Rabu, 04 September 2013

Semua Karenamu part 5 Cerbung BaDai

Hai BDS
Aku bawa cerbung baru nih. Cerbung ketiga aku
Semoga semua suka. aminnn:)

Cek this out!
---
Akhirnya Chelsea dan Cindai segera ke ruang music.
“Pintunya ga rapet chel” ujar cindai saat melihat keadaan pintu sedikit terbuka
“Yaudah langsung masuk aja. Kayanya ada orang deh. Tuh ada suara gitar” balas Chelsea
“Yaudah yuk” Chelsea dan Cindai memasuki ruangan itu dan menemukan bagas & angel sedang bermain gitar bersama.

“Bagas? Angel?” cindai kaget dan langsung menutup mulutnya
“Chel ayo.” Ujar cindai lalu menarik tangan Chelsea keluar dari ruang musik
“Eee…”

Chelsea dan Cindai segera keluar dari ruang music lalu menuju kantin sambil mengobrol
“Chel, bagas sama angel pacaran ya?” Tanya Cindai
“Gatau… Kenapa? Lo cemburu ?” Tanya balik Chelsea
“Gue ? cemburu ? Lo tau gue kann gue gapernah mikirin cowok chel” dusta cindai
“Halah yaudah deh. Ayo keburu bel nih” ajak Chelsea
‘Bagas angel? Huh :(‘ batin cindai
“Bengong aja. Ayo deh ndaaaii!!” Chelsea menarik tangan cindai
“Iya yuk ahh… gausah narik narikk” bentak cindai
---
Setelah sampai di kantin, Cindai dan Chelsea langsung menuju tukang minuman.
“Chel cepet mau minum apa.” Ujar Cindai yang sesekali menengok jam tangannya
“Hmm.. ini deh.. eh ngga jadi deh ini aja. Eh itu aja dehh… Duhh ndai gue bingung” balas Chelsea sambil garuk garuk kepala
“Halahh….”

-KRING-

Bel pertanda istirahat berakhir sudah berbunyi. Kini Cindai dan Chelsea segera menuju kelasnya

“Chel ayo nanti aja gue traktir pulang sekolah. Udah bel tuh” ujar Cindai sambil menarik paksa tangan chelsea
“Eh tunggu ndaaaaiii” teriak Chelsea yang tangannya ditarik Cindai

Chelsea dan Cindai segera berlari menuju kelasnya. Karena larinya yang begitu kencang, rambut mereka berterbangan dan seketika menjadi tidak beraturan bentuknya.
Finally, mereka sampai di ambang pintu kelas mereka dann….

“Permisi bu, maaf kami telat” ujar Chelsea
“Darimana saja kal…. Hahahahhaha” bu Winda yang berniat memarahi tiba tiba tertawa melihat penampilan Cindai dan Chelsea
Anak anak yang sedang menulis tiba tiba mengarahkan pandangannya ke pintu.
“hahahahahah” tertawaan anak anak sangat kencang.
Cindai dan Chelsea hanya memandang 1 sama lain.
“Emang ada yang salah ya chel?” Tanya Cindai. Chelsea hanya mengangkat kedua bahunya.
“yasudah yasudah kalian boleh masuk” ucap bu winda
“Terima kasih bu” balas C2 lalu masuk ke dalam kelas

Cindai dan Chelsea kembali ke bangku mereka. Cindai bersama Marsha sedangkan Chelsea bersama Gilang.

“Ssstt… Dinda” bisik bagas
Dinda menoleh “Apaa?”
“Bawa sisir ga?” Tanya bagas
“Lo mau nyisir?” goda dinda
“palalu. Tuh buat dia. Kasian” balas bagas sambil menunjuk Cindai
“Oh bentar.” Dinda merogoh tasnya
“Nih” ujar dinda sambil menunjukkan sebuah sisir
“Thanks” balas bagas

Bagas yang sudah mendapatkan sisir itu langsung mencolek bahu cindai.
“Ndai.. Cindai” panggil bagas pelan
Cindai menoleh “Apasih?” balas Cindai jutek
“Nih.” Ujar bagas sambil menyodorkan sisir
“Gaperlu” balas Cindai lalu kembali menghadap depan
‘Kenapa lagi tuh anak?’ batin bagas sambil menaruh sisir yang ia pegang ke laci meja.

Sudah dua pelajaran setelah istirahat dilewati bagas dengan pertanyaan ‘Kenapa cindai?’ dipikirannya.
“Ndai, pulang bareng yuk” ajak bagas
“Yukk..” balas Cindai
‘Lah kok jadi baik lagi?’ gumam bagas sambil sedikit melamun
“Eh ayoo kenapa ngelamun?” Tanya Cindai
“Eh iya ayo” balas bagas

Bagas dan Cindai menyusuri koridor hanya berdua.
“Ih kok udah sepi ya gas?” Tanya Cindai sambil menengok ke depan,belakang,kiri dan kanan
“Gatau” balas bagas singkat

Hening…

“Ndai?”
“Yaa?”
“Gue boleh Tanya?” Tanya bagas penuh hati hati
“Boleh”
“Lo kenapa sih gak suka music?” Tanya bagas lagi
Cindai seketika menatap bagas “Kenapa emangnya?” tanyanya sinis
“Gapapa kok Cuma tanya aja. Musik kan asik ndai” balas bagas
“Itu untuk lo. Ngga buat gue!” balas cindai lalu pergi meninggalkan bagas.
“Yah kan marah lagi. Bagasss lu bodoh bodoohhh!” gerutu bagas sambil menjambak jambak rambutnya
---
Cindai segera berlari menuju gerbang, setelah di gerbang dia tidak menemukan siapa siapa. Akhirnya dia menunggu untuk taksi lewat. Tiba tiba bagas lewat dengan sepedanya.

“Eh gass..” panggil Cindai
Bagas menoleh “Yaa?”
“Gue… guee… gue boleh bareng lo gak?” Tanya Cindai gugup
“Boleeehh… Boleh bangettt” balas Bagas semangat
“Tapi gue duduk dimanaaa?” Tanya Cindai sambil mengarahkan pandangannya ke sepeda bagas yang tidak ada tempat boncengannya.
“Disini lah” balas Bagas sambil menunjuk besi didepan jok sepedanya
“Ah gila ajaa.. engga deh” ujar Cindai
“Yaudah daripada lo disini sendiri. Gue duluan ya.” Balas Bagas sambil menaiki sepedanya lalu berlagak ingin meninggalkan cindai
“eee yaudah yaudahh….” Ujar Cindai
“Yessss…” batin Bagas

-Bersambung-

follow @zaakyki & @DifaMDP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar