Enjoy ya :)
---
Selasa, 23 April 2013
Aku Gloria Cindai Lagio. Umurku
14tahun. Aku tinggal di manado. Gilang pernah bilang ‘Jangan pikirkan orang
yang membencimu.’ . Gilang adalah kekasihku. Dia telah tiada karena kecelakaan
bersamaku waktu itu. Sudah dulu ya ceritanya. Besok disambung lagi. Daah.
----
Aku menutup buku harianku.Ya, Itu adalah tulisan
pertamaku.
“Ndai, cindai.” Kata seseorang dari luar
“iya masuk aja mah. Gak dikunci kok” kata Cindai
-CREAKK-
“Ndai, mama mau ngomong sama kamu.” Kata mama serius
“Iya ma ada apa?” balas cindai serius juga
“Besok kita akan pindah ke Jakarta.” Ujar mama
Sontak cindai kaget mendengar perkataan mama barusan.
“Kok tiba tiba sih ma?” Tanya cindai
“Mama ada urusan ndai di Jakarta. Besok harus siap siap
ya” kata mama sambil keluar dari kamar cindai
“Ma, cindai gak mau pergi.” Ucapnya dalam hati
---
06:45
“Maa, cindai pamit sebentar ya. Mau ke makam Gilang” kata
cindai
“Iya udah tapi jangan lama lama ya.” Kata mama
“Iya maa.” Balas cindai sambil keluar rumah
---
Cindai telah berada di depan gundukan tanah kekasihnya
itu.
“Lang, aku hari ini akan ke Jakarta. Doain ya semoga aku selamat. Jagain aku dari jauh ya, Lang. I Love you” ujar cindai sambil menaburkan bunga
---
Pemandangan Jakarta sangat sangat asing bagi gadis
berusia 14tahun ini. Ia belum pernah ke Jakarta sebelumnya.
Rabu, 24 April 2013
Di Jakarta memang tidak terlalu
berbeda dengan manado. Tapi, di Jakarta itu maceeet banget. Aku memang
tergolong orang yang mampu, tapi baru kali ini aku merasakan suasana yang
sangat rame dibanding di manado dulu. Udah dulu ya. Aku udah sampe rumah nih.
Cindai menyudahi tulis menulisnya di buku harian itu
---
Cindai telah berada di depan rumah yang tak begitu besar,
namun lebih dari cukup untuk tinggal bersama ayah, ibu dan dirinya.
“Maa, cindai mau ke kamar ya.” Ujar cindai sambil masuk ke dalam rumah
“Maa, cindai mau ke kamar ya.” Ujar cindai sambil masuk ke dalam rumah
“Ehh tunggu. Emang kamu tau dimana kamar kamu?” Tanya
papa cengengesan
Cindai menghentikan langkahnya “Enggatau pa, hehe” cindai
ikut cengengesan
“Yasudah ayo papa antar” balas papa
“Ok paa” kata cindai
---
Kamis, 25 April 2013
Hari
pertama aku sekolaaah, yeayy… aku seneng banget. Cuma, aku rada sedikit takut
sih. Ya, aku kan dari desa . Apa teman teman di sekolah baruku ini mau berteman
dengan orang daerah seperti aku? Ah yasudah lah. Aku kan ke Jakarta bukan untuk
mencari teman. Melainkan ikut mama. Eh papa udah manggil tuh. Udah dulu ya.
Nanti disambung lagi. Daah
Cindai menutup buku hariannya, dan ia tinggal di meja
rias di kamarnya.
---
Cindai telah sampai di sebuah bangunan yang didominasi
warna putih itu.
“Ayo ndai turun.” Kata papa
“Hmm paa, aku minder.” Balas cindai
“Kamu dengerin papa ya. Kamu gausah minder, papa yakin
kamu bisa beradaptasi dengan baik di sekolah ini.” Kata papa
“Tapi pa, cindai takut mereka gak mau berteman sama gadis
desa kaya cindai” kata cindai sambil menunduk
“Apa kamu gak percaya sama papa? Apa papa kelihatan
berbohong ya? Papa jamin, temen temen kamu akan menerima kamu dengan baik kok.
Udah yuk, udah mau masuk tuh” kata papa sambil menggandeng cindai menuju kantor
kepala sekolah
---
Setelah persetujuan papa dengan kepala sekolah tadi,
cindai sudah boleh masuk kelas dan ikut pelajaran.
Ibu winda mengajak cindai ke kelas yang sedikit gaduh.
“Ehm ehm. Ibu bawa teman baru untuk kalian. Cindai,
silahkan masuk.” Ucap bu winda
Cindai memasuki kelas dengan wajah tertunduk.
“Nah cindai, silahkan kamu perkenalkan diri kamu ya.”
Kata bu winda
“Baik bu. Halo, nama saya Gloria Cindai Lagio. Kalian
bisa panggil saya cindai. Saya pindahan dari Manado. Mudah mudahan kalian bisa
menerima saya menjadi teman kalian. Terima kasih.” Ucap cindai
“Ok cindai. Kamu duduk di sebelah Angel. Di sana” ujar bu
winda sambil menunjuk bangku yang terletak di baris ketiga itu.
Cindai P.O.V
“Aku duduk sini ya.” Ucapku
“Oh iya iya.” Kata angel yang sepertinya tidak keberatan
“Nama kamu angel?” kataku
“Iya. Salam kenal ya.” Kata angel mengulurkan tangan
“Iya.” Ucapku sambil tersenyum dan membalas tangan angel
Perasaanku sedikit risih, seperti ada yang
memperhatikanku daritadi. Aku melihat sekeliling tapi tak ada satupun orang
yang melihat ke arahku. Sampai aku melihat seorang laki laki di bangku paling
depan ujung melihatku dengan pandangan yang begitu aneh.
-Will Continue-
Follow my twitter @zaakyki kalo ada saran&kritik langsung mention aja makasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar