-KRING-
Bel masuk
berbunyi
#Kelas
“Dif, pindah
tempat duduk dong. Gue disitu, lu disini sama bagas” pinta cindai
“Ok ndai.” Balas
difa
Cindai duduk
bersama Josia teman sebangku difa sebelumnya, dan difa duduk bersama bagas
bekas teman sebangku sekaligus mantan pacar cindai.
“Dif, lo ngapain?” Tanya bagas yang baru sampai
“Yeee ngapain
aja boleh” balas difa
“engga engga,
pindah!” kata bagas
“Orang gue
disuruh cindai.” Kata difa
“bener ndai?”
Tanya bagas kepada cindai yang sedang menulis
“Iya gas.” Jawab
cindai singkat
“Yaah kok pindah
si. Jos, lo pindah situ sama difa.” Pinta bagas sambil menghampiri josia
“Boleh ndai?”
Tanya josia kepada cindai
“Yee enggamau.
Gue mau minta ajarin bahasa inggris tau sama dia. Ya kan jos?” balas cindai
Cindai menginjak
kaki josia
“Aww.. ii..iya
ndai” kata josia
“Oh gitu.” Balas
bagas singkat dan duduk dibangkunya
“Jos, maaf ya.”
Bisik cindai
“Iya tapi sakit
oon” balas josia
Cindai hanya
tertawa
Saat pelajaran
berlangsung bagas dan cindai balas balasan surat
Bagas : Ndai,
kok lo berubah sih sama gue?
Cindai : berubah
gimana? Lo kali. Haha
Bagas : Iya jadi sering nyuekin gue. Gue masih sayang ndai sama lo.
Bagas : Iya jadi sering nyuekin gue. Gue masih sayang ndai sama lo.
Cindai : yaa
suka suka gue lah. Lo sayang gue? Gapercaya uuuu
Bagas : Ih gue
serius. Balikkan yuk
Cindai : Gakmau
Cindai : Gakmau
Bagas : Ayolahh!
Cindai : Gakk
Bagas : ayooo!
“GAKK, gas! Gue
gamau disakitin sama lo untuk kedua kalinya” kata cindai sambil berteriak
Seisi kelas menyorotkan pandangan aneh kepada cindai
“Cindai!”
panggil bu ira
“I.. iya bu”
kata cindai gugup
“Keluar kamu,
kalau kamu gak mau ikut pelajaran saya, mending kamu keluar.” Ujar bu ira lagi
“Tapi buu” balas
cindai
“Keluar!”
perintah bu ira
“Baik bu.”
Cindai berjalan menuju pintu dengan menunduk
“Bu, saya yang
salah” kata seseorang
“Bagas?” kata
cindai kaget
“Iya bu saya
yang salah. Saya yang ngajak ngobrol dia bu” kata bagas menjelaskan
“Oh yasudah.
Sekarang kalian berdua keluar!” kata bu ira
“Baik bu.” Kata
BaDai
-------------------
#Luar kelas
Cindai langsung
lari menuju lapangan dan duduk di deretan bangku supporter dan bagas
menghampirinya
“Ndai, maaf ya.
Gara gara gue kita dihukum gini” ujar bagas
“Eh ada lo.
Gapapa gas.” Balas cindai singkat
“Oh iya gue juga
mau jelasin tentang waktu itu.” Kata bagas
“Jelasin apa?”
balas cindai
“yang waktu
itu.” Ucap bagas
“Yang mana sih?
Ah udah gue lupa. Gausah dibahas lagi mendingan” kata cindai
“Hmm… Ndai, gue
masih sayang sama lo.” Kata bagas
“Gas, udah plis.
Gausah acting kaya gini! Males gue dengernya.” Kata cindai membuang muka
“tapi ndai, ini
sama sekali gak acting.” Balas bagas
“Gas, cukup”
kata cindai
“Ndai, gue
sayang sama lo. Gue mau kita balikkan, lo mau kan?” Tanya bagas serius
“Gue gabisa gas.
Terima aja kalo emang kita gak jodoh gas! Gue gamau ngerusak hubungan lo sama
kak salma.” Kata cindai
“Ndai, denger.
Gue ga ada rasa apa apa sama salma!” bentak bagas
“Kalo emang ga
ada apa apa, kenapa harus ngebentak hah?” bentak cindai balik
“Ok ok gue
salah. Gue minta maaf” ucap bagas
Cindai tidak
menghiraukan
“Maaf, maaf dan
maaf aja yang bisa keluar dari mulut lo” batin cindai
Tiba tiba ada 3
orang cewe lagi muncul dihadapan bagas & Cindai. Siapa lagi kalau bukan
salma&the geng.
“Well well well… disini kayanya lagi ada yang bolos kelas deh. Heh lo, ngapain disini? Sama pacar gue lagi. Masih belum bisa terima kenyataan kalo bagas udah jadi milik gue? Kasian” ucap salma
Cindai hanya
menunduk
“Kasian banget
sih lo. Cewe kaya lo tuh gak pantes sama bagas. lo kan yang mutusin bagas, skrg
malah lo yang ngejar ngejar dia lagi. dasar cewek gatau malu gak punya
pendirian!” lanjut salma lagi
*PLAK*
Kali ini tamparan telah mendarat di pipi salma. Ya, cindai sudah tidak bisa menahan emosinya lagi.
“Lo emang kakak
kelas gue! Tapi bukan berarti lo bisa seenaknya sama ade kelas lo. Lo udah
keterlaluan kak! Lo boleh ambil bagas, tapi jangan pernah lo injek injek harga
diri gue. Dan lo gas, berenti deketin gue lagi. Lo puas kan gue dicaci, dimaki
sama pacar kesayangan lo ini? Lo puas kan? Hah! Atau masih kurang ? jawab gas
jawab! Mulai detik ini, ga ada lagi BaDai! Boneka pemberian lo bakal gue
balikin nanti pulang sekolah. Makasih ya buat semuanya! Makasih banget” kata
cindai sambil berlari meninggalkan bagas, salma & the geng
“Ndai tunggu!”
teriak bagas coba menyusul cindai namun tangannya lagi lagi ditahan oleh salma.
-----------------
Cindai P.O.V
“Gas, katanya
sayang. Mana buktinya? Lo malah giniin gue. Sakit gas batin gue, sakit!” kata
cindai pelan sambil duduk dekat toilet
“Nih tissue buat
lo.” Kata seseorang
Cindai mendongak dan ternyata itu adalah kak gilang
Cindai mendongak dan ternyata itu adalah kak gilang
“Hah kak gilang?
Makasih ya kak.” Kata cindai sambil mengambil tissue pemberian kak gilang
“Iya ndai sama
sama. Lo ngapain disini? Nangis lagi?” Tanya kak gilang
“ah gapapa kok lagi ada masalah aja.” Jawab cindai
“ah gapapa kok lagi ada masalah aja.” Jawab cindai
“Setau gue,
Gloria Cindai Lagio itu orang yang humoris loh. Kok jadi kaya gini? Cantiknya
kan jadi ilang ” goda kak gilang
“Ih kaka bisa
aja. Emang yang sekarang humoris bakal selamanya humoris? Emang yang sekarang
ketawa bakal selamanya ketawa? Kan engga kaak.” Kata cindai sok bijak
“wuuu sok bijak
lu. Oh yaudah yaa gue ke kelas dulu. Jangan nangis lagi tuh hehe” kata gilang
sambil pergi menuju kelasnya
“Kak makasih.”
Ucap cindai lirih
Waduh tiba tiba gilang muncul? Ada maksud apa ya? Gilang suka cindai? sabar sabarr tunggu part 22 :)
Follow my twitter @zaakyki kalo ada saran&kritik mention aja. makasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar