Kamis, 18 April 2013

Cerbung Gue, Lo, dan Dia part 17 (BaDai)


“Heh! Lo jalan gimana sih?” kata orang itu
“Eh kak salma. Maaf kaak, gue ga sengaja” balas bagas
“Lo bilang gak sengaja? Gabisa!” kata salma
“Terus gue harus ngapain?” kata bagas
Salma tersenyum jahat.
“Gue bisa manfaatin nih anak. Lumayan dia ganteng” batin salma
“Lo harus turutin semua yang gue mau!” kata salma
“Iya kak apa? Asalkan ga aneh aneh” kata bagas
“lo harus jadi babu gue selama 1bulan.” Kata salma
“Lo gila ka!” kata bagas sambil meninggalkan salma
“Liat aja, lo bakal jadi babu gue selama 1bulan.” Batin salma

----------------
#kelas
“Gas kok lo lama?” Tanya difa
“Tau tuh ada kaka kelas yang gila!” sahut bagas
“Siapa?” Tanya novi

*TengTengTeng*
Suara bel pengumuman berbunyi

“Untuk siswa kelas VII-3 yang bernama Bagas Rahman Dwi Saputra tolong menghadap guru BK. Terima kasih"

“Loh itukan nama lo gas.” Kata difa heran
“Gatau deh.” Kata bagas sambil lari menuju ruang BK

---------------

#RuangBK

“Bagas, duduk kamu” kata bu winda
“iya bu, ada apa ya?” Tanya bagas
“Apa yang telah kamu lakukan sama kakak kelas kamu yang bernama salma? Dia itu anak pemilik sekolah ini, kalu kamu apa apakan dia, kesempatan kamu untuk sekolah di sini akan tipis. Kamu bisa dikeluarkan.” Jelas bu winda
“Saya gak apa apain dia kok bu. Tadi waktu istirahat saya ga sengaja menumpahkan bajunya pake es teh. Masa gitu aja dipermasalahin? Terus kalo dia anak pemilik sekolah ini, kenapa? Apa saya harus takut? Saya sama sekali gak takut bu!” kata bagas
“Kamu berani sama dia? Kalau ibu sarankan, mending kamu ikuti aja kemauan dia. Dari pengalaman yang dulu dulu, dia juga sering seperti ini dan orang yang mencari perkara dengannya akan diteror dan ibu khawatir kamu & kehidupan pribadi kamu juga akan diteror sama dia.” Kata bu winda
“Punya hak apa dia meneror urusan pribadi saya? Yaudah bu saya akan pikirkan baik baik” balas bagas
“Iya sudah balik sana ke kelas.” Perintah bu winda
“Baik bu” kata bagas

--------------------------
#Kelas
Di kelas sudah ada guru.
“Permisi pak. Maaf saya telat tadi dipanggil bu winda” kata bagas terengah engah
“Oh iya kamu boleh duduk” kata guru di dalam
“Baik pak, terima kasih”

“Gas, lo kenapa tadi dipanggil?” Tanya difa
“ah gatau lah.” Jawab bagas sambil mengeluarkan buku pelajaran dari tasnya

PERCEPAT

Bel pulang sekolah pun berbunyi.
“Gas coba ceritain tadi diruang BK ngomongin apa aja?” kata difa
“Iya gas. Lo kok tumben sih berurusan sama guru BK?” sambung novi
“jadi, kan tadi dikantin gue nabrak kak salma terus blablabla” jelas bagas sampai selesai
“Ih keterlaluan banget tuh! Kakak kelas sih kaya begitu! Dasar” kata angel murka
“Udahlah ngel gausah dipikirin orang kaya gitu mah. Mending pulang yuk dif, nov, ngel” ajak bagas

Mereka ber-4 tengah jalan menuju gerbang sambil bercanda, tiba tiba ada 3 cewek yang menghampiri bagas dan ternyata itu salma & gengnya.
“Eh gas, gimana perjanjian tadi? Lo mau ?” kata salma
“Gak. Gue gakmau!” kata bagas
“Oh jadi lo gak mau? Gimana ya kalo orang yang difoto ini kita abisin?” kata salma kepada 2orang temannya dan menunjuk foto cewek
“Itu kan foto cindai! Mau lo apain orang itu? Hah!” kata novi
“Lo diem! Ini bukan urusan lo!” bentak marsha teman salma
“Gue temennya bagas & cindai! Urusan mereka, urusan gue juga!” ujar angel
“betul! Lo kakak kelas yang Cuma bisa nginjek nginjek harga diri adek kelas lo, bukannya jadi contoh yang baik buat adek kelas lo!” sambung difa
“Udah udah kalian diem. Biar gue yang urus semua! Lo kak ikut gue. Tapi lo berdua diem disini” ujar bagas sambil menarik tangan salma

#Samping toilet

“Kak, lo boleh nyuruh gue apa aja. Asalkan jangan apa apain orang difoto itu. Itu pacar gue kak, gue sayang sama dia.” Kata bagas
“Yaudah. Gue ga akan apa apain nih anak kalo lo mau jadi pacar gue? Gimana?” kata salma
Bagas melamun
“Heh gimana?” Tanya salma lagi
“Ii…iya gue mau. Tapi lo harus janji ga akan apa apain cindai!” ucap bagas sambil mencoba meninggalkan salma
“Eitss gue kan pacar lo. Masa lo ninggalin gue disini? Ayo jalan bareng ke depan.” Kata salma
“Hah ? emang harus sekarang? Terus bareng ke depan? Gak!” bentak bagas
“Oh jadi lo mau…..” belum selesai salma berbicara bagas menarik tangannya
“Lo udah janji ga bakal apa apain dia!” kata bagas sambil menggandeng dengan terpaksa tangan salma
“iya sayang.” Balas salma dan menyenderkan kepalanya di bahu bagas

Bagas dan salma melewati novi, angel & difa dan mereka terlihat bingung dengan kelakuan bagas

Difa, Angel & Novi P.O.V

“Loh kok bagas malah gandengan gitu sih sama salma?” kata angel bingung
“Tau tuh. Bagaaaass!” teriak novi
Bagas tidak menghiraukan
“Tadi aja marah marah sama salma, sekarang jadi gandengan gitu. Dasar bagas playboy. Baru ditinggal cindai 4jam, udah dapet gandengan baru” kata difa
“Ssstt difa jangan ngomong gitu ah.” Kata seseorang di belakang mereka dan itu kak Chelsea
“Eh kamu chel” kata difa sambil nengok ke belakang
“Ada apa sih kayanya kalian lagi sebel gitu? Cerita laah.” Tanya kak Chelsea
“Iya nih kak. Banget malah!” ujar novi
“Kenapa? Sama siapa?” balas kak Chelsea
“Sama si playboy dan nenek sihir!” kata angel
“Playboy ? nenek sihir? Itu siapa lagii? Duh angel lucuu deh” balas kak Chelsea sambil mencubit pipi angel
“bagas dan temen kamu chel, si salma” kata difa
“salma ? kenapa lagi dia? Dia bikin masalah lagi? Tapi, maaf dif, nov, ngel. Kakak ga bisa bantu.” Kata kak Chelsea sedih
“Kenapa kaak?” kata novi, angel dan difa
“Iya aku dulu pernah hampir dikeluarin dari sekolah ini gara gara cari perkara sama dia. Saran aku mending kalian gausah ikut campur deh. Atau sekolah kalian akan terganggu.” Jelas kak Chelsea
“Tapi kak, cindai dan bagas dalam masalah. Mereka gak mungkin bisa tanpa kita sahabat sahabatnya” kata angel
“Iya tapi aku yakin dengan kekuatan cinta, yang benar akan menang. Bagas & Cindai itu anak yang kuat kok. Mereka pasti bisa nyelesain masalah mereka sendiri tanpa bantuan kita.” Kata kak Chelsea bijak
“iya chel makasih yaa.” Kata difa
“Iya dif sama sama. Kalian yang sabar yaa” kata kak Chelsea
“udah yuk pulang.” Ujar novi yang sedari tadi diam

Bagas & Salma P.O.V

“Udah ya sal, sampe sini aja.” Kata bagas
“ihh, sampe rumah dong.” Kata salma
“Aku ada acara sal. Udah ya sampe sini aja” balas bagas
“Engga. Oh bener bener mau…”
“Iya iya aku anter kamu sampe rumah!” bentak bagas
“Paak ke jalan………………… yaa.” Kata salma
“Argggh…. Cindai gue kangen lo! Lo balikk plis.” Batin bagas berteriak

#Rumah Salma
“Udah sampe nih!” kata bagas cuek
“iya makasih ya sayang udah mau nganter aku pulang.” Kata salma
“yaa” kata bagas sambil menutup pintu mobilnya
“Paak jalan.”
“Argghhh foto itu ketinggalan. Gaaas, bagass!” teriak salma
“Ah udahlah pak jalan. Jangan dihiraukan” perintah bagas
Foto cindai tertinggal di mobilnya. Bagas mengambil dan memperhatikan foto itu.
“Ndai, coba aja yang tadi ada disini itu lo bukan salma. Baru 5jam aja gue ditinggal sama lo gue udah uring uringan gini. Gimana 14 hari ya? Oiya maaf ya ndai gue gak bisa jaga janji kita. Gue udah duain lo. Ngotorin putihnya janji yang udah kita rangkai waktu itu. Maafin gue ndai, ini gue lakuin demi lo.” Batin bagas
Bagas melihat keluar jendelanya sambil memeluk foto itu erat. Diluar hujan, hujan memang ikut menangis jika bagas & cindai menangis.

Cindai P.O.V

“Yaampun diluar hujan lagi. Indonesia gimana ya? Apa hujan juga? Hmm.. kok gue kangen anak anak yaa apalagi bagas. Gue bbm aja deh” batin cindai


Apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana kelanjutan hubungan bagas & cindai ? Tunggu part 18 Okeee?
Follow my twitter @zaakyki. kalo ada saran & kritik mention aja makasih:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar