Sabtu, 13 April 2013

Cerpen Gue, Lo, dan Dia part 13 (BaDai)


#Dekat tenda anak anak
“itu cindai kenapa gas?” kata difa panik
“tadi jatoh doang kok dif” kata cindai
Bagas mendudukkan cindai di depan api unggun dan langsung pergi ke tenda
“Ndaii, lo kenapaa?” Tanya angel
“kaki gue Cuma terkilir kok ngell” balas cindai
“oh yaudah untung gue bawa balsam. Nih pake” tawar novi
“Sini biar gue yang makein” kata difa
“Gausah dif” kata cindai
“udah gapapa”
Difa memakaikan balsam ke kaki cindai yang sakit
“Eh lo ngapain si dif. Sini biar gue aja yang makein” kata bagas
“Lah lu ngapain dateng dateng malah reseh gitu?” balas difa
“Ya suka suka gue dong. Udah misi.” Usir bagas
“Gakk.” Kata difa
“Udah dong, kaki gue lagi sakit lo berdua malah berantem gini dasar kaya anak kecil. Ngel, tolong gue dong tuntun gue ke tenda” pinta cindai
“ok ndai” kata angel sambil menuntun
“Nah kan cindai marah. Lo sih malah pada berantem” kata novi kepada difa&bagas
“gara gara dia nih.” Kata difa sambil nunjuk nunjuk ke arah bagas
“Gue aja terus dif” balas bagas
“Yaudah sana makan, kak Chelsea udah nyiapin tuh tadi” kata novi
“ok. Gue duluan yaa” kata difa
“sana” usir bagas

 21:15
Bagas sedang nyanyi nyanyi dengan gitarnya di depan api unggun
Cindai keluar dengan kaki yang masih sedikit pincang
“Eh ndai. Udah mendingan?” Tanya bagas
Cindai hanya diam
“Ndai, lo kenapa ? lo marah sama gue? Gue minta maaf deh.” Kata bagas
“gue lagi males ngomong sama anak kecil” kata cindai sambil meninggalkan bagas ke tenda
“Ah cindai gitu aja marah. Ga asikkkk!” teriak bagas
Cindai tidak keluar tenda lagi
“Ah sepi banget, mending gue pulang!” kata bagas
Cindai yang sedang menyantap mie, kaget dan langsung menengok keluar tenda
“Eh gass, lo mau kemana?” kata cindai
“Pulang, gue males disini. Sepi banget abisnya” balas bagas
“Oh yaudah terus mau diapain ? nyanyi nyanyi aja yuk” ajak cindai
“yuk ndai” kata bagas
Cindai duduk berdampingan dengan bagas di depan api unggun sambil menyanyi

~Dealova- Once
Cindai:  Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
                Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu
                Karena langkah merapuh tanpa dirimu
                Karena hati tlah letih

Bagas:   Aku ingin menjadi sesuatu yang slalu bisa kau sentuh
                Aku ingin kau tau bahwa ku slalu memujamu
                Tanpamu sepinya waktu merantai hati
                Bayangmu seakan akan
“hei kalian kok gak ngajak ngajak sih?” kata novi
“tau nih,” sambung angel
Difa & kak Chelsea ikut nyamber
“Yaudah yuk ikut. Kita ke reff yaa” kata cindai

Semua: Kau seperti nyanyian dalam hatiku
Yang memanggil rinduku padamu
Oh seperti udara yang kuhela kau selalu ada

Cindai:  Hanya dirimu yang bisa membuatku tenang
                Tanpa dirimu aku merasa hilang, dan sepi……..

“Asikkkkk… “ kata bagas
Novi, angel, difa dan kak Chelsea sedang lanjut nyanyi

Bagas mengajak cindai ke dekat danau lagi
“Ndai, ikut gue yuk” kata bagas
“Kemana gas?” balas cindai
“Yaudah yuk ikut aja.” Kata bagas sambil mengajak cindai lari
“ihh pelan pelan gas kaki gue sakitt” balas cindai sambil menjitak bagas
“Hehe iya maaf”

#Tepi danau
Bagas memegang tangan cindai
“Ndai, apa jawabannya? Apa lo mau?” Tanya bagas serius
“Hmm gimana ya?” kata cindai
“apa lo serius? Gue takut gas dimainin untuk kesekian kalinya sama cowok.” Sambung cindai
“Apa tatapan gue kurang meyakinkan? Gue sayang ndai sama lo.” Kata bagas
“Gue juga sayang gas sama lo” kata cindai sambil memeluk bagas
“Eh ini peluk peluk aja. Jawabannya apaa?” kata bagas
“hehe maaf. Iya gue mau” balas cindai sambil menunduk malu
“bener nih?” kata bagas
“Iyaa..” ujar cindai
“Kok gak dipeluk?” kata bagas
“pengen banget ya gas? Wlee” kata cindai sambil berlari menuju tenda
Cindai terjatuh kembali karena kakinya masih sedikit terkilir
“Awww…” teriaknya
“Ndai, jatoh mulu sihh. Yuk bangun” kata bagas sambil menjulurkan tangannya
“kan kaki gue masih sakit gass” kata cindai sambil mencoba bangun
“yaudah sini yuk gue tuntun” kata bagas
“Gendongg.” Balas cindai
“tadi aja gamau. Yaudah sini” kata bagas sambil ingin mengangkat badan cindai
“Eh bercanda kokk.. gue bisa jalann” kata cindai
“Nanti jatoh lagi deh. Cepetan ndolll” kata bagas
“iya iyaa.. tuntun aja gas gausah digendong” pinta cindai
“iya sayang” kata bagas
“hehe” cindai hanya tertawa kecil melihat pangerannya itu memanggil sayang kepadanya

#Dekat tenda
“Haloo..” Ucap bagas kepada novi, difa & kak Chelsea
Kak chelsea dan difa sedang makan
“Ngapa ? seneng amat kayanya” kata novi
“Biasa aja ah” kata cindai
“Iya dong seneng, kan gue sama cindai jadian” ceplos bagas
Mendengar kata kata itu hati difa terasa terpecah belah
Difa hanya bengong mendengarnya
“Hah beneran lo gas? Cie bagas.” Kata angel
“Apaan si lo ngel” balas cindai dengan toyoran di kepala angel
Difa masih saja memikirkan sesuatu
“Aduh kok gue jadi sakit hati gini ya? Lo udah punya Chelsea diff, Chelsea. Gaboleh lo suka sama cindai lagi, dia udah punya bagas. Sahabat lo sendiri!” batin difa
“Dif, lo gapapa?” kata novi
“hah apa nov? gapapa kok” balas difa
“Gausah kaget gitu kali diff… woles woles” kata bagas
“Lah siapa yg kaget coba-_-selamat yaaa kalian semoga menjadi pasangan yang sakinah mawadah warohmah ;D” balas difa
“haha amin aminn. Lo juga yaa sama angel” kata bagas
Uhukk.Uhukk.. kak chelsea yang sedang makan nampaknya tersedak setelah mendengar perkataan bagas barusan
“Nih kak minum.” Tawar novi
“Lo sih gas. Jadi kaget tuh anak org” kata difa sambil menghampiri kak Chelsea
“Difa perhatian banget dehh.” Ujar cindai
“iyalah dia kan pacar gue.” Ceplos difa
Mendengar perkataan difa, kak Chelsea semakin tersedak
Uhukk…. Uhuk..
“Jadi kalian pacaran?” Tanya cindai
“iya ndai hehe.” Balas kak Chelsea malu
“Duh kenapa gakbilang? Kalo gitu kita tadi double date aja di tepi danau. Ya gak ndai?” kata bagas sambil mencolek dagu cindai
Cindai hanya diam sambil senyum senyum
“Kalian ber 4 jadian? Gue sama siapa?” kata angel
“Sama gue aja yukkk..” sambung novi sambil coba memeluk angel
“Novvv,,, gak deh enggaaa” kata angel sambil berlari menghindari novi
Anak anak hanya tertawa

Malam semakin larut.
“Gas, gue tidur duluan ya.” Kata cindai
“yah gue sendirian dongg?” kata bagas
“Kan ada difa.” Balas cindai
“Dia kan sama kak Chelsea ndaii.” Kata bagas
“Gue ngantuk gass.” Balas cindai dan sesekali menguap
“Lo tidur sini aja ndai” kata bagas sambil menunjuk ke arah pundaknya
“hmm gak ah. Ga enakk” kata cindai sambil memeletkan lidahnya ke arah bagas
“Yee belom dicoba. Sini udahh. Tuh liat difa aja sender senderan sama kak Chelsea” sambung bagas sambil menunjuk ke arah difa dan kak Chelsea
“yee itu kan mereka” kata cindai
“Yaudah mau gak?” Tanya bagas
“Yaudah deh. Tapi kalo gue udah tidur jangan diganggu ya” kata cindai sambil duduk disamping bagas dan mencoba menyandarkan kepalanya ke pundak bagas
“Good night ya ndai.” Ucap bagas sambil menatap cindai
“Iya gas. Lo jangan tidur malem malem yaa.” Kata balas cindai halus
“Iya sayang” balas bagas sambil mengelus rambut cindai
Cindai pun terlelap di bahu bagas

“Ciee jangan bikin iri gitu ah.” Kata difa sambil lewat depan mereka
“Sssst.. cindai udah tidur nih, nanti bangun!” kata bagas
“Iya iyaa sorry, yuk chel.” Ajak difa kepada kak Chelsea
“Iya kita jangan ganggu mereka dif. Anter aku ke tenda yaah” pinta kak Chelsea
“Iyaa yuk. Daah BaDai” kata difa
Bagas hanya geleng geleng melihat kelakuan pasangan itu

“Cindai gue pindahin ke tenda aja kali ya” batin bagas
Bagas menggendong cindai sampai tenda

#Depan tenda
“Nov, nov misi. Gue mau lewat” bisik bagas
“Yaudah lewat aja kek” balas novi yang sedang baca buku
“Cindai gue tinggal ya nov. titip dia yaa” kata bagas kepada novi
“Hmm…” jawab novi
Bagas segera keluar dari tenda dan mengecup kening cindai
----------------
Pagi hari

05:40
Cindai keluar dari tenda guna mencuci muka dan bagas sedang duduk duduk di depan tendanya
“Ndaii, awas tuh jidat lo bau jigong.” Teriak novi sambil tertawa
“Hah apaan nov? jigong? “ Tanya cindai kikuk
“Iyaaa kemaren malem ada yang nyium jidat lo gituu” kata angel ikut nimbrung
Cindai tiba tiba melirik bagas, bagas hanya garuk garuk kepala
Cindai meneruskan niatnya untuk mencuci muka
“Yang bersih ndaii,” teriak angel
Bagas yang tadinya hanya diam menyambit sandal ke arah angel
“Awww… bagasss!” teriak angel
“Hahahahah. Makanya jgn rusuhh” sambung bagas
“Difa kemana gak keliatan ?” Tanya cindai
“tau tuh pagi pagi udah pergi aja sama kak Chelsea.” Kata novi
“yaa namanya pasangan baru. Maklumin aja udahh.” Kata bagas
“Eh kita pulang ke rumah jam brp nih?” Tanya angel
“Gatau deh. Liat nanti ngel” balas novi
“Novv,,, anterin pipis yukk.. kebelet” teriak cindai
“Yuuk ndaii” balas bagas
“Paleluuu!” balas novi
“Hehe bercanda kokk.. ati ati ndaai” teriak bagas
----------------
07:40
Difa dan kak Chelsea datang membawa makanan
“Heii makanan nihh,,” teriak difa
“Jadi lo tadi beli makanan?” Tanya cindai
“Iya ndaii. Tuh di depan” jawab difa sambil menunjuk warung padang
“Oh iyaiya. Lah kok Cuma 4 ?” kata cindai
“iya sengaja ndai. Biar gue sama kak Chelsea berdua, lo sama bagas berdua hehe” balas difa
“Difa tau aja kalo gue emg pengen berdua bareng cindai” sambung bagas
“ihh bagas apaansih-_-“ kata cindai dan pipinya merona merah
“Cie malu cieee” kata angel
Cindai menoyor kepala angel
“udah udah makan dulu” kata kak Chelsea
“hehe iya kak. Yuk sini ndai” ajak bagas
“iyaa” cindai duduk di depan bungkus nasi yang sudah terbuka itu dan berhadapan dengan bagas
Cindai tak kunjung meletakkan tangannya di nasi itu
“Loh ndai kenapa diem?” Tanya bagas
“mm.. gapapa gas, lo aja yang makan.” Kata cindai
“kenapa gitu? Ini banyak loh, gue ga bakal abiss” jawab bagas
“engga deh. Nanti lo ga kenyang, gue juga belum laper laper banget kok.” Kata cindai
“Engga. Lo harus makan, nanti lo sakit ndai” kata bagas care
“Lo aja gass.”
“Ah yaudah gue suapin yaa. Aaaa” kata bagas sambil menyodorkan sesendok nasi ke mulut cindai
“Gamau gas, lo aja” kata cindai
“ayooo…” bujuk bagas
Cindai melahap makanan yang di depan mulutnya itu, tak tau ia terpaksa atau tidak.
“Nah gitu dong.” Kata bagas sambil mengacak acak rambut cindai
“Ih bagas” balas cindai
Bagas hanya memeletkan lidahnya
---------------
08:15
“Ahh kenyaang” ujar bagas
“emang yakin kenyang? Kan sebungkus berdua sama gue” balas cindai
“Kenyang lah, kan makannya sama kamu” kata bagas sambil mengedipkan sebelah matanya kepada cindai
“bisa aja loo.. sana mandi! Bau ihh” ucap cindai sambil menutup hidungnya
“Yee, gue ga mandi juga udah kece, ganteng. Sana lo duluan yang mandii” balas bagas
“Yee, gue juga kalo ga mandi tetep aja cantik, dll.” Balas cindai
Bagas mendekatkan mukanya ke muka cindai, cindai terlihat gugup,
“Jangan malu malu gitu lah ndaii, gue Cuma mauu….” Kata bagas menggantung kalimatnya
“Mau apaan? Jangan ngeres deh.” Balas cindai sambil menempatkan tangannya di depan muka bagas yang 30cm jauhnya dari muka cindai
“Yeee, orang Cuma mau bilang kalo lo emang cantik walaupun ga mandi. Otak lo tuh bersihinn. Cindaii, cindaii.” Kata bagas sambil mengacak acak rambut cindai kembali
Cindai hanya memanyunkan bibirnya
--------------------
09:30
“Ayo siap siap pulang. Beresin dulu yaa” ucap cindai
“Iya ndaii” kata difa, kak Chelsea, bagas, novi & angel

Setelah mereka pulang, apa yang akan mereka lakukan? Tunggu part 14. karena banyak yang minta jangan abis dipart ini, diterusin deh :) 
Follow my twitter @zaakyki kalo ada saran&kritik mention aja yaa makasih 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar