Senin, 29 April 2013

My Diary part 5 Cerbung BaDai


Cindai sedang menghafal lagu yang sudah ia sepakati dengan bagas. Bagas diam diam memperhatikan cindai saat bernyanyi.

“Lo cantik, pinter, suara lo bagus & baik. Tapi lo ngeselin!” ucap bagas dalam hati yang masih memperhatikan cindai dan ia berharap kalau cindai tidak melihatnya tiba tiba
Ternyata perkiraannya salah. Cindai tiba tiba menoleh ke arah bagas yang sedang melamun melihatnya.

“Gas udah hafal?” Tanya cindai
Bagas masih dalam lamunannya
“Gas? Gas? Are you ok?” ucap cindai lagi
“apaa? Gak kok. Lo cantik.” Ucap bagas kaget
“Hah? Gak nyambung ah !” balas cindai lalu membuang muka 
“tadi lo nanya apa ?” ucap bagas
“Gajadi hehe” balas cindai cengengesan
“Oh.” Bagas hanya ber Oh ria
---

Saat saat yang ditunggupun dimulai. Tes duet itu akan dimulai.
“Gas, gue grogi.” Ucap cindai
“Ah lebay.” Balas bagas cuek
Cindai yang geram dengan perlakuan bagas kepadanya memutuskan untuk ke kamar mandi.

Cindai P.O.V

“Apa yang salah sih sama gue? Kok lo segitu cueknya sama gue? Apa karena gue anak desa? Ah udahlah. Ngapain sih dipikirin” ujar cindai merapikan rambutnya di depan cermin.

Rambutnya sekarang digerai, poni depan, rambut belakang dibagi dua, bagian satu dikesampingin yang
Bagian satu lagi tetap di belakang.

Cindai tengah berjalan menuju kelas dan berpapasan dengan kak arya
“Hai ndai.” Sapa kak arya
“Hai kak.” Balas cindai
“Lo cantik banget.” Puji kak arya
“Ah kakak bisa aja. Engga kokk. Udah ya kak ada tes nyanyi nih. Bye” balas cindai lalu melanjutkan perjalanannya menuju kelas.

Cindai memasuki kelas yang sedang berlangsung penampilan dari difa dan angel. Bagas dan Cindai mendapat urutan ke-7.

“Belom tampil yah gas?” Tanya cindai kepada bagas yang sedang serius memainkan ponselnya
Bagas tak menjawab
“Gasss” ujar cindai
Tetap tak ada jawaban
“Bagas!” cindai memukul punggung bagas. memang tak terlalu kencang, tapi cukup untuk membuat seorang Bagas Rahman Dwi Saputra menoleh ke arah cindai
“Apa sih ndaii….’’ Ucapan bagas terhenti. Yang tadinya ingin memarahi cindai karena telah memukul punggungnya tapi bukannya memarahi ia malah keceplosan memuji cindai.
“Wow lo cantik” ceplos bagas
“Ah lebay.” Ucap cindai masuk ke bangku tempat mereka duduk
“yee jangan geer lo.” Balas bagas
“Siapa juga-_-“ ucap cindai tak mau kalah

---

Tak terasa waktunya mereka tampil telah tiba. Mereka akan membawakan sebuah lagu dari seorang pencipta sekaligus penyanyi terkenal di Indonesia.

Melly Goeslaw ft Andika Pratama – Butterfly

Cindai : Ketika waktu mendatangkan cinta
Aku putuskan memilih dirimu
Setitik rasa itu menetes
Dan semakin parah

Bagas : Bisa ku rasa getar jantungmu
Mencintaiku apa lagi aku
Jadikanlah diriku
Pilihan terakhir hatimu

BaDai :  Butterfly terbanglah tinggi
 Setinggi anganku untuk meraihmu
 Memeluk batinmu yang semat kacau
 Karna merindu

             Butterfly fly away so high
            As high as hopes I pray
            To come and reach for you
            Rescuing your soul
            That precious messed up false me and you
---
Anak anak menepuki penampilan Bagas & Cindai. Sebenarnya cindai tidak mengira akan ditepuki oleh seisi kelas.

“Bagus bagas, cindai.” Ujar bu windai disela tepukan tangannya
“Terima kasih bu.” Ucap cindai
“Terima kasih bu.” Ucap bagas juga
“Silakan kalian duduk.” Balas bu winda

Cindai dan Bagas jalan menuju bangku mereka. Setelah bagas sampai dimeja nya, cindai meneruskan jalan seperti ingin kembali ke mejanya semula.
“Eh ndai. Mau kemana?” Tanya bagas
Cindai menoleh “Mau balik ke bangku semula lah.” Balas cindai
“Udah disini aja.” Ucap bagas
“Ah males.” Kata cindai meneruskan jalannya
“Oh yaudah gue bilangin nih. Buuu..” ancam bagas
“Eh iya iya. Comel lu ah! Minggir gue dipojok” ucap cindai
“hehe..” bagas hanya cengengesan

---
Bagas dan Cindai tidak tau mau bicara apa saat mereka duduk bersama. Hanya kesunyian yang ada.

“Gas/Ndai” ucap mereka bareng


-Will Continue-
Follow My twitter @zaakyki kalo ada saran & kritik langsung mention aja:) makasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar