"Chels tunggu sini
ya, pegangin nih mie ayam sama jus gue bentar. Bentarr aja!" tutur cindai
lalu memberi mie ayam dan jusnya kepada chelsea.
"Ih cindai apasihh ?
lo mau kemanaaa?" gerutu chelsea namun cindai telah pergi meninggalkan
chelsea dan makanannya.
"bagas bagas. Lo
iseng sama orang yang salah" batin cindai menuju musholla.
---
"Ehh sepatunya bagas
yg mana?" tanya cindai ke seorang teman sekelasnya
"itu"
"Makasih ya,"
dengan secepat kilat cindai mengambil 1 sepatu dan membuangnya di semak semak
dekat tiang bendera lalu bergegas naik ke kelas.
---
"Yeayyy gue
berhasil" ujar cindai girang saat memasuki kelas.
"Kenapa lo?"
Tanya chelsea
"kepo. Mana mie ayam
gue?" tanya cindai
"nih" balas
chelsea sambil mengeluarkan benda yang diminta cindai tadi.
Tak lama…
"Woy ada yg liat
sepatu gue?!" tanya bagas saat masuk kelas dengan mengenakan satu sepatu
dikakinya
"Siapa yg ngumpetin
sepatu gue?! Jujur!" tanya bagas lagi dengan nada lebih keras
Hening…
"oh gue tau!! lo kan
ndai?" tanya bagas kepada cindai.
Cindai yang sedari tadi
makan langsung berdiri "apa apaan lo?!" tanya cindai
"Alahh gausah belaga
bego!" ujar bagas
"biasa aja dong! ada
masalah apa lo sama gue?"
"lo yg ngumpetin
sepatu gue kan?" tanya bagas
"sepatu lo? sepatu
kata loo? megang aja gue jijik apalagi buat ngumpetin." Balas cindai
"songong banget sih
lo!" ujar bagas dengan nada tinggi
"apalo?! yang songong
duluan siapa?! hah?" balas cindai tak kalah tinggi
"lo" bagas
"lo" cindai
"lo!"
"looo!"
"lo!!"
"lo gas!!!"
Tiba tiba kelas menjadi
gelanggang adu mulut antara bagas dan cindai.
"suruh siapa lo
nyikut gue pas mau upacara?!" cindai
"ya itu salah lo juga
lagi mau baris malah ngobrol sama temen lo yg satu ini!" ujar bagas sambil
menunjuk chelsea yang sedang memainkan ponsel
"kok gue?!" chelsea
angkat bicara
"DIEM!" ujar
BaDai barengan
"balikin sepatu
gue!!" ujar bagas
"Bukan sama gue
bagasss!"
"sama lo!"
"Bukan!"
"iya!"
"bukan!"
"iyaaa!!"
"Bukannnn!!"
"Heeeei
stopppp!!!" ujar seseorang memecah keributan
"kak ify?" ujar
cindai kaget
"iya. Kalian ikut
aku!" suruh kak ify.
"baik kak." ujar
cindai lalu keluar diikuti bagas masih dengan sebelah sepatunya.
---
Kak ify membawa BaDai ke
dekat meja piket.
“Kalian ribut terus ribut
terus. Kenapa sih?” Tanya-nya
“Emm,, ini kak sepatu ku
diumpetin dia nihh!” ujar bagas menunjuk cindai
“Ih ngga kak boong” elak
cindai
“Beneran ndai?” Tanya kak
ify
“udah ngaku aja” desak
bagas
“Gue ga ngambil ye” ujar
cindai
“Jujur cindai…” sahut kak ify
“Jujur cindai…” sahut kak ify
“jujur aja kek lu!” balas
bagas
“Diem lu gas! Emm. Iya deh
kak, aku yang ngumpetin sepatu dia. Eh tapi itu juga aku bales dia kak.. tadi
dia jejelin(?) aku kecoa” balas cindai. pandangan kak ify yang daritadi menatap cindai kini berbalih menatap bagas tajam.
“Hehehee” kekeh bagas
“Ah yasudah yasudah… kamu
bantu bagas cari sepatunya ya.. kakak tunggu dikelas” ujar kak ify lalu kembali
ke kelas
---
“gara gara lo nih!” ucap
bagas
“gara gara siapa ulang
coba?!” balas cindai
“LO!” teriak bagas
dikuping cindai
“eh woles! Iya sorry” ujar
cindai sambil menuju semak semak ia membuang sepatu bagas
“Mana ndai?” Tanya bagas
“Nih” jawab cindai sambil
menunjukkan sepatu bagas
“makasih”
“Iye. Yaudah yuk ke kelas”
balas cindai
“Yuk”
---
TOK TOK
“Masuk” ujar kak shilla
Setelah itu BaDai masuk
kelas dan melihat Difa dan Chelsea di depan kelas.
“udah ketemu sepatunya?” Tanya kak ify menghampiri BaDai
“udah ketemu sepatunya?” Tanya kak ify menghampiri BaDai
“Udah kak..” ujar bagas
“Bagus deh…”
“Eh kak gimana kalo mereka
aja?” ujar seseorang-Gilang
“Apaan?!” kaget BaDai
“Hmm boleh boleh…” ujar
kak ify sambil memperhatikan BaDai dari rambut sampai kaki
“Ada apa sih kak?” Tanya
cindai
“sini sini…” ujar kak ify
sambil menarik tangan BaDai ke ujung kelas
---
“APAAA?!” kaget BaDai
bersamaan
“Biasa dongggg. Gimana?”
Tanya kak ify
“Gamau kakk!” ujar Cindai
“Yee emangnya gue mau?
Jijik gue mah” balas bagas
“sial lo! Gamau kakkk”
tolak cindai
“Taunih parahh!!”
“Gue gamau kalo lo yang
jadi pangeran.” Ujar cindai
“Yee emangnya gue mau kalo
yg jadi putri lo?”
“Harus!”
“Ih ngga banget!” balas
bagas
“O!”
“Y!”
“Dih geli kali gue sama
lo”
“Apalo? Gue apalagi!
Dishhh masa putri ada kaya lo?”
“Apasih lo ?! pangeran masa adasih yang marah marah mulu? Ga mau ngehargain orang lain ?!”
“Apasih lo ?! pangeran masa adasih yang marah marah mulu? Ga mau ngehargain orang lain ?!”
“Ada. Itu gue! Kenapa?
Gasuka?”
“Gak!”
“Sukain!”
“Ga!”
“Sukain”
“Nggaaa!!”
“Gak!”
“Sukain!”
“Ga!”
“Sukain”
“Nggaaa!!”
“Iya”
“Nggaaaa!!!”
“STOP!!!!!!! Kalian apa apaan sih?! Kakak capek deh sama kalian. Mulai sekarang kakak gamau ngurus kelas ini lagi, susah diatur. Capek. Kakak permisi” ujar kak ify lalu keluar kelas diikuti kak shilla.
“Nggaaaa!!!”
“STOP!!!!!!! Kalian apa apaan sih?! Kakak capek deh sama kalian. Mulai sekarang kakak gamau ngurus kelas ini lagi, susah diatur. Capek. Kakak permisi” ujar kak ify lalu keluar kelas diikuti kak shilla.
-Bersambung-
Follow @DifaMDP & @zaakyki :3 makasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar