-KRING-
Bel pulang
berbunyi
“Ndai, yuk
pulang.” Kata angel & novi
“Iya tunggu
yah.” Balas cindai sambil memasukkan buku bukunya kedalam tas
“Ndai, bareng
gue yuk.” Ajak bagas
“Ah males” balas
cindai jutek
“Eh woles dong.
Minum gue jadi tumpah kan!” teriak novi ke josia
“Maaf maaf novv.
Gue ga sengaja.” Kata josia sambil keluar kelas
“Yuk nov, ngel”
ajak cindai
Cindai melewati
bangku bagas dengan cuek. Bagas mengikuti cindai dari belakang. Setelah cindai
sampai di dekat pintu ia terpeleset karena air yang ditumpahkan josia tadi.
HAP!
Bagas menangkap
tubuhnya untuk yang kedua kalinya.
Mereka bertatapan hampir 1 menit
Mereka bertatapan hampir 1 menit
Tiba tiba salma
& the geng dateng dan melihat adegan keduanya yang sedang tatap tatapan
itu.
“Woy apa apaan nih!” ujar salma
“Eh kak salma.
Udah daritadi?” kata cindai melepaskan tubuhnya dari tangkapan bagas
“Gausah basa
basi deh! Lo ngapain tadi sama bagas ? mau mesum lo? Hah!” kata salma
“Engga sal. Gue
Cuma nolong dia kok!” kata bagas
“Udah ya lo
diem! Lo ikut gue!” kata salma sambil menjambak rambut cindai
“Kakk sakittt”
kata cindai pasrah
“Lo jangan main
kasar dong!” teriak bagas kepada salma yang kian menjauh
#Dekat Toilet
Cindai,
salma& the geng P.O.V
“Heh! Lo ngapain sih tadi ?” kata salma
“Gue jatoh kak!
Dan bagas Cuma nolong gue, apa salah?” kata cindai
“Salah banget! Emangnya lo ada hubungan apa sih sama dia skrg?” Tanya salma lagi
“Salah banget! Emangnya lo ada hubungan apa sih sama dia skrg?” Tanya salma lagi
“Gue berani
sumpah kak, gue udah ga ada apa apa sama dia!” kata cindai
“Boong lo!” kata
salma
*PLAK*
Sebuah tamparan
hangat mendarat di pipi cindai.
“Kak, sakit kak.” Kata cindai lirih
“Sakitan mana
sama gue? Gue pacarnya! Ngeliat lo sama bagas mesra2an gitu! Sakit ndai sakit.”
Kata salma
“Iya tapi gue
bener bener ga ada hubungan apa apa sama dia. Gue juga udah ga ada rasa sama
dia!” kata cindai
“Lo emang udah
ga ada rasa apa apa sama dia? Dia gimana ? dia pasti masih sayang sama lo.”
Balas salma
“Yaudah apa yang
harus gue lakuin biar lo percaya kak?” kata cindai
“Mulai sekarang lo harus jauhin dia!” kata salma
“Mulai sekarang lo harus jauhin dia!” kata salma
“Tapi kak.”
Balas cindai
“Bilang iya aja
susah banget sih! Kalo lo gak jauhin dia, lo bakal gue giniin terus. Mau ?”
balas salma sambil mencekek cindai
“I..i..iyaa
k..aa.kk. gue.. a..kka.n ja…uu.hin.. b…a..g..a..s” kata cindai terbata bata
“Nah gitu dong!
Udah yuk pergi.” Kata salma kepada 2 orang temannya
Cindai berjalan
menuju angel, novi, difa, dan bagas.
“Hei kalian. Yuk
pulang” ajak cindai sambil sesenggukan
“Ndai lo nangis
lagi?!” kata difa
“Udah ya. Yuk.”
Kata cindai
Cindai, difa,
angel, novi, dan bagas jalan bareng ke depan
Di depan gerbang
sudah ada salma & the geng
Salma
menghampiri cindai Dkk
“Yuk sayang kita
pulang bareng” ajak salma kepada bagas
“Hmm.. engga
deh. Gue mau pulang sama sahabat sahabat gue aja” balas bagas
“Kok kamu gitu
sih.” Kata salma
“Iya apa salah?”
balas bagas
“Udah sana gas!”
kata cindai
“Ayo udah.” Ajak
difa kepada cindai, angel dan novi
“Gue mau ikut!”
kata bagas sambil mencoba ikut tetapi tangannya ditahan oleh salma
“Apa sih lo!”
kata bagas kepada salma
“Kok lo jadi
gini sih? Liat aja apa yang akan terjadi sama cindai kalo lo sampe ngejar
mereka!” kata salma mengancam
Bagas meneruskan
jalannya
“Yaudah ayo!
Katanya mau pulang bareng” kata bagas
“Ok.” Balas
salma
Difa, angel,
novi, & cindai P.O.V
“Ndai, lo udah move on ya dari bagas?” Tanya angel
“Udah ngel hehe… gue juga lagi suka kok sama seseorang” balas cindai
“Hah ? siapa
ndai? Ciee cerita dong” kata novi & difa antusias
“Hmm kalian kepo
deh wooo…” sorak cindai
“Ihh cindaiii” kata novi
“Ihh cindaiii” kata novi
“Yaudah yuk agak
cepetan jalannya” ajak difa
“Eh besok jalan
yuk, mau?” ajak cindai
“Ayoo kemana?” Tanya angel
“Jalan jalan ajaa kemana gitu. Bete tau dirumah” ujar cindai
“Iya bener juga tuh! Ke mall depan aja.” Kata difa
“Ayoo kemana?” Tanya angel
“Jalan jalan ajaa kemana gitu. Bete tau dirumah” ujar cindai
“Iya bener juga tuh! Ke mall depan aja.” Kata difa
“Ok” balas
cindai
Tak terasa
mereka sudah berada di depan rumah cindai
“Kalian mau
mampir dulu?” tawar cindai
“Enggausah ndai.
Udah siang nih” kata difa
“Hehe okdeh.
Makasih ya. Ati atii” balas cindai
Difa, novi, dan
angel kian menjauh dan menghilang di ujung perempatan komplek.
PERCEPAT
#Kamar Cindai
Cindai
merebahkan dirinya di tempat tidur yang empuk itu.
“Ndai, lo harus move on dari bagas. Harus! Lo gabisa ditindas terus menerus sama salma. Lo harus bisa ndaii! Haruss.” Gerutu cindai
“Lagipula gue
udah ngerasa nyaman kalo deket kak gilang. Apa gue suka ya sama dia? Ah kok
bisa sih.” Katanya lagi
“Besok gue harus
diemin bagas.” sambung cindai kemudian terlelap
PERCEPAT
Esoknya di sekolah
Esoknya di sekolah
Bagas sedang
duduk di depan kelasnya. Cindai baru ingin berjalan ke kelas. Bagas ingin
menghampirinya, baru beberapa langkah ia berjalan menuju cindai, cindai merubah
arah jalannya.
Cindai, Angel,
Novi P.O.V
“Nov, ngel ke kantin dulu yuk” ajak cindai
“Nov, ngel ke kantin dulu yuk” ajak cindai
“Males ah ndai.”
Balas angel & novi
“Ah ayolahhh..”
rengek Cindai
“Gamau ndaii..”
kata angel
Karena mereka
terus rengek rengekan, tak terasa sudah dekat dengan bagas.
Bagas dan Cindai berpapasan
“Pagi ndai…” sapa bagas
Cindai hanya
tersenyum jutek dan lari ke kelas.
“Temen lo kenapa
lagi tuh?” Tanya bagas kepada angel yang ditinggal lari oleh novi & cindai
“kepoooo. Tunggu
ndaii, nov!” teriak angel
Bagas hanya
geleng geleng kepala melihat kelakuan cindai dan kawannya
PERCEPAT
Tak terasa sudah 2minggu bagas dan cindai saling diam. Kini rasa sayang bagas ke cindai sudah mulai berkurang karena cueknya cindai dan ia sudah sedikit bisa menyayangi salma. Begitupun rasa yang ada di hati cindai untuk bagas.
Tak terasa sudah 2minggu bagas dan cindai saling diam. Kini rasa sayang bagas ke cindai sudah mulai berkurang karena cueknya cindai dan ia sudah sedikit bisa menyayangi salma. Begitupun rasa yang ada di hati cindai untuk bagas.
-Will Continue-
Follow my twitter @zaakyki kalo ada saran & kritik mention aja :) makasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar