.’ Batin Cindai
---
Cindai telah dikarantina. DIkarantina ia bertemu lagi dengan Chelsea.
“Masuk juga lo. Gue kira bakal stop di audisi kemaren.” Ujar Chelsea
“Puji tuhan, Chel. Kamu juga lolos ya?” Tanya Cindai
“kalo gue gak lolos ga mungkin gue disini lah. Gimana sih?! Lagian orang kaya gue mah pasti lolos.” Jawab Chelsea sombong
“Iya. Percaya kok, Chel.” Balas Cindai
“aku ke kamar dulu ya.” Kata Cindai lalu bergegas menuju kamar.
---
Detik berlalu menjadi menit, menit berlalu menjadi jam, jam berlalu menjadi hari dan hari berlalu menjadi minggu, Minggu menjadi bulan. Sudah 3 bulan Cindai berada dikarantina. Jauh dari dunia luar. Sekarang Idola Cilik telah menginjak 9 besar.
“Kita sambut, Cindai Manado.” Ujar Kak okky.
Sorak sorai menepuki kehadiran Cindai dipanggung.
---
BCL – Cinta Sejati
Lembah yang berwarna..
Membentuk melekuk memeluk kita..
Dua jiwa yang melebur jadi satu..
Dalam kesucian Cinta….
Cinta kita melukiskan sejarah..
Menggelarkan cerita penuh suka Cita..
Sehingga siapapun insan Tuhan..
Pasti tau..
Cinta kita Sejati…
---
Tepuk tangan lagi yang Cindai dapatkan dari semuanya.
“Terima kasih.” Ujar Cindai
“Saya persilakan komentator yang pertama, Mama ira.” Ujar Kak okky
“Hmm.. Cindai, Cindai tadi nyanyinya bagus banget loh. Sampe mama gak bisa komentar apa apa karena mama terlarut dalam suasana itu. Cindai, galih terus apa yang kamu miliki. Kembangkan dari apa yang sekarang kamu punya, jangan pernah ragu atau khawatir sayang. Karna kamu pasti bisa, Anakku.” Ujar mama Ira setengah menangis
“terima kasih, Ma.” Jawab Cindai
“Kak winda.” Sambung Kak okky
“kalo buat aku hari ini kamu Perfect, dan menurut kak winda kayanya hari ini penampilan terbaik, Kamu deh.” Kata kak winda sambil menunjukkan semangatnya.
“Terima kasih kak winda.” Balas Cindai
“Cindai saatnya minta dukungan.” Ujar Kak okky
“Halo teman teman yang ada di seluruh Indonesia, jangan lupa dukung Cindai ya. Dengan cara ketik IC (spasi) Cindai kirim ke 6288. Yang banyak ya. Terimakasih.” Ucap Cindai meminta dukungan.
“Terima kasih Cindai. Silakan tunggu dibelakang.” Kata kak Okky
Cindai turun dari panggung dan istirahat di backstage.
Cindai melihat Chelsea sedang menyeduh mie Gelas. Tiba tiba ‘PRANGG’ cangkir yang dipegang Chelsea jatuh. Cindai yang melihat langsung mengambil lap dan mengelap kaki Chelsea yang terkena air panas.
“Kamu gapapa kan Chel?” Tanya Cindai panic
“Sakit, Ndai. Panas.” Ujar Chelsea
“Bentar ya aku ambil air dingin.” Balas Cindai segera mengambil air dingin
“Aduhhhh… Panas..” teriak Chelsea
Cindai datang membawa sebaskom air dingin dengan waslap didalamnya.
“Tahan ya Chel…” ujar Cindai lalu mengelapkan waslap di kaki Chelsea yang melepuh
“Aww…. Perih, Ndai.” Teriak Chelsea
Tak lama, Chelsea sudah merasa mendingan.
“Ndai… Gue nyesel deh udah sering ngebully lo dari dulu. Gue gatau ternyata hati lo baik banget. Orang kaya gue aja masih mau lo tolongin. Makasih ya, Ndai.” Ujar Chelsea memeluk cindai
“Iya chel. Itu gunanya temen. Sama sama ya.. kalo butuh apa apa, jangan sungkan ya minta sama aku.” Balas Cindai
“Iya sahabat..” Chelsea melepas pelukannya dan mengacungkan jari kelingking. Cindai menautkan jari kelingkingnya di jari kelingking Chelsea. Sekarang sudah tidak ada tembok permusuhan lagi diantara mereka.
---
Babak 9 besar telah berlalu. Kini adalah babak 5 besar. Cindai telah bernyanyi semampunya.
“Ndai, kamu lagi kurang enak badan ya?” Tanya Chelsea
“Iya, Chel. Aku lagi kurang enak badan.”
“Iya keliatan kok. Yaudah istirahat aja ya.” Ujar Chelsea menduduki Cindai disofa.
---
“Bagas, bintang kamu masih merah. Berikutnya Cindai, silakan berdiri disebelah bagas. dan difa silakan berdiri disebelah Cindai. Siapa yang akan menyusul novi dan Chelsea? Dan siapa pula yang harus berhenti disini. Siap atau tidak, inilah bintangmu..” ujar kak Okky
Bintang biru dan merah tengah berputar. Terus berputar. Terus berputar. Berputar..
“Dan hasilnya adalah…. Selamat difa dan Bagas kamu mendapatkan bintang biru yang artinya akan terus berlanjut. Sayang sekali cindai, kamu mendapatkan bintang merah. Cindai, kita akan bertanya pada komentator . Karena komentator masih memiliki hak bintangku.. Apakah komentator akan menggunakan hak bintang untuk cindai? Atau masih disimpan untuk selanjutnya?” ujar Kak okky.
“apa keputusannya, mama?” Tanya kak okky pada mama ira
“Ya, Cindai. Kami melihat penampilan kamu hari ini menurut para komentator kurang optimal. Jadi, udah siap ya apapun keputusannya ya.. Digali lagi, belajar lagi.. baik, Cindai mewakili semua komentator..” mama ira berhenti sejenak
“Keputusannya adalah apa mama?” Tanya kak okky
“Cindai, berat. memang berat sekali. Mama tau ini akan menjadi hal yang luar biasa. Suara kamu sangat luar biasa. Keinginan kamu, motivasi kamu, bagaimana kamu ingin membuat hidup kamu jadi lebih baik. Kontribusi kamu terhadap keluarga… Okey. Dengan sangat menyesal,,, kami putuskan…… kami berikan untuk cindai!” Ujar mama Ira
Cindai langsung bersujud, menangis bahagia karena masih ada yang mempercayainya untuk sukses.
“Yeyyy. Cindai selamat! Kamu mendapat hak bintangku. Artinya kamu masih akan terus melaju minggu depan… Ini dia penampilan ke-5 finalis. Sampai bertemu minggu depan.” Kak Okky menutup acara
---
Cindai kembali ke kamar dengan perasaan yang campur aduk.
“Cindai, selamat ya.” Ujar Chelsea
“Makasih ya chel. Tapi gapapa nih?” Tanya Cindai
“gapapa apanya ndai?”
“Ini aku dapet ini sedangkan kamu engga. Kamu ga marah kan?” Tanya Cindai
“Ya jelas aku marah lah.”
“Hehehe engga deng. Bercanda… Itu rezeki kamu ndai. Kamu pantes kok dapetin ini. Masalah yang dulu dulu gausah diinget lagi ya, Ndai. Jadi merasa berdosa banget aku.” Balas Chelsea
“Iya, Chel. Makasih ya.” Ujar Cindai
---
Dua Sabtu pun berlalu. Kini Cindai memulai babak 4 besar setelah Novi tersingkir di babak 5 besar yang lalu.
“Kini kita akan melihat perolehan sms sementara dari ke-4 finalis. Bagas 26,50% ,Chelsea.., Difa… dan Cindai 21,00%” ujar kak Okky
“aku terendah lagi…” ujar Cindai dalam hati
---
“Kita panggilkan Cindai dengan pasangan duetnya, Kak Regina dengan lagu I’m Your Angel.” Kak Okky mempersembahkan.
---
Celline Dion – I’m Your Angel
I’ll be your cloud up in the sky
I’ll be your shoulder when you cry
I hear your voices when you call me
I’m Your Angel..
And when all hope is gone I’m here
No matter how far you are I’m near
It makes no difference who you are
I’m your angel…
I’m Your Angel…
---
Cindai dan kak regina telah selesai bernyanyi. Dan kini saatnya komentator berkomentar.
Mama ira, kak winda dan juri lainnya telah berkomentar. Inti dari komentar mereka adalah Cindai mengalami progress yang luar biasa.
---
Saatnya menerima keputusan bintang lagi.
“Siapakah diantara Cindai dan difa yang akan meneruskan perjalanannya di Idola Cilik 2013. Apakah Cindai atau difa yang bintangnya akan berubah menjadi biru? Siapapun yang hari ini terhenti, ini adalah prestasi yang membanggakan bahwa bisa sampai ke tahap 4 besar Idola Cilik 2013.” Kak Okky terus berbicara
Bintangnya masih berputar.
Bintangnya berhenti dengan Cindai masih dengan merah dan Difa biru.
“Difa selamat. Kamu masuk ke 3 besar Idola cilik 2013. Sayang sekali Cindai, langkahmu harus terhenti hari ini. Cindai telah memberikan penampilan terbaiknya, tapi hari ini cindai harus pulang.”
Semua fans Cindai – Cindailicious menangis, tidak terima, tapi apa boleh buat. Ini keputusan mutlak. Tidak dapat diganggu gugat.
---
Setelah acara, Chelsea-lah orang yang sangat tersedu sedu saat tau Cindai harus pulang.
“Chel, udah.. Semangat terus ya. Jangan nangis lagi. Ini kan yang dulu kamu impikan? Menjadi nomor 1 diatas aku? Gapapa kok. Aku inget kamu pernah bilang, apa yang menjadi rezeki aku, akan aku dapatkan. Mungkin ini bukan rezeki aku, Chel. Aku lebih percaya sama tuhan. Tuhan tau segalanya yang terbaik. God bless you my best friend” Cindai memeluk Chelsea
“Ndai, aku mau kamu terus ada disini. Berjuang sama sama aku. Aku Cuma mau itu ndai…” ujar Chelsea
“Kita bisa lakuin itu diluar nanti chel. Setelah semuanya berakhir. Dunia persaingan yang benar benar adalah diluar sana, Chel. Terima kasih ya.. salam untuk bagas dan difa. Jangan kangen ya..” kata Cindai
Cindai telah masuk ke mobil.
“daah chel.. Apus dong air matanya. Cantiknya ilang tuh. Ketemu di sekolah lagi ya! Dadahh…” Cindai melambaikan tangannya ke Chelsea.
“I’m Gonna miss u, Ndai.” Gumam Chelsea sambil melambaikan tangan ke arah mobil yang membawa cindai menjauh dan menjauh.
---
-Cindai Point Of View-
Kadang aku teringat masa masa itu. Kadang aku tertawa, sedih, jengkel juga. Tapi sudahlah. Itu hanya masa lalu yang gak akan pernah terulang.
Aku baru saja selesai membaca halaman terakhir majalah ini. Majalah Singapura yang berbahasa Indonesia ini telah mengingatkanku pada semuanya. Terima kasih masa lalu, kau pemberi warna dihidupku.
Aku menutup majalah ini. Majalah yang tertera fotoku yang tengah bernyanyi dan bertuliskan ‘Gloria Chindai Lagio International Diva from Manado, Indonesia.’ Dicovernya.
-End-
Hope u like it!
@zaakyki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar