Sabtu, 21 September 2013

Aku tresno karo koe, Bagas! part 4 (Cerbung BaDai)


Haiii...
Ngaret ya? hehe maaf yaa :(
langsung ajadeh~
---
“APAAA?!” kaget BaDai bersamaan
“Biasa dongggg. Gimana?” Tanya kak ify
“Gamau kakk!” ujar Cindai
“Yee emangnya gue mau? Jijik gue mah” balas bagas
“sial lo! Gamau kakkk” tolak cindai
“Taunih parahh!!”
“Gue gamau kalo lo yang jadi pangeran.” Ujar cindai
“Yee emangnya gue mau kalo yg jadi putri lo?”
“Harus!”
“Ih ngga banget!” balas bagas
“O!”
“Y!”
“Dih geli kali gue sama lo”
“Apalo? Gue apalagi! Dishhh masa putri ada kaya lo?”
“Apasih lo ?! pangeran masa adasih yang marah marah mulu? Ga mau ngehargain orang lain ?!”
“Ada. Itu gue! Kenapa? Gasuka?”
“Gak!”
“Sukain!”
“Ga!”
“Sukain”
“Nggaaa!!”
“Iya”
“Nggaaaa!!!”

“STOP!!!!!!! Kalian apa apaan sih?! Kakak capek deh sama kalian. Mulai sekarang kakak gamau ngurus kelas ini lagi, susah diatur. Capek. Kakak permisi” ujar kak ify lalu keluar kelas diikuti kak shilla.
“Kalian duduk dulu ya” ujar kak dhea
---
“Kalian sih.. jadi marah tuh kak ify, terus PJ kelas kita siapa lagi dong?” Tanya Gilang, Dinda dan Angel
“Kok kalian nyalahin kita?” Tanya Cindai
“Ya coba aja kalian akur dan terima jadi pangeran dan putri buat acara prom penutupan MOS nanti. Pasti gaakan gini kejadiannya” ujar Dinda
“Tapi gue mana mau putri kaya dia..” ujar Bagas
“Eh lo pik…”Mulut cindai dibungkam oleh chelsea
“Kalo ga diginiin bakal ada berantem lagi deh” ujar Chelsea
“Terus gimana dong?” Tanya bagas. semua mengangkat bahu

-KRINGGG-

Bel pulang telah berbunyi…
“Eh pulang naik  apa?” Tanya Chelsea
“Dijemput lah” balas cindai
“Gue neb…” ucapan Chelsea terpotong
“Ndai ikut gue..”ujar Bagas menarik tangan cindai ke ujung kelas
“Ih mau ngapainnn?!” berontak cindai
“Stoppp dengerin dulu makanya…”
“Iya apa?”
“Kita harus balikin kak ify ke kelas ini” ujar bagas
“Lo pikir gampang ngeredain emosi orang?” Tanya cindai
“why not?” ujar bagas lalu menarik tangan cindai keluar kelas
---
‘Kak, liat kak ify ga?’,’kak, kak ify dimana ya?’,’Tau kak ify gak kak?’ pertanyaan pertanyaan itulah yang bagas dan cindai katakan sepanjang jalan mencari kak ify.
---
“Ruang OSIS” ujar BaDai barengan lalu berlari menuju ruang OSIS
---
“Permisi..” ujar Cindai mengetuk pintu
“Iya masuk…”

Bagas dan Cindaipun masuk dan mendapati kak Rio, kak Shilla, kak Cakka, dan kak Ify.
“Kak ify kita bisa ngobrol sebentar?” Tanya cindai
“Boleh..” ujar kak ify
“Kakak kakak, pinjem kak ify-nya bentar ya” ujar bagas kepada seisi ruang OSIS
“gapapa gausah dibalikin juga. Dia banyak makan. OSIS tekor mulu :3” ujar kak shilla
“Heh sial lo!” balas kak ify lalu ikut BaDai keluar ruang OSIS

Bagas cindai dan kak Ify memutuskan mengobrol dikursi depan kantor guru.
“Mau ngomong apa?” Tanya kak ify
“Maaf kak soal tadi. Tapi plis kakak jangan ngundurin diri jadi PJ kelas kita” ujar Cindai
“Maaf de, tapi aku udah terlanjur ngundurin diri.” Balas kak ify
“Plis kak…”ujar bagas
“Gabisa de.. maaf yaa… kakak permisi” tutur kak ify lalu pergi
“Kita bego ya ndai…” ujar bagas
“Kita? Lo aja gas… gue engga hahahahaa” balas cindai lalu lari
“Ish elo ya!!”
---
Jakarta, keesokan harinya

“Pada prom penutupan MOS nanti apa yang akan kalian tampilkan?” Tanya kak shilla
‘Drama kak’,’nyanyi kak’,’sulap kak’,’Pangeran dan Putri dansa kak’. Macam macam kata itulah yang keluar dari kelas itu.
“Oke. Pangeran dan Putri drama musical aja ? fix?” Tanya kak shilla
“FIXXXX!” ujar semua serempak
“Gamau kak….” Ujar cindai
“Cindai… gue mohon lo nurut kali ini aja sama PJ kelas kita.” Bisik Chelsea
“tapi chels… bagas tuh nyebelin banget!” balas cindai
“Itu sekarang” saut Chelsea
“Dan sampai kapanpun” sambung cindai
“Lo gak tau gimana rencana tuhan kedepannya ndai. Bisa aja lo sm dia…”
“Bisa apa?!” Tanya cindai
“Bisa fall in love mungkin..”
“HAH?!” teriak cindai
“Ada apa cindai?” Tanya kak Shilla
“Eh ngga kak gapapa..” balas cindai gelagapan
“Lebay sih.. jadi teriak teriak gitu deh haha caper” cibir bagas
Cindai menoleh sinis kepada bagas “Apalo?! Gasuka banget sih” ujar cindai
“Jangan mulai ya kalian” ujar kak shilla
“Iya kak maaf” balas cindai
“Gue ga akan fall in love chels sama Bagas!” bisik cindai lagi kepada Chelsea.
---
“Kita mulai latihan besok ya.”ujar kak shilla
“Iya kak..” balas semua kompak.
“Buat pangeran dan putri, bawa yang disuruh ya.” Tambah kak shilla lalu keluar dari kelas.
“Iya kak” ujar Cindai selaku sang putri dengan lesu
“Ndai,yuk pulang..”ajak Chelsea
“Ayo” jawab cindai masih dengan lesunya
“Udahlah.. jadi putri sang bagas Cuma 1 hari kok, ga nyampe sehari malah. Take it slow sayaang” tutur Chelsea sambil menggeret tangan cindai. Cindai tetap pada pendiriannya kalau ia tak suka jika sang pangeran adalah seorang ‘Bagas’

-Bersambung-

Kritik?Saran? Fllw dan mention @zaakyki makasih

Jumat, 13 September 2013

Aku tresno karo koe, Bagas! Part 3 (Cerbung BaDai)



"Chels tunggu sini ya, pegangin nih mie ayam sama jus gue bentar. Bentarr aja!" tutur cindai lalu memberi mie ayam dan jusnya kepada chelsea.
"Ih cindai apasihh ? lo mau kemanaaa?" gerutu chelsea namun cindai telah pergi meninggalkan chelsea dan makanannya.
"bagas bagas. Lo iseng sama orang yang salah" batin cindai menuju musholla.
---
"Ehh sepatunya bagas yg mana?" tanya cindai ke seorang teman sekelasnya
"itu"
"Makasih ya," dengan secepat kilat cindai mengambil 1 sepatu dan membuangnya di semak semak dekat tiang bendera lalu bergegas naik ke kelas.
---
"Yeayyy gue berhasil" ujar cindai girang saat memasuki kelas.
"Kenapa lo?" Tanya chelsea
"kepo. Mana mie ayam gue?" tanya cindai
"nih" balas chelsea sambil mengeluarkan benda yang diminta cindai tadi.

Tak lama…

"Woy ada yg liat sepatu gue?!" tanya bagas saat masuk kelas dengan mengenakan satu sepatu dikakinya
"Siapa yg ngumpetin sepatu gue?! Jujur!" tanya bagas lagi dengan nada lebih keras

Hening…

"oh gue tau!! lo kan ndai?" tanya bagas kepada cindai.
Cindai yang sedari tadi makan langsung berdiri "apa apaan lo?!" tanya cindai
"Alahh gausah belaga bego!" ujar bagas
"biasa aja dong! ada masalah apa lo sama gue?"
"lo yg ngumpetin sepatu gue kan?" tanya bagas
"sepatu lo? sepatu kata loo? megang aja gue jijik apalagi buat ngumpetin." Balas cindai
"songong banget sih lo!" ujar bagas dengan nada tinggi
"apalo?! yang songong duluan siapa?! hah?" balas cindai tak kalah tinggi
"lo" bagas
"lo" cindai
"lo!"
"looo!"
"lo!!"
"lo gas!!!"

Tiba tiba kelas menjadi gelanggang adu mulut antara bagas dan cindai.

"suruh siapa lo nyikut gue pas mau upacara?!" cindai
"ya itu salah lo juga lagi mau baris malah ngobrol sama temen lo yg satu ini!" ujar bagas sambil menunjuk chelsea yang sedang memainkan ponsel
"kok gue?!" chelsea angkat bicara
"DIEM!" ujar BaDai barengan
"balikin sepatu gue!!" ujar bagas
"Bukan sama gue bagasss!"
"sama lo!"
"Bukan!"
"iya!"
"bukan!"
"iyaaa!!"
"Bukannnn!!"
"Heeeei stopppp!!!" ujar seseorang memecah keributan
"kak ify?" ujar cindai kaget
"iya. Kalian ikut aku!" suruh kak ify.
"baik kak." ujar cindai lalu keluar diikuti bagas masih dengan sebelah sepatunya.
---
Kak ify membawa BaDai ke dekat meja piket.
“Kalian ribut terus ribut terus. Kenapa sih?” Tanya-nya
“Emm,, ini kak sepatu ku diumpetin dia nihh!” ujar bagas menunjuk cindai
“Ih ngga kak boong” elak cindai
“Beneran ndai?” Tanya kak ify
“udah ngaku aja” desak bagas
“Gue ga ngambil ye” ujar cindai
“Jujur cindai…” sahut kak ify
“jujur aja kek lu!” balas bagas
“Diem lu gas! Emm. Iya deh kak, aku yang ngumpetin sepatu dia. Eh tapi itu juga aku bales dia kak.. tadi dia jejelin(?) aku kecoa” balas cindai. pandangan kak ify yang daritadi menatap cindai kini berbalih menatap bagas tajam.
“Hehehee” kekeh bagas
“Ah yasudah yasudah… kamu bantu bagas cari sepatunya ya.. kakak tunggu dikelas” ujar kak ify lalu kembali ke kelas
---
“gara gara lo nih!” ucap bagas
“gara gara siapa ulang coba?!” balas cindai
“LO!” teriak bagas dikuping cindai
“eh woles! Iya sorry” ujar cindai sambil menuju semak semak ia membuang sepatu bagas
“Mana ndai?” Tanya bagas
“Nih” jawab cindai sambil menunjukkan sepatu bagas
“makasih”
“Iye. Yaudah yuk ke kelas” balas cindai
“Yuk”
---
TOK TOK

“Masuk” ujar kak shilla
Setelah itu BaDai masuk kelas dan melihat Difa dan Chelsea di depan kelas.

“udah ketemu sepatunya?” Tanya kak ify menghampiri BaDai
“Udah kak..” ujar bagas
“Bagus deh…”
“Eh kak gimana kalo mereka aja?” ujar seseorang-Gilang
“Apaan?!” kaget BaDai
“Hmm boleh boleh…” ujar kak ify sambil memperhatikan BaDai dari rambut sampai kaki
“Ada apa sih kak?” Tanya cindai
“sini sini…” ujar kak ify sambil menarik tangan BaDai ke ujung kelas
---
“APAAA?!” kaget BaDai bersamaan
“Biasa dongggg. Gimana?” Tanya kak ify
“Gamau kakk!” ujar Cindai
“Yee emangnya gue mau? Jijik gue mah” balas bagas
“sial lo! Gamau kakkk” tolak cindai
“Taunih parahh!!”
“Gue gamau kalo lo yang jadi pangeran.” Ujar cindai
“Yee emangnya gue mau kalo yg jadi putri lo?”
“Harus!”
“Ih ngga banget!” balas bagas
“O!”
“Y!”
“Dih geli kali gue sama lo”
“Apalo? Gue apalagi! Dishhh masa putri ada kaya lo?”
“Apasih lo ?! pangeran masa adasih yang marah marah mulu? Ga mau ngehargain orang lain ?!”
“Ada. Itu gue! Kenapa? Gasuka?”
“Gak!”
“Sukain!”
“Ga!”
“Sukain”
“Nggaaa!!”
“Iya”
“Nggaaaa!!!”

“STOP!!!!!!! Kalian apa apaan sih?! Kakak capek deh sama kalian. Mulai sekarang kakak gamau ngurus kelas ini lagi, susah diatur. Capek. Kakak permisi” ujar kak ify lalu keluar kelas diikuti kak shilla. 

-Bersambung-

Follow @DifaMDP & @zaakyki :3 makasih

Jumat, 06 September 2013

Aku tresno karo koe, Bagas! Part 2 (Cerbung BaDai)


Haiiiiiiiiiii :)

Oke gausah banyak bacot. Cusss
---
Setelah sekitar 15 menit permainan dimulai, bagas kalah dan sebagai hukumannya duduk ditengah tengah lingkaran. Tak lama bagas kena hukum, cindai juga kena dan mereka duduk ditengah lingkaran berdua...
"ngapain lo?" tanya bagas cuek
"gue dihukum lah!! Menurut looo?"
"ga penting!"
"yeee sok penting aja lo!"
"emang gue penting ya. Lo tuh ga penting!"
"apaan lu ngomong gt?"
"ga suka?!"           
"ga!"
"sukain."
"ga."
"sukainn!!"
"ngggaaa!!!"
"sukain ga!"
"stopppp!!!" teriak kak shilla saat mendengar bagas cindai beradu mulut.
"kalian kenapa sih?!" tanya kak shilla
"nih dianya duluan kak!" Bagas
"dia kak."
"lo."
"lo"
"lo"
"lo bagasss!!"
"stooopppp!! Kalian lebih memilih diam dan tetap dikelas atau berantem tapi dilapangan?" tanya kak shilla lagi
"diem kak." ujar BaDai pasrah
"bagus.. Ayo kita lanjutin!" ajak kak ify
---
Setelah berlangsung lama, permainan terhenti karna bel tanda istirahat berbunyi.
"yeayy istirahatt.." sorak cindai
"oke adek adek, kita istirahat dulu ya.. Selamat siang" ujar kak ify, kak shilla dan kak dhea lalu keluar dari kelas.

"ndai, mau anterin ke toilet ga?" tanya chelsea
"boleh chel.. Bentaryaa.. " balas cindai

Tak lama mereka keluar kelas, bagas dan genk-nya berniat iseng.
"eh nanti lo taro kecoa ini di kolong mejanya ya!" suruh bagas kepada salah satu temannya-Difa
"siap gas! Tp lo liatin ada orang atau ngga..." ucap difa
"iye.. Yaudah sana cepett keburu balik anaknya" balas bagas
"he'ehh.. Bawel!" ujar difa lalu menuju bangku cindai.
---
"Aaaaaaaaaaaakkkkk" teriak cindai
"ada apa cindai ?" kaget kak dhea
"ada kecoa kakkkkk!!!!" ujar cindai seraya berdiri ke atas bangku.
"kecoaaa??" kak dhea dan kak ify ikut histeris
"mana sih elahhh?" kak shilla mendekati bangku cindai dan menenteng(?) kecoa itu.
"hii... Hiii... Ify hiii" goda shilla
"SHILLAAA!!" geram ify. Shilla langsung keluar dan membuang kecoanya.
Cindai masih dengan nafasnya yang ter-engah engah sambil menoleh sedikit ke arah bagas dan melihat bahwa bagas sedang tertawa terbahak bahak dengan teman temannya.
"pasti bagas nih...." ujar cindai sambil menghentakkan kakinya
"awwww. Cindai apa apaan sih?!" teriak chelsea saat mendapat hentakkan kaki cindai.
"eh sorry chel..." balas cindai lalu kembali melihat ke depan
---
KRINGGG
---
Bel istirahat kedua telah dibunyikan.
"selamat istirahat ya! Oh iya yang merasa muslim, shalat zuhur berjamaah di masjid sekolah. Terima kasih." ujar kak ify lalu meninggalkan kelas
"eh shalat dulu bro.." ajak bagas kepada genk-nya
"siapp!"

Setelah bagas dan genk-nya keluar, masih tersisa cindai chelsea dan anak lain yang beragama non muslim namun tak sedikit juga yang beragama muslim.
"kantin yuk chels.." ajak cindai
"ayo ndai..." balas chelsea
"lewat musholla atau lewat kantor guru? Tanya cindai
musholla aja deh ndai.. soalnya kalo lewat kantor guru malu tau dikuncir gini-_- balas Chelsea
Haha yaudah yaudahh yuk
---
Cindai dan Chelsea sedang berjalan santai menuju kantin melewati musholla, tiba tiba ada yang men-Sstt sstt(?) kannya
“Sssstt…”
Cindai menoleh ga ada tanda tanda orang yang memanggilnya lalu ia meneruskan jalannya
“Ssstt…”
Cindai menoleh lagi “Ish siapa dah? Gajelas amat”
“Ssttt..” terdengar sssstt-an lagi saat cindai menoleh kedepan
Cindai menoleh ke belakang lagi dan ia melihat seekor kecoa ditenteng oleh seorang lelaki.
“Hiiii….” Goda lelaki itu
“AAAAAAAAAAAAA……” teriak cindai lalu berlali menuju kantin
“Hahahahahaha” terdengar tertawaan dari lelaki itu
“Bagas emang ya! Awas aja..” batin cindai disela larinya
---
“Chels, gue benci sama bagasssssss!!!” teriak cindai kepada chelsea
"ih cindai apaansi? gausah teriak teriak juga dong ahhh." balas chelsea sedikit geram
"ah tau! bang pesen mie ayam pangsit rebus ga pedes sama jus melon ya" ujar cindai kepada tukang makanan didepannya itu.

Setelah sekian lama menunggu, pesanannya matang dan mereka segera kembali ke kelas.
"Eh lewat musholla lagi ya" ujar cindai
"iye serah."
---
"Chels tunggu sini ya, pegangin nih mie ayam sama jus gue bentar. Bentarr aja!" tutur cindai lalu memberi mie ayam dan jusnya kepada chelsea.
"Ih cindai apasihh ? lo mau kemanaaa?" gerutu chelsea namun cindai telah pergi meninggalkan chelsea dan makanannya.
"bagas bagas. Lo iseng sama orang yang salah" batin cindai menuju musholla.
---
"Ehh sepatunya bagas yg mana?" tanya cindai ke seorang teman sekelasnya
"itu"
"Makasih ya," dengan secepat kilat cindai mengambil 1 sepatu dan membuangnya di semak semak dekat tiang bendera lalu bergegas naik ke kelas.


-Bersambung-

FOLLOW @zaakyki & @Difamdp thanku :3

Kamis, 05 September 2013

Aku tresno karo koe, Bagas! Part 1 (Cerbung BaDai)


Hai semua :)
Udah lama nih blog dianggurin :(
Hehehehe maaf ya buat readers (Kaya ada yg baca aja) WKWK
Oke cuss ke Cerbung baru ;)

Perhatian perhatian, cerbung ini sepertinya hanya 10 part ;) TERIMAKASIH :* 
---
Bel masuk memanggil semua anak masuk ke kelasnya masing masing. Tak terkecuali cindai, gadis berpenampilan lugu dan agak lucu ini memasuki kelas. 
"chelseaaaa gue jelek bangettt... Liat nih!" ujarnya saat memasuki kelas duduk bersama sahabatnya-Chelsea. Sambil menunjukkan rambutnya yang diikat 27 dan berlipstik 8 warna.
"Hahaha.. Lo kira gue ngga ndai? liat nihh!" balas chelsea sambil menunjuk rambutnya yang dikuncir 18 dan lipstik 12warna.
"Haha bibir lo sumpah udah kaya permen chel.." ledek cindai
"kita ndai. Bukan gue doang!!" balas chelsea
"ngambekkk!!" teriak cindai

Tak lama chelsea dan cindai bercanda seperti itu, kakak kakak osis masuk ke kelas cindai.
"selamat pagi semua..." ujarnya
"pagi kakak osis..." ujar semua serempak
"perkenalkan saya alyssa saufika kalian bisa panggil ify dan ini teman saya ashilla zahrantiara kalian bisa panggil shilla. Kami berdua adalah PJ kalian dan ini ada calon Osis kita.." kak ify mempersilakannya
"saya dhea christa amanda... Salam kenal ya semua.. Insya allah kita bertiga yang akan bertemu kalian selama sebulan ke depan. Silahkan kak dilanjutkan" ujar kak dea
"oke.. Kita ke lapangan sekarang ya! Jangan lupa bawa nametagnya masing masing." ujar kak ify lalu keluar dr kelas diikuti kak shilla dan kak dea lalu anak lain.
---
Lapangan sudah cukup ramai, semua murid kelas X atau kelas 1sma telah berkumpul di lapangan SMA IdolaStatic. Saat cindai berjalan sambil mengobrol dengan chelsea tiba tiba ada seseorang yang memundaknya..

-BRUKK-

"makanya kalo jalan cepetan. Udah tau lagi rame malahan ngobrol!" ujar orang yang memundak cindai tadi sambil mengulurkan tangan. Dengan terpaksa, cindai membalas uluran itu.
"sorry tadi gue cuma ngobrol biasa kok. Kok lo ga minta ma..." omongannya terpotong karena melihat depannya sudah kosong-orang itu telah pergi.
"ganteng sih diaa.. Tapi nyolotin-_-" ujar cindai
"ah udahlah yuk keburu penuh nanti..." sahut chelsea lalu menarik cindai menuju barisan.
---
Setelah hampir 1jam, upacara selesai.
"gila ya sejam coy dilapangan... Kenapa ga sampe siang aja!!" gerutu cindai saat masuk ke kelas.
Tak disangka -PLUK- sebuah benda mengenai kepala cindai.
"ih siapa sihhh?!" tanya cindai dengan nada tinggi
Selang beberapa menit, kepalanya terkena lagi. Begitu berulang ulang hingga sampai 5kali.
"biar gue samperin dia!" ujar cindai lalu menuju bangku seseorang
---
"heh! Ada masalah apasih sama gue? Tadi pagi lo nyenggol pundak gue sampe jatoh, sekarang lempar lempar pengapus. Iseng banget sih!" bentak cindai. Sementara orang itu hanya tertawa melihat cindai marah marah.
"gue serius!!!" cindai menggebrak meja
"huu galakk!! Haha emang kenapa kalo gue iseng? Masalah?" ujar anak itu
"ngga masalah sama sekali kalo korban keisengan lo bukan gue!!" bentak cindai lagi
"gue maunya lo!"
"ish siapa sih lo?! Dewa lo ya? Hah?" Cindai
"gue bagas! Bagas rahman dwi saputra. Mau apa lo?"
"pangkat apa lo disekolah ini? Anak guru? Anak kepala sekolah? Ha?" Cindai makin emosi
"nggg... Enggg..." bagas terlihat gugup
"angg eng ang engg... Gagu lo ya?" cibir cindai
"jaga ya omongan lo!"
"ngapain gue jaga omongan gue buat orang yang ga pernah jaga sikapnya ke gue!" ucap cindai lalu pergi
"sialan!!" bagas menggebrak meja
---
Kakak kakak PJ dan Osis telah berada di kelas.
"yaa sekarang kita main games yaaa... Gamesnya gini loh kalian membentuk lingkaran blablablaaa" kak ify menjelaskan
"jelassss??" tanya-nya
"jelasss!!" balas semuanya

Setelah sekitar 15 menit permainan dimulai, bagas kalah dan sebagai hukumannya duduk ditengah tengah lingkaran. Tak lama bagas kena hukum, cindai juga kena dan mereka duduk ditengah lingkaran berdua...
"ngapain lo?" tanya bagas cuek
"gue dihukum lah!! Menurut looo?"
"ga penting!"
"yeee sok penting aja lo!"
"emang gue penting ya. Lo tuh ga penting!"
"apaan lu ngomong gt?"
"ga suka?!"
"ga!"
"sukain."
"ga."
"sukainn!!"
"ngggaaa!!!"
"sukain ga!"
"stopppp!!!" teriak kak shilla saat mendengar bagas cindai beradu mulut.
"kalian kenapa sih?!" tanya kak shilla
"nih dianya duluan kak!" Bagas
"dia kak."
"lo."
"lo"
"lo"
"lo bagasss!!"
"stooopppp!! Kalian lebih memilih diam dan tetap dikelas atau berantem tapi dilapangan?" tanya kak shilla lagi
"diem kak." ujar BaDai pasrah
"bagus.. Ayo kita lanjutin!" ajak kak ify


-Bersambung-

FOLLOW @zaakyki & @DifaMDP
Thanku ;)