Senin, 22 April 2013

Cerbung Gue, Lo, dan Dia part 21 (BaDai)


-KRING-
Bel masuk berbunyi

#Kelas
“Dif, pindah tempat duduk dong. Gue disitu, lu disini sama bagas” pinta cindai
“Ok ndai.” Balas difa
Cindai duduk bersama Josia teman sebangku difa sebelumnya, dan difa duduk bersama bagas bekas teman sebangku sekaligus mantan pacar cindai.

“Dif, lo ngapain?” Tanya bagas yang baru sampai
“Yeee ngapain aja boleh” balas difa
“engga engga, pindah!” kata bagas
“Orang gue disuruh cindai.” Kata difa
“bener ndai?” Tanya bagas kepada cindai yang sedang menulis
“Iya gas.” Jawab cindai singkat
“Yaah kok pindah si. Jos, lo pindah situ sama difa.” Pinta bagas sambil menghampiri josia
“Boleh ndai?” Tanya josia kepada cindai
“Yee enggamau. Gue mau minta ajarin bahasa inggris tau sama dia. Ya kan jos?” balas cindai
Cindai menginjak kaki josia
“Aww.. ii..iya ndai” kata josia
“Oh gitu.” Balas bagas singkat dan duduk dibangkunya
“Jos, maaf ya.” Bisik cindai
“Iya tapi sakit oon” balas josia
Cindai hanya tertawa

Saat pelajaran berlangsung bagas dan cindai balas balasan surat

Bagas : Ndai, kok lo berubah sih sama gue?
Cindai : berubah gimana? Lo kali. Haha
Bagas : Iya jadi sering nyuekin gue. Gue masih sayang ndai sama lo.
Cindai : yaa suka suka gue lah. Lo sayang gue? Gapercaya uuuu
Bagas : Ih gue serius. Balikkan yuk
Cindai : Gakmau
Bagas : Ayolahh!
Cindai : Gakk
Bagas : ayooo!
“GAKK, gas! Gue gamau disakitin sama lo untuk kedua kalinya” kata cindai sambil berteriak

Seisi kelas menyorotkan pandangan aneh kepada cindai
“Cindai!” panggil bu ira
“I.. iya bu” kata cindai gugup
“Keluar kamu, kalau kamu gak mau ikut pelajaran saya, mending kamu keluar.” Ujar bu ira lagi
“Tapi buu” balas cindai
“Keluar!” perintah bu ira
“Baik bu.” Cindai berjalan menuju pintu dengan menunduk
“Bu, saya yang salah” kata seseorang
“Bagas?” kata cindai kaget
“Iya bu saya yang salah. Saya yang ngajak ngobrol dia bu” kata bagas menjelaskan
“Oh yasudah. Sekarang kalian berdua keluar!” kata bu ira
“Baik bu.” Kata BaDai

-------------------
#Luar kelas
Cindai langsung lari menuju lapangan dan duduk di deretan bangku supporter dan bagas menghampirinya
“Ndai, maaf ya. Gara gara gue kita dihukum gini” ujar bagas
“Eh ada lo. Gapapa gas.” Balas cindai singkat
“Oh iya gue juga mau jelasin tentang waktu itu.” Kata bagas
“Jelasin apa?” balas cindai
“yang waktu itu.” Ucap bagas
“Yang mana sih? Ah udah gue lupa. Gausah dibahas lagi mendingan” kata cindai
“Hmm… Ndai, gue masih sayang sama lo.” Kata bagas
“Gas, udah plis. Gausah acting kaya gini! Males gue dengernya.” Kata cindai membuang muka
“tapi ndai, ini sama sekali gak acting.” Balas bagas
“Gas, cukup” kata cindai
“Ndai, gue sayang sama lo. Gue mau kita balikkan, lo mau kan?” Tanya bagas serius
“Gue gabisa gas. Terima aja kalo emang kita gak jodoh gas! Gue gamau ngerusak hubungan lo sama kak salma.” Kata cindai
“Ndai, denger. Gue ga ada rasa apa apa sama salma!” bentak bagas
“Kalo emang ga ada apa apa, kenapa harus ngebentak hah?” bentak cindai balik
“Ok ok gue salah. Gue minta maaf” ucap bagas
Cindai tidak menghiraukan
“Maaf, maaf dan maaf aja yang bisa keluar dari mulut lo” batin cindai

Tiba tiba ada 3 orang cewe lagi muncul dihadapan bagas & Cindai. Siapa lagi kalau bukan salma&the geng.

“Well well well… disini kayanya lagi ada yang bolos kelas deh. Heh lo, ngapain disini? Sama pacar gue lagi. Masih belum bisa terima kenyataan kalo bagas udah jadi milik gue? Kasian” ucap salma
Cindai hanya menunduk
“Kasian banget sih lo. Cewe kaya lo tuh gak pantes sama bagas. lo kan yang mutusin bagas, skrg malah lo yang ngejar ngejar dia lagi. dasar cewek gatau malu gak punya pendirian!” lanjut salma lagi

*PLAK*

Kali ini tamparan telah mendarat di pipi salma. Ya, cindai sudah tidak bisa menahan emosinya lagi.
“Lo emang kakak kelas gue! Tapi bukan berarti lo bisa seenaknya sama ade kelas lo. Lo udah keterlaluan kak! Lo boleh ambil bagas, tapi jangan pernah lo injek injek harga diri gue. Dan lo gas, berenti deketin gue lagi. Lo puas kan gue dicaci, dimaki sama pacar kesayangan lo ini? Lo puas kan? Hah! Atau masih kurang ? jawab gas jawab! Mulai detik ini, ga ada lagi BaDai! Boneka pemberian lo bakal gue balikin nanti pulang sekolah. Makasih ya buat semuanya! Makasih banget” kata cindai sambil berlari meninggalkan bagas, salma & the geng
“Ndai tunggu!” teriak bagas coba menyusul cindai namun tangannya lagi lagi ditahan oleh salma.

-----------------
Cindai P.O.V

“Gas, katanya sayang. Mana buktinya? Lo malah giniin gue. Sakit gas batin gue, sakit!” kata cindai pelan sambil duduk dekat toilet
“Nih tissue buat lo.” Kata seseorang
Cindai mendongak dan ternyata itu adalah kak gilang
“Hah kak gilang? Makasih ya kak.” Kata cindai sambil mengambil tissue pemberian kak gilang
“Iya ndai sama sama. Lo ngapain disini? Nangis lagi?” Tanya kak gilang
“ah gapapa kok lagi ada masalah aja.” Jawab cindai
“Setau gue, Gloria Cindai Lagio itu orang yang humoris loh. Kok jadi kaya gini? Cantiknya kan jadi ilang ” goda kak gilang
“Ih kaka bisa aja. Emang yang sekarang humoris bakal selamanya humoris? Emang yang sekarang ketawa bakal selamanya ketawa? Kan engga kaak.” Kata cindai sok bijak
“wuuu sok bijak lu. Oh yaudah yaa gue ke kelas dulu. Jangan nangis lagi tuh hehe” kata gilang sambil pergi menuju kelasnya
“Kak makasih.” Ucap cindai lirih


Waduh tiba tiba gilang muncul? Ada maksud apa ya? Gilang suka cindai? sabar sabarr tunggu part 22 :)
Follow my twitter @zaakyki kalo ada saran&kritik mention aja. makasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar