Sabtu, 21 September 2013

Aku tresno karo koe, Bagas! part 4 (Cerbung BaDai)


Haiii...
Ngaret ya? hehe maaf yaa :(
langsung ajadeh~
---
“APAAA?!” kaget BaDai bersamaan
“Biasa dongggg. Gimana?” Tanya kak ify
“Gamau kakk!” ujar Cindai
“Yee emangnya gue mau? Jijik gue mah” balas bagas
“sial lo! Gamau kakkk” tolak cindai
“Taunih parahh!!”
“Gue gamau kalo lo yang jadi pangeran.” Ujar cindai
“Yee emangnya gue mau kalo yg jadi putri lo?”
“Harus!”
“Ih ngga banget!” balas bagas
“O!”
“Y!”
“Dih geli kali gue sama lo”
“Apalo? Gue apalagi! Dishhh masa putri ada kaya lo?”
“Apasih lo ?! pangeran masa adasih yang marah marah mulu? Ga mau ngehargain orang lain ?!”
“Ada. Itu gue! Kenapa? Gasuka?”
“Gak!”
“Sukain!”
“Ga!”
“Sukain”
“Nggaaa!!”
“Iya”
“Nggaaaa!!!”

“STOP!!!!!!! Kalian apa apaan sih?! Kakak capek deh sama kalian. Mulai sekarang kakak gamau ngurus kelas ini lagi, susah diatur. Capek. Kakak permisi” ujar kak ify lalu keluar kelas diikuti kak shilla.
“Kalian duduk dulu ya” ujar kak dhea
---
“Kalian sih.. jadi marah tuh kak ify, terus PJ kelas kita siapa lagi dong?” Tanya Gilang, Dinda dan Angel
“Kok kalian nyalahin kita?” Tanya Cindai
“Ya coba aja kalian akur dan terima jadi pangeran dan putri buat acara prom penutupan MOS nanti. Pasti gaakan gini kejadiannya” ujar Dinda
“Tapi gue mana mau putri kaya dia..” ujar Bagas
“Eh lo pik…”Mulut cindai dibungkam oleh chelsea
“Kalo ga diginiin bakal ada berantem lagi deh” ujar Chelsea
“Terus gimana dong?” Tanya bagas. semua mengangkat bahu

-KRINGGG-

Bel pulang telah berbunyi…
“Eh pulang naik  apa?” Tanya Chelsea
“Dijemput lah” balas cindai
“Gue neb…” ucapan Chelsea terpotong
“Ndai ikut gue..”ujar Bagas menarik tangan cindai ke ujung kelas
“Ih mau ngapainnn?!” berontak cindai
“Stoppp dengerin dulu makanya…”
“Iya apa?”
“Kita harus balikin kak ify ke kelas ini” ujar bagas
“Lo pikir gampang ngeredain emosi orang?” Tanya cindai
“why not?” ujar bagas lalu menarik tangan cindai keluar kelas
---
‘Kak, liat kak ify ga?’,’kak, kak ify dimana ya?’,’Tau kak ify gak kak?’ pertanyaan pertanyaan itulah yang bagas dan cindai katakan sepanjang jalan mencari kak ify.
---
“Ruang OSIS” ujar BaDai barengan lalu berlari menuju ruang OSIS
---
“Permisi..” ujar Cindai mengetuk pintu
“Iya masuk…”

Bagas dan Cindaipun masuk dan mendapati kak Rio, kak Shilla, kak Cakka, dan kak Ify.
“Kak ify kita bisa ngobrol sebentar?” Tanya cindai
“Boleh..” ujar kak ify
“Kakak kakak, pinjem kak ify-nya bentar ya” ujar bagas kepada seisi ruang OSIS
“gapapa gausah dibalikin juga. Dia banyak makan. OSIS tekor mulu :3” ujar kak shilla
“Heh sial lo!” balas kak ify lalu ikut BaDai keluar ruang OSIS

Bagas cindai dan kak Ify memutuskan mengobrol dikursi depan kantor guru.
“Mau ngomong apa?” Tanya kak ify
“Maaf kak soal tadi. Tapi plis kakak jangan ngundurin diri jadi PJ kelas kita” ujar Cindai
“Maaf de, tapi aku udah terlanjur ngundurin diri.” Balas kak ify
“Plis kak…”ujar bagas
“Gabisa de.. maaf yaa… kakak permisi” tutur kak ify lalu pergi
“Kita bego ya ndai…” ujar bagas
“Kita? Lo aja gas… gue engga hahahahaa” balas cindai lalu lari
“Ish elo ya!!”
---
Jakarta, keesokan harinya

“Pada prom penutupan MOS nanti apa yang akan kalian tampilkan?” Tanya kak shilla
‘Drama kak’,’nyanyi kak’,’sulap kak’,’Pangeran dan Putri dansa kak’. Macam macam kata itulah yang keluar dari kelas itu.
“Oke. Pangeran dan Putri drama musical aja ? fix?” Tanya kak shilla
“FIXXXX!” ujar semua serempak
“Gamau kak….” Ujar cindai
“Cindai… gue mohon lo nurut kali ini aja sama PJ kelas kita.” Bisik Chelsea
“tapi chels… bagas tuh nyebelin banget!” balas cindai
“Itu sekarang” saut Chelsea
“Dan sampai kapanpun” sambung cindai
“Lo gak tau gimana rencana tuhan kedepannya ndai. Bisa aja lo sm dia…”
“Bisa apa?!” Tanya cindai
“Bisa fall in love mungkin..”
“HAH?!” teriak cindai
“Ada apa cindai?” Tanya kak Shilla
“Eh ngga kak gapapa..” balas cindai gelagapan
“Lebay sih.. jadi teriak teriak gitu deh haha caper” cibir bagas
Cindai menoleh sinis kepada bagas “Apalo?! Gasuka banget sih” ujar cindai
“Jangan mulai ya kalian” ujar kak shilla
“Iya kak maaf” balas cindai
“Gue ga akan fall in love chels sama Bagas!” bisik cindai lagi kepada Chelsea.
---
“Kita mulai latihan besok ya.”ujar kak shilla
“Iya kak..” balas semua kompak.
“Buat pangeran dan putri, bawa yang disuruh ya.” Tambah kak shilla lalu keluar dari kelas.
“Iya kak” ujar Cindai selaku sang putri dengan lesu
“Ndai,yuk pulang..”ajak Chelsea
“Ayo” jawab cindai masih dengan lesunya
“Udahlah.. jadi putri sang bagas Cuma 1 hari kok, ga nyampe sehari malah. Take it slow sayaang” tutur Chelsea sambil menggeret tangan cindai. Cindai tetap pada pendiriannya kalau ia tak suka jika sang pangeran adalah seorang ‘Bagas’

-Bersambung-

Kritik?Saran? Fllw dan mention @zaakyki makasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar