Cindai duduk di samping bagas
“Lo kalo mau minta baik baik bisa gak sih?” Tanya cindai
Bagas sedang minum dan tidak menjawab
“Gasss…” ucap cindai menggoyang goyangkan lengan bagas
Bagas tersedak dan tiba tiba……………
*BYURR*
Bagas menyemprotkan air yang dimulutnya dan tidak sengaja
mengenai muka cindai.
“Ahhh bagas.. liat nih basah semua” ucap cindai sambil
cemberut
“Eh iya ndai maaf. Gue gak sengaja. Lagian lo jg sih gue
lagi minum, malah ngajak ngomong.” Balas bagas
Cindai tidak menjawab, ia mengubek ubek tasnya.
“Nyari apasih?” Tanya bagas
“Nyari lap.” Ujar cindai cuek
“Nih pake.” Balas bagas memberi cindai handuknya
“Gausah.” Tolak cindai
“Udah nih pake. Gausah malu deh! Bekas keringet orang
kece tuh.” Ujar bagas sambil minum lagi
“Hmm yaudah deh. Terpaksa.” Balas cindai mengelap mukanya
dengan handuk bagas
“Aaaaaaaaaaaaaaaa bau gasss!!” teriak cindai
“Eh lo kenapa teriak teriak sih?” balas bagas panik
“Ihhh bauuuu keringet lo…” ucap cindai sambil memberi
handuk nya ke bagas
“Yaaa dimana mana keringet bau oon. Walaupun keringet
orang kece kaya gue tetep aja bau.” Balas bagas
“iyadeh apa kata lo.” Kata cindai pasrah
“Lo tumben ke sekolah? Ikut ekskul apa?” Tanya bagas
tanpa menoleh ke cindai
“Gue ikut ekskul musik. Tadi gue ke ruang musik, tapi kok
kosong ya? Apa libur?” balas cindai
“Emang lo gak tau? Ekskul musik itu dimulai jam 9. Nah
sekarang coba lo liat skrg jam berapa?” ucap bagas
“Jam setengah Sembilan.” Balas cindai
“Yaudah tunggu ya. Gue ganti baju. Nanti ke ruang musik
bareng.” Kata bagas sambil berlalu dari hadapan cindai
Cindai tidak menghiraukan.
“Tunggu gue? Bareng ke ruang musik? Bagas ikut ekskul musik juga? Serius ? haaaaaaaaaaaa…. Bisa deket dehhh..” ucap cindai lalu jingkrak jingkrak tak karuan
Waktu telah menunjukkan pukul 08:55 pertanda ekskul musik
akan segera dimulai dan bagas belum juga datang.
“Uh bagas mana ya? Katanya mau bareng. Tapi kok lama
banget.” Ucap cindai bête
“Ah gue langsung ke ruang musik aja deh.” Lanjutnya dan
segera menuju ruang musik
---
Cindai telah berada di depan ruang musik dan segera
memasuki ruangan itu.
Di dalamnya terdapat beberapa anak anak yang telah
bersiap di depan alat musik masing masing.
Difa, Chelsea, dan Dinda dengan Serulingnya
Oca, Ivan dan Marsha dengan Triangle nya
Josia, Rafli dan Fattah dengan gitarnya
Salma dan Novi dengan pianikanya
Dan bagas dengan pianonya
“Haii…” sapa mereka pada cindai
“Haii,,, udah penuh ya?” Tanya cindai lesu
“belom kok ndai. Sini” tawar Chelsea
“hah? Ok..” ucap cindai lalu menuju bangku Chelsea, difa
dan dinda.
Cindai melewati bagas dan pianonya dengan cuek tanpa
menoleh sedikitpun karena kesal.
“Emang disini kosong ya?” Tanya cindai saat sampai di
meja Chelsea dkk
“Iya nih, angel belum dateng. Sementara kamu di sini aja.”
Ucap Chelsea
“betul tuh ndai” balas dinda
“terima kasih yaa.” Kata cindai lalu duduk dan bersiap
dengan seruling yang telah disediakan
---
Tiba tiba pintu terbuka pelan
*KLEK*
“Eh ada pak naga tuh. Diem diem” Ucap Chelsea kepada anak
anak
“Permisii….” Ucap seseorang yang masuk dan ternyata angel
“Yeeeee angelll.. dikirain pak naga” ucap bagas
“hehee belom mulai kan?” Tanya angel
“Belom sayaaang. Cepet” ucap difa
“Cieeeee…” ucap anak anak kompak
Angel segera lari menuju bangkunya
“Loh kok? Cindai kamu dimana? Aku kan disini.” Ucap angel
“Oh maaf ya ngel. Aku gatau. Aku kira kamu gak dateng.
Yaudah silakan duduk.” Ucap cindai lalu bangun dari bangku angel
“Hmm… harusnya piano kan berdua tuh ndai. Sama bagas aja
gih.” Ucap angel menunjuk bagas dan pianonya
“Ah engga deh.” Ucap cindai
“Yee gausah malu maluu…” kata angel lalu mendorong cindai
supaya mendekati bagas dan pianonya
“Duhhh angell..” ucap cindai saat kakinya terpentok kaki
piano berkat dorongan angel tadi
“Gas, gue disini ya.” Ucap cindai malu malu
“Gak.” Balas bagas jutek
“Plisss gue gak dapet tempat.” Cindai memohon
“Gakk!” ucap bagas lagi
“Oh yaudah. Makasih” balas cindai lalu berjalan menuju
pintu
“Tahan gue gass… pliss tahan guee!” ucap cindai dalam
hati
---
“Eh ndai..” ucap bagas
“Yessss” batin cindai girang
Cindai menoleh “Apaansih?”
“Yaudah lo sini duduk gapapa.” Kata bagas
“Bener?”
“Iya bawell… cepet keburu gue berubah pikiran nih” balas
bagas
“Makasih gass” ucap cindai lalu berlari menuju bangku
bagas
“Sama sama..” balas bagas
---Semuanya tengah latihan dengan tertib tanpa gangguan.
---
-KRING-
Bel tanda semua ekskul selesaipun berbunyi.
“Nah anak anak, kalian boleh keluar.” Ucap pak naga
“Horee… eh ke kantin yuk” ajak angel
“Yukkk…” ucap cindai, difa, Chelsea dan lain lain
Bagas masih duduk di pianonya.
“Gas, lo gak mau ikut?” Tanya cindai
“Gak ah gue disini aja.” Ucap bagas
“Oh yaudah.” Ucap cindai lalu meninggalkan bagas
---
Cindai dan lain lain sudah berada di kantin.
“Kalian mau pesan apa?” Tanya dinda
“Apa aja deh.” Ucap difa
Anak anak hanya mengiyakan.
“Ndai? Lo kok bengong?” Tanya dinda
“Gapapa kok din. Eh gue ke ruang musik dulu ya mau
ngambil tas” kata cindai sambil berlalu dari hadapan anak anak
---
Cindai telah berada di depan ruang musik dan membuka
pintunya pelan.
*KLEK*
-Will Continue-
Follow My twitter @zaakyki kalo ada saran&kritik mention aja :) makasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar