Bagas Cindai
Mereka sudah menyelesaikan 6 kelas dan kelas terakhir
yaitu IX-7.
“Pak maaf, kami disuruh bu okky untuk bersih bersih di
kelas ini.” Ucap cindai di ambang pintu
“Oh baik silakan masuk.” Ucap guru yang sedang mengajar
Cindai masuk kelas terlebih dahulu, diikuti bagas
dibelakang.
Kegaduhan kelas itu semakin menjadi ketika bagas masuk
“Bagaaaasss…..”
“Aaaaa bagasss….”
“Kenapa kamu dihukum gas?”
“Uh bagas kok ganteng banget sih.”
Ucapan ucapan itulah yang cindai dengar saat mereka masuk.
“Hah kak arya ?” batin cindai kaget melihat sosok kak
arya sedang duduk di bangku paling belakang.
“Duh ternyata dia anak IX-7. Malu banget inii… ah yaudah
deh gapapa, daripada diomelin bu okky.” Ucap batin cindai lagi
“Cindai.. kenapa bisa dihukum?” sapa kak arya kepada cindai
“Eh kak arya. Kakak IX-7 ya?” ucap cindai mengalihkan
pembicaraan
“Menurut kamu aku IX berapa? Jelas jelas ini IX-7
cindaiii. Kok pake nanya?” ucap kak arya mencubit pipi cindai
Bagas yang melihat kejadian antara kak arya dengan cindai
spontan berteriak.
“Woy itu jangan pacaran.”
Seisi kelas merasa bingung dan menoleh ke arah Cindai dan
kak Arya.
Cindai dan kak arya langsung salting.
Cindai sengaja
meredam emosinya karena kalau dia mengeluarkan emosinya disitu, dia akan nambah
dihukum oleh guru yang sedang mengajar.
---
---
“Pak sudah. Terimakasih ya atas waktunya” ucap cindai
Bagas hanya diam.
“Heh ngomong makasih kek apa kek sama guru.” Bisik cindai
“Heh ngomong makasih kek apa kek sama guru.” Bisik cindai
“ngapain?” ucap bagas kikuk
“Cepet.” Ucap cindai mencubit lengan bagas
“eh iya aww… pak terimakasih ya.” Ucap bagas sambil
mengelus elus tangannya yang dicubit cindai
“Iya sama sama. Sudah sana kembali ke kelas.” Ucap guru
tsb
“Baik pak.” Ucap BaDai barengan
Bagas menaiki tangga menuju kelasnya.
“Eh eh mau kemana lo?” panggil cindai
Bagas menoleh “ke kelas lah.”
“Yee gak inget lo? Kita kan nambah 1 ruangan lagi.
Gudang!” ucap cindai
“Oh iya. Yaudah yuk cepet” ucap bagas
---
Bagas dan cindai telah sampai di depan gudang yang sangat
kotor, gelap, bau dan tentunya menyeramkan.
“Gas, yakin lo kita bakal bersihin gudang ini?” Tanya
cindai melihat lihat ruangan
“Iya yaudah yuk. Makin cepet kita bersihin, makin cepet
kita keluar dari gudang ini.” Ucap bagas
“Ok.. gue nyapu ya. Lo bersihin debu” balas cindai
“Siip”
Melihat cindai yang serius membersihkan sudut ruangan
itu, naluri keisengan bagas muncul.
“Gue kerjain ah.” Ucap bagas dalam hati
Bagas mengendap endap keluar pintu, dan ‘Klek’ ia
mengunci pintunya dari luar dan langsung lari ke kelas.
Cindai masih belum sadar kalau ia sedang dikunciin di
dalam gudang, Sendirian….
“Bagas, lo udah….. gass, lohh kok ditutup sih?” ucap
cindai panic
Ia berlari menuju pintu dan ternyata ia mendapati pintu
itu sudah dikunci.
“Aaaaaaa buka. Pasti kerjaan bagas nih. Bagassss buka!
Siapapun tolong bukain. Gue takut! Woyyyy….” Ucap cindai sambil menggedor gedor
pintu gudang berharap ada seseorang datang untuk menolongnya.
---
Bagas P.O.V
Bagas telah sampai di kelas.
“Bagas, mana cindai?” Tanya bu okky
“Gatau bu. Tadi dia ke toilet,sampai sekarang saya gak
nemu nemu dia lagi.” Ucap bagas berbohong
“Oh yasudah. Kamu duduk” perintah bu okky
“Baik bu. Terima kasih.” Balas bagas lalu menuju
bangkunya.
Cindai P.O.V
“Yaampun bagas tega banget ya. Gue kira dia udah ga iseng
lagi. Tapi ternyata gue salah, apa dia segitu bencinya ya sama gue?” ucap
cindai terduduk di depan pintu
Terdengar suara mencit, cicak dan hewan hewan yang
identik bertempat di gudang.
“Ihh itu suara apa. Aaaaaaaaaaaaaa tikusssss” teriak
cindai sambil menghentak hentakkan kakinya agar tikus dihadapannya menjauh
“Huh… syukur deh udah pergi tuh tikus. Tolooooongggg!
Siapapun yang denger ini plis tolong gueee” teriak cindai
-KRING-
Bel pulang telah berbunyi. Cindai terkunci selama 3jam di
dalam gudang
Cindai tak sengaja terlelap di atas meja bekas di dalam
gudang itu.
‘CREAKK’ pintu terbuka.
Seseorang memasuki gudang dan mendekati cindai.
“Ndai, ndaii bangun” ucap seseorang itu
“Hah apa? Kak aryaa, makasih kakk.” Ucap cindai reflek
memeluk orang itu
-Will Continue-
Follow My twitter @zaakyki kalo ada saran & kritik mention aja :) makasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar