Selasa, 23 April 2013

Cerbung Gue, Lo, dan Dia part 23 (BaDai)

Perjalanan menuju UKS

Bagas & Cindai P.O.V

Cindai sedang berada digendongan bagas.
“Gas, lo masih peduli sama gue?” kata cindai
“Ya jelas masih lah.” Kata bagas sambil melihat ke depan
“Makasih ya. Gue sayang lo” kata cindai dan kemudian pingsan digendongan bagas
“Gue juga sayang sama lo ndai.” Kata bagas mempercepat langkahnya

PERCEPAT

#UKS
Sudah hampir 1jam cindai tak sadarkan diri.
“Mungkin dia sesak nafas di dalam sana. Olesin minyak angin aja di depan hidungnya” kata kak Chelsea
“Iya kak” balas bagas

PERCEPAT

Cindai sudah sadar dan mendapati bagas tertidur disebelahnya.
“Gas, gas bangun.” Kata cindai sambil menggoyang goyangkan badan bagas
“ehh apa? Hoammm” kata bagas sambil sesekali menguap
“Lo ketiduran nih.” Kata cindai
“Eh lo udah bangun. Syukur deh” balas bagas
“Ini jam berapa?” Tanya cindai
“Jam 3 ndai” kata bagas melihat jam tangannya
“Hah? Yuk pulang” kata cindai menarik bagas
“Iya tunggu dong ndai.” Balas bagas
“Eh maaf gas” kata cindai melepas tangannya dari tangan bagas
“Yaudah gapapa. Yuk” kata bagas

#Perjalanan menuju gerbang

“Gas, makasih ya.” Kata cindai
“Iya sama sama ndai. Tadi lo kenapa sih ada di gudang?” Tanya bagas
“engga kok. Gue Cuma lagi liat liat aja eh kekunci” balas cindai
“Ah boong. Mana mungkin. Bilang ajaa” kata bagas
“Ah udah deh gausah dibahas.” Kata cindai
“Iya deh. Eh gue boleh jelasin sekarang?” Tanya bagas
“soal waktu itu? Hmm oke deh” kata cindai
“Ok. Sebenernya gue sama salma itu…..” belum selesai bagas berbicara, ada yang memanggilnya
“Bagass!!” teriak seseorang
“Yah salma ngapain sih belum pulang” kata bagas
“samperin sana” kata cindai sambil tersenyum
“Gapapa ndai?” Tanya bagas
“ya gapapa lah. Masa gue marah-_- udah sanaa” ujar cindai sambil mendorong bagas
“Oh yaudah byee. Oh iya teddy bear dari gue jangan dibalikin ya.” Teriak bagas dan berlari menuju salma
Cindai tidak menghiraukan

Cindai P.O.V

Cindai berjalan sendiri menuju gerbang. Tak terasa dia mengingat masa masa indahnya bersama bagas.
Pada saat pertama kali mereka kenal, pada saat jatuh dari sepeda dan bertatapan mata, pada saat mereka ngamen, pada saat mereka memenangkan kompetisi bernyanyi, pada saat nonton bioskop, dan masa yang paling ia ingat pada saat bagas menyatakan perasaannya kepada cindai di danau. Ya, perasaannya memang sangat semrawut saat ini. Tapi, ia beruntung masih bisa merasakan Jatuh Cinta kepada seseorang yang dulu mencintainya. Dulu.

“Gas, apa lo inget masa masa itu? Gue harap masih.” Cindai menitikan air mata lagi dan lagi.
“Gue kok jadi cengeng gini ya gas. Semenjak lo pergi dari hidup gue, semenjak lo pacaran sama salma dan semenjak gue mutusin hubungan kita!” kata cindai
“Gue bingung diantara harus nyesel karena udah mutusin lo atau……. Ah udahlah gausah dipikirin.” Kata cindai lagi dan mempercepat langkahnya menuju mobil

#Kamar Bagas

BBM
Bagas-Difa

Bagas : Dif, gue mau ngomong sesuatu sama lo.
Difa : Y. ttg?
Bagas : tentang cindai dif
Difa : knp?lo blm puas nyakitin dia?
Bagas : Dengerin dulu kenapa dif!
Difa : yaudah cpt. Ga ada waktu nih!
Bagas : Iya iya jadi gini loh blablablabla
Difa : Jadi?
Bagas : iya dif gitu. Lo sama yg lain jangan diemin gue lagi ya. Gue kesepian. Oiya terus masalah ini jgn lo bocorin ke cindai.
Difa : Emang kenapa? Biar dia lega gas. Kasian gue sama dia murung terus belakangan ini
Bagas : belom saatnya dif. Dia pasti cepet atau lambat bakal tau kok
Difa : Oh iya sippp.

PERCEPAT

Esoknya disekolah
“Haii” sapa cindai kepada difa, angel, novi & bagas
“Halo…” balas mereka
“Ndai ikut gue yuk” ajak bagas
“Kemana? Males ah baru dateng tau.” Kata cindai menduduki bangkunya
“Oh yaudah deh. Eh lo udah ngerjain pr mtk?” Tanya bagas
“Udah kok. Mau liat? Enak aja” balas cindai
“Engga kok. Gue mau minta ajarin aja” kata bagas
“Ah males gas.” Kata cindai
“ajarin dong ndai.” Kata difa ikut nimbrung
“Yee gue lagi ga mood dif.” Balas cindai
“Tau nih cindai jahat.” Kata angel
“Ihh kalian! Yaudah yaudah mana sih yg gak ngerti? ” ujar cindai sambil memanyunkan bibirnya
“Eh kita ke kantin dulu yaa belum sarapan. ya kan ngel, nov?” ujar difa sambil menyenggol bahu kedua temannya itu
“Eh iya ndai. Daaah. Selamat berduaan ya” kata angel

Bagas & Cindai P.O.V
“mana yang gak ngerti?” Tanya cindai cuek
“Gue masih ga ngerti kenapa lo cuek gini sama gue?” balas bagas
Cindai meliriknya sinis.
“Eh iya iya maaf. Nih yang ini ndai.” Kata bagas menunjuk soal matematika di depannya.

-KRING-

Bel masuk berbunyi

Cindai, bagas dan yang lainnya mengikuti pelajaran dengan biasa.

PERCEPAT

-KRING-
Bel pulang berbunyi

“Ndai, yuk pulang.” Kata angel & novi
“Iya tunggu yah.” Balas cindai sambil memasukkan buku bukunya kedalam tas
“Ndai, bareng gue yuk.” Ajak bagas
“Ah males” balas cindai jutek
“Eh woles dong. Minum gue jadi tumpah kan!” teriak novi ke josia
“Maaf maaf novv. Gue ga sengaja.” Kata josia sambil keluar kelas
“Yuk nov, ngel” ajak cindai
Cindai melewati bangku bagas dengan cuek. Bagas mengikuti cindai dari belakang. Setelah cindai sampai di dekat pintu ia terpeleset karena air yang ditumpahkan josia tadi.

HAP!

-Will Continue-
Follow my twitter @zaakyki kalo ada saran&kritik mention aja makasih:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar