Kamis, 25 April 2013

Cerbung Gue, Lo, dan Dia part 24 (BaDai)


-KRING-
Bel pulang berbunyi

“Ndai, yuk pulang.” Kata angel & novi
“Iya tunggu yah.” Balas cindai sambil memasukkan buku bukunya kedalam tas
“Ndai, bareng gue yuk.” Ajak bagas
“Ah males” balas cindai jutek
“Eh woles dong. Minum gue jadi tumpah kan!” teriak novi ke josia
“Maaf maaf novv. Gue ga sengaja.” Kata josia sambil keluar kelas
“Yuk nov, ngel” ajak cindai
Cindai melewati bangku bagas dengan cuek. Bagas mengikuti cindai dari belakang. Setelah cindai sampai di dekat pintu ia terpeleset karena air yang ditumpahkan josia tadi.

HAP!

Bagas menangkap tubuhnya untuk yang kedua kalinya.
Mereka bertatapan hampir 1 menit
Tiba tiba salma & the geng dateng dan melihat adegan keduanya yang sedang tatap tatapan itu.

“Woy apa apaan nih!” ujar salma
“Eh kak salma. Udah daritadi?” kata cindai melepaskan tubuhnya dari tangkapan bagas
“Gausah basa basi deh! Lo ngapain tadi sama bagas ? mau mesum lo? Hah!” kata salma
“Engga sal. Gue Cuma nolong dia kok!” kata bagas
“Udah ya lo diem! Lo ikut gue!” kata salma sambil menjambak rambut cindai
“Kakk sakittt” kata cindai pasrah
“Lo jangan main kasar dong!” teriak bagas kepada salma yang kian menjauh

#Dekat Toilet

Cindai, salma& the geng P.O.V

“Heh! Lo ngapain sih tadi ?” kata salma
“Gue jatoh kak! Dan bagas Cuma nolong gue, apa salah?” kata cindai
“Salah banget! Emangnya lo ada hubungan apa sih sama dia skrg?” Tanya salma lagi
“Gue berani sumpah kak, gue udah ga ada apa apa sama dia!” kata cindai
“Boong lo!” kata salma

*PLAK*

Sebuah tamparan hangat mendarat di pipi cindai.

“Kak, sakit kak.” Kata cindai lirih
“Sakitan mana sama gue? Gue pacarnya! Ngeliat lo sama bagas mesra2an gitu! Sakit ndai sakit.” Kata salma
“Iya tapi gue bener bener ga ada hubungan apa apa sama dia. Gue juga udah ga ada rasa sama dia!” kata cindai
“Lo emang udah ga ada rasa apa apa sama dia? Dia gimana ? dia pasti masih sayang sama lo.” Balas salma
“Yaudah apa yang harus gue lakuin biar lo percaya kak?” kata cindai
“Mulai sekarang lo harus jauhin dia!” kata salma
“Tapi kak.” Balas cindai
“Bilang iya aja susah banget sih! Kalo lo gak jauhin dia, lo bakal gue giniin terus. Mau ?” balas salma sambil mencekek cindai
“I..i..iyaa k..aa.kk. gue.. a..kka.n ja…uu.hin.. b…a..g..a..s” kata cindai terbata bata
“Nah gitu dong! Udah yuk pergi.” Kata salma kepada 2 orang temannya

Cindai berjalan menuju angel, novi, difa, dan bagas.
“Hei kalian. Yuk pulang” ajak cindai sambil sesenggukan
“Ndai lo nangis lagi?!” kata difa
“Udah ya. Yuk.” Kata cindai
Cindai, difa, angel, novi, dan bagas jalan bareng ke depan

Di depan gerbang sudah ada salma & the geng
Salma menghampiri cindai Dkk
“Yuk sayang kita pulang bareng” ajak salma kepada bagas
“Hmm.. engga deh. Gue mau pulang sama sahabat sahabat gue aja” balas bagas
“Kok kamu gitu sih.” Kata salma
“Iya apa salah?” balas bagas
“Udah sana gas!” kata cindai
“Ayo udah.” Ajak difa kepada cindai, angel dan novi
“Gue mau ikut!” kata bagas sambil mencoba ikut tetapi tangannya ditahan oleh salma
“Apa sih lo!” kata bagas kepada salma
“Kok lo jadi gini sih? Liat aja apa yang akan terjadi sama cindai kalo lo sampe ngejar mereka!” kata salma mengancam
Bagas meneruskan jalannya
“Yaudah ayo! Katanya mau pulang bareng” kata bagas
“Ok.” Balas salma

Difa, angel, novi, & cindai P.O.V

“Ndai, lo udah move on ya dari bagas?” Tanya angel
“Udah ngel hehe… gue juga lagi suka kok sama seseorang” balas cindai
“Hah ? siapa ndai? Ciee cerita dong” kata novi & difa antusias
“Hmm kalian kepo deh wooo…” sorak cindai
“Ihh cindaiii” kata novi
“Yaudah yuk agak cepetan jalannya” ajak difa
“Eh besok jalan yuk, mau?” ajak cindai
“Ayoo kemana?” Tanya angel
“Jalan jalan ajaa kemana gitu. Bete tau dirumah” ujar cindai
“Iya bener juga tuh! Ke mall depan aja.” Kata difa
“Ok” balas cindai

Tak terasa mereka sudah berada di depan rumah cindai
“Kalian mau mampir dulu?” tawar cindai
“Enggausah ndai. Udah siang nih” kata difa
“Hehe okdeh. Makasih ya. Ati atii” balas cindai

Difa, novi, dan angel kian menjauh dan menghilang di ujung perempatan komplek.

PERCEPAT

#Kamar Cindai
Cindai merebahkan dirinya di tempat tidur yang empuk itu.

“Ndai, lo harus move on dari bagas. Harus! Lo gabisa ditindas terus menerus sama salma. Lo harus bisa ndaii! Haruss.” Gerutu cindai
“Lagipula gue udah ngerasa nyaman kalo deket kak gilang. Apa gue suka ya sama dia? Ah kok bisa sih.” Katanya lagi
“Besok gue harus diemin bagas.” sambung cindai kemudian terlelap

PERCEPAT

Esoknya di sekolah

Bagas sedang duduk di depan kelasnya. Cindai baru ingin berjalan ke kelas. Bagas ingin menghampirinya, baru beberapa langkah ia berjalan menuju cindai, cindai merubah arah jalannya.

Cindai, Angel, Novi P.O.V
“Nov, ngel ke kantin dulu yuk” ajak cindai
“Males ah ndai.” Balas angel & novi
“Ah ayolahhh..” rengek Cindai
“Gamau ndaii..” kata angel
Karena mereka terus rengek rengekan, tak terasa sudah dekat dengan bagas.

Bagas dan Cindai berpapasan 

“Pagi ndai…” sapa bagas
Cindai hanya tersenyum jutek dan lari ke kelas.
“Temen lo kenapa lagi tuh?” Tanya bagas kepada angel yang ditinggal lari oleh novi & cindai
“kepoooo. Tunggu ndaii, nov!” teriak angel
Bagas hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan cindai dan kawannya

PERCEPAT

 Tak terasa sudah 2minggu bagas dan cindai saling diam. Kini rasa sayang bagas ke cindai sudah mulai berkurang karena cueknya cindai dan ia sudah sedikit bisa menyayangi salma. Begitupun rasa yang ada di hati cindai untuk bagas.

-Will Continue-
Follow my twitter @zaakyki kalo ada saran & kritik mention aja :) makasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar