Jumat, 13 September 2013

Aku tresno karo koe, Bagas! Part 3 (Cerbung BaDai)



"Chels tunggu sini ya, pegangin nih mie ayam sama jus gue bentar. Bentarr aja!" tutur cindai lalu memberi mie ayam dan jusnya kepada chelsea.
"Ih cindai apasihh ? lo mau kemanaaa?" gerutu chelsea namun cindai telah pergi meninggalkan chelsea dan makanannya.
"bagas bagas. Lo iseng sama orang yang salah" batin cindai menuju musholla.
---
"Ehh sepatunya bagas yg mana?" tanya cindai ke seorang teman sekelasnya
"itu"
"Makasih ya," dengan secepat kilat cindai mengambil 1 sepatu dan membuangnya di semak semak dekat tiang bendera lalu bergegas naik ke kelas.
---
"Yeayyy gue berhasil" ujar cindai girang saat memasuki kelas.
"Kenapa lo?" Tanya chelsea
"kepo. Mana mie ayam gue?" tanya cindai
"nih" balas chelsea sambil mengeluarkan benda yang diminta cindai tadi.

Tak lama…

"Woy ada yg liat sepatu gue?!" tanya bagas saat masuk kelas dengan mengenakan satu sepatu dikakinya
"Siapa yg ngumpetin sepatu gue?! Jujur!" tanya bagas lagi dengan nada lebih keras

Hening…

"oh gue tau!! lo kan ndai?" tanya bagas kepada cindai.
Cindai yang sedari tadi makan langsung berdiri "apa apaan lo?!" tanya cindai
"Alahh gausah belaga bego!" ujar bagas
"biasa aja dong! ada masalah apa lo sama gue?"
"lo yg ngumpetin sepatu gue kan?" tanya bagas
"sepatu lo? sepatu kata loo? megang aja gue jijik apalagi buat ngumpetin." Balas cindai
"songong banget sih lo!" ujar bagas dengan nada tinggi
"apalo?! yang songong duluan siapa?! hah?" balas cindai tak kalah tinggi
"lo" bagas
"lo" cindai
"lo!"
"looo!"
"lo!!"
"lo gas!!!"

Tiba tiba kelas menjadi gelanggang adu mulut antara bagas dan cindai.

"suruh siapa lo nyikut gue pas mau upacara?!" cindai
"ya itu salah lo juga lagi mau baris malah ngobrol sama temen lo yg satu ini!" ujar bagas sambil menunjuk chelsea yang sedang memainkan ponsel
"kok gue?!" chelsea angkat bicara
"DIEM!" ujar BaDai barengan
"balikin sepatu gue!!" ujar bagas
"Bukan sama gue bagasss!"
"sama lo!"
"Bukan!"
"iya!"
"bukan!"
"iyaaa!!"
"Bukannnn!!"
"Heeeei stopppp!!!" ujar seseorang memecah keributan
"kak ify?" ujar cindai kaget
"iya. Kalian ikut aku!" suruh kak ify.
"baik kak." ujar cindai lalu keluar diikuti bagas masih dengan sebelah sepatunya.
---
Kak ify membawa BaDai ke dekat meja piket.
“Kalian ribut terus ribut terus. Kenapa sih?” Tanya-nya
“Emm,, ini kak sepatu ku diumpetin dia nihh!” ujar bagas menunjuk cindai
“Ih ngga kak boong” elak cindai
“Beneran ndai?” Tanya kak ify
“udah ngaku aja” desak bagas
“Gue ga ngambil ye” ujar cindai
“Jujur cindai…” sahut kak ify
“jujur aja kek lu!” balas bagas
“Diem lu gas! Emm. Iya deh kak, aku yang ngumpetin sepatu dia. Eh tapi itu juga aku bales dia kak.. tadi dia jejelin(?) aku kecoa” balas cindai. pandangan kak ify yang daritadi menatap cindai kini berbalih menatap bagas tajam.
“Hehehee” kekeh bagas
“Ah yasudah yasudah… kamu bantu bagas cari sepatunya ya.. kakak tunggu dikelas” ujar kak ify lalu kembali ke kelas
---
“gara gara lo nih!” ucap bagas
“gara gara siapa ulang coba?!” balas cindai
“LO!” teriak bagas dikuping cindai
“eh woles! Iya sorry” ujar cindai sambil menuju semak semak ia membuang sepatu bagas
“Mana ndai?” Tanya bagas
“Nih” jawab cindai sambil menunjukkan sepatu bagas
“makasih”
“Iye. Yaudah yuk ke kelas” balas cindai
“Yuk”
---
TOK TOK

“Masuk” ujar kak shilla
Setelah itu BaDai masuk kelas dan melihat Difa dan Chelsea di depan kelas.

“udah ketemu sepatunya?” Tanya kak ify menghampiri BaDai
“Udah kak..” ujar bagas
“Bagus deh…”
“Eh kak gimana kalo mereka aja?” ujar seseorang-Gilang
“Apaan?!” kaget BaDai
“Hmm boleh boleh…” ujar kak ify sambil memperhatikan BaDai dari rambut sampai kaki
“Ada apa sih kak?” Tanya cindai
“sini sini…” ujar kak ify sambil menarik tangan BaDai ke ujung kelas
---
“APAAA?!” kaget BaDai bersamaan
“Biasa dongggg. Gimana?” Tanya kak ify
“Gamau kakk!” ujar Cindai
“Yee emangnya gue mau? Jijik gue mah” balas bagas
“sial lo! Gamau kakkk” tolak cindai
“Taunih parahh!!”
“Gue gamau kalo lo yang jadi pangeran.” Ujar cindai
“Yee emangnya gue mau kalo yg jadi putri lo?”
“Harus!”
“Ih ngga banget!” balas bagas
“O!”
“Y!”
“Dih geli kali gue sama lo”
“Apalo? Gue apalagi! Dishhh masa putri ada kaya lo?”
“Apasih lo ?! pangeran masa adasih yang marah marah mulu? Ga mau ngehargain orang lain ?!”
“Ada. Itu gue! Kenapa? Gasuka?”
“Gak!”
“Sukain!”
“Ga!”
“Sukain”
“Nggaaa!!”
“Iya”
“Nggaaaa!!!”

“STOP!!!!!!! Kalian apa apaan sih?! Kakak capek deh sama kalian. Mulai sekarang kakak gamau ngurus kelas ini lagi, susah diatur. Capek. Kakak permisi” ujar kak ify lalu keluar kelas diikuti kak shilla. 

-Bersambung-

Follow @DifaMDP & @zaakyki :3 makasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar