Cindai dan kak Arya telah berada di depan kelas cindai.
“kak, masuk dulu ya.” Ucap cindai lalu masuk ke kelas
“Eeee tunggu bentar. Aku minta nomor kamu dong” balas kak
arya
“Oh nih kak aku tulis ya.” Kata cindai sambil mengambil
pulpen dan segera menuliskannya di tangan kak arya.
Tiba tiba bagas datang dan melihat cindai sedang
menggenggam tangan kak arya.
“Woyyyy pacaran jangan di depan kelas dong. Tuh pohon
gede depan sekolah. Disana aja, mau ngapain aja pasti ga ada yang ngeliat.”
Teriak bagas
“Ah dia ngomong apa sih. Bentar kak, urusan ini biar aku
yg urus” ucap cindai menuju bagas
“Maksud lo apa sih? Ga ada kerjaan banget. Dateng tiba
tiba, udah gitu pake teriak teriak lagi. Gak tau malu!” ujar cindai sinis di
depan bagas
“Lah emang bener kann?” balas bagas
“bener apaa?” Tanya cindai meninggikan nada bicaranya
“Ya bener kalo lo lagi pacaran di depan kelas.” Balas
bagas
“Kalo iya kenapa? Masalah lo apa? Hah?” kata cindai
“Ya engga si. Cuma gak suka aja ngeliat orang mesra
mesraan, di sekolah lagi tempat untuk menuntut ilmu.” Ujar bagas
“Ohh gitu?” balas cindai lalu pergi dari hadapan bagas
“Eh tunggu, gue belom selesai.” Ucap bagas
Cindai tak menghiraukan, ia menghampiri kak arya yang
diam mematung melihat bagas & cindai bertengkar mulut
“Udah kan kak? Aku masuk dulu ya.” Ucap cindai lalu masuk
“iya bye ndai” ucap kak arya kemudian meneruskan jalannya
menuju kelas.
---
Kelas sudah penuh saat bagas & cindai masuk.
“Eh gas, kayanya lo bareng mulu ama anak kampung itu.” Ucap salah satu teman bagas, sebut saja namanya josia
“Siapa? Cindai?” balas bagas lalu menaro tas dibangkunya
“Iya siapa lagi?” kata josia
“ah gak kok. Kebetulan ketemu depan pintu aja” balas
bagas
“Oh yaudah kantin yuk” ajak josia
“Yuk”
Tak lama bagas & josia keluar, bel masuk berbunyi.
Tanpa lama, guru killer itu masuk ke kelas. Ya, bu okky.
“Kenapa kelas kotor banget? Yang piket hari ini siapa?”
ucap bu okky
Angel, Cindai, Dinda,Difa dan Anji mengacungkan tangan.
“Maju kalian!” perintah bu okky
Saat Angel,Cindai,Dinda,Difa dan Anji maju ke depan, tiba
tiba bagas dan josia datang sambil tergesa gesa.
“Maaf bu saya telat.” Ucap bagas
“Saya juga bu.” Ujar josia juga
“Darimana saja kalian?” Tanya bu okky
“Kami dari….. toilet bu.” Kata bagas terbata bata karena
ngos ngosan lari dari kantin menuju kelas
“Kami dari kan….” Ucapan josia terpotong karna kakinya
diinjak bagas
“Bukan bu, kita dari toilet kok. Bener deh” ucap bagas
“Oh yasudah. Kalian duduk” ucap bu okky
“Terima kasih bu” ucap bagas & josia lalu menuju
bangku mereka
---
“Eh gas, bukannya lo piket ya?” ucap cindai
Bagas menoleh. “Iya kenapa gitu?”
“kamu piket hari ini ? maju!” ucap bu okky
“Saya baru mau duduk bu.” Ucap bagas sambil menduduki
bangkunya
“Bagas, maju!” perintah bu okky
“I…iya bu.” Balas bagas
---
“Ada apa sih kok disuruh maju gini?” Tanya bagas kepada
cindai sambil berbisik
“Kelasnya kotor. Tadi sama sekali gak ada yang nyapu”
bisik cindai
“Lo kenapa gak nyapu? Lo kan anak kampung. Udah biasa
dong harusnya” ucap bagas
“Ish lo nyebelin ya! Dasar…” belum selesai cindai bicara,
tangan bagas membekap mulut cindai
“Sstt..” ucap bagas
“Kalian bersihkan seluruh ruangan di sekolah ini.” Ucap
bu okky
“Seluruh bu?” Tanya bagas kaget.
“Iya, seluruh!” balas bu okky
“Iya, seluruh!” balas bu okky
“Oiya ibu akan bagi kelompok. Angel Difa di kelas VII-1
sampai VII-7. Dinda Anji Kelas VIII-1 sampai VIII-7, dan Bagas Cindai IX-1
sampai IX-7. Sekarang!” tambah bu okky
“ta…tapi bu” ucap bagas dan cindai barengan
“Kenapa? Kurang banyak ya? Ok untuk bagas dan cindai saya
tambah dengan gudang.” Kata bu ira
“Loh kok?” ucap cindai
“Kenapa cindai? Masih kurang? Oh ok saya tambah dengan….”
Ucapan bu okky terpotong
“Ok bu. Kita kerjakan.” Ucap cindai
“Kita? Lo aja kali gue engga” ucap bagas
Cindai menginjak kaki bagas
“Awww.” Rintih bagas
“Iyadeh iya. Ayo. Bu kami permisi” ucap bagas lagi
Anggota piket yang lain mengikuti dari belakang.
Difa Angel
Difa angel telah selesai dengan 7 kelas yang disuruh bu
ira. Sekarang mereka sedang mengepel koridor sekolah.
“Yang, aku capek” ucap angel
“Kamu pikir aku enggaa?” balas difa
“Yaudah yuk lanjutin.” Kata angel
“Yukk semangat ya sayang” ucap difa mengecup pipi kanan angel
“aaaaaa…. Pasti kok pastii” ucap angel girang
“Yukk semangat ya sayang” ucap difa mengecup pipi kanan angel
“aaaaaa…. Pasti kok pastii” ucap angel girang
Dinda Anji
Sama halnya dengan difa dan angel, dinda dan anji juga
sudah selesai dengan 7 kelas itu.
“Ih anji yang cepet dong kerjanya.” Ucap dinda kesal
“Gue udah cepet kali. Lo nya tuh yang lama” ucap anji
“Tau ah. Tuh guru tega banget ya” balas dinda
“Tau ah. Tuh guru tega banget ya” balas dinda
Anji tidak menghiraukan.
Bagas Cindai
Mereka sudah menyelesaikan 6 kelas dan kelas terakhir
yaitu IX-7.
“Pak maaf, kami disuruh bu okky untuk bersih bersih di
kelas ini.” Ucap cindai di ambang pintu
“Oh baik silakan masuk.” Ucap guru yang sedang mengajar
Cindai masuk kelas terlebih dahulu, diikuti bagas
dibelakang.
Kegaduhan kelas itu semakin menjadi ketika bagas masuk
“Bagaaaasss…..”
“Aaaaa bagasss….”
“Kenapa kamu dihukum gas?”
“Uh bagas kok ganteng banget sih.”
"bagas kok kamu keringetan? sini aku lap keringetnya"
Ucapan ucapan itulah yang cinda dengar saat mereka masuk.
---
"Hah Kak Arya?"
-Will Continue-
Follow My twitter @zaakyki kalo ada kritik&saran mention aja :) makasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar