-KRING-
Suara bel pertanda pulang pun berbunyi.
"Ndai, gue pulang duluan ya." ujar chelsea
"Iya chel. ati ati yaa" balas cindai
"Iya cindaiii.. lo jg ya" ujar chelsea lalu keluar dari kelas
Tak lama chelsea pergi, bagas menghampiri cindai
"Pulang bareng yuk" ujar bagas disamping cindai
Cindai menoleh. "Bagas? yuk" balas cindai
"Gue tunggu depan ya" ujar bagas seraya pergi dari hadapan cindai
"Iya"
---
Tak lama, cindai telah sampai di gerbang dan melihat bagas sedang bersama misel. mau nyamperin, perasaannya gak enak terhadap misel. Gak nyamperin juga kan udah diajak pulang bareng sama bagas. Jadi, ia memutuskan untuk pulang sendiri tanpa bagas..
Cindai segera mengambil sepedanya dan menuntunnya keluar gerbang dan saat melewati bagas dan misel tiba tiba bagas memanggilnya.
"Cindai" panggil bagas
Cindai menoleh "ya?"
"Tunggu." balas bagas
"Duh gue buru buru nih, lo ada misel kan? searah kan ? bye" ucap cindai lalu mengayuh sepedanya
"Eh tunggu." teriak bagas. namun tangan bagas ditahan misel
"Gas, pulang bareng gue aja" ucap misel
"Huhh" bagas menghela nafas. "Yaudah ayo"
"Ayo." balas misel sambil senyum senyum
---
Cindai tengah merebahkan tubuhnya dikasur. ia ingin sms bagas, namun malu. ingin menelepon apalagi
"Sms aja deh"
To : BagasKece
From : Cindai
Gas..
bagas tidak membalas smsnya
---
To : BagasKece
From : Cindai
Woyyy orang aneh... molor lo ya?
Pesan kedua dari cindai juga tak dibalas
---
"ah mungkin beneran molor." ucap cindai. ia berinisiatif untuk menelepon salma dan dinda
Via telepon
Cindai : Halo sal.
Salma : Halo ndai. ada apa?
Cindai : Anterin gue yuk
Salma : Kemana? gue kayanya gak bisa deh. gue otw rumah nenek nih
Cindai : Oh yaudah deh. sorry ya sal ganggu
Salma : ah iya ndai santai.. maaf yaa
Cindai : Iya sal woles :) ati ati ya
Salma : iya ndai makasih
Tuttt... cindai menutup teleponnya dan segera menelpon dinda
Cindai : Halo din
Dinda : Hoamm... halo ndaii kenapa?
Cindai : Buseh lo siang siang gini molor?
Dinda : Hehe iya gue jg belom sempet ganti baju, terus juga belom makan, belom mandi juga nih. kenapa?
Cindai : Huh eloo, sebenernya gue pengen minta anterin nih
Dinda : kemana? ah maless.
Cindai : Etdeh yaudah deh gapapa :) semoga lo tidurnya nyenyak dan gak bangun bangun :p wlee
Dinda : ehhh....
Tuttt..... cindai telah menutup teleponnya
"Ahelah gue kan mau minta anterin ke toko buku. pada gak bisa! Uh" gerutu cindai
"Kesana sendiri aja deh." ujarnya lagi lalu turun ke bawah guna mengambil sepedanya
---
Di tengah jalan, cindai memandang semua yang bisa dipandang. melihat semua yang bisa dilihat bahkan tangannya menyentuh semua yang bisa disentuh-_- maklum tangannya iseng. Selagi ia melihat lihat sekelilingnya, tiba tiba pandangannya terfokus pada satu titik dimana 'Bagas dan Misel' sedang bersepeda bareng.
"Duh itu ngapa berdua deh?-_-" gerutu cindai
"ehh apa urusan lu ndai apa urusan luu.." ujarnya lagi sambil terus mengayuh sepedanya
Cindai berpapasan dengan misel dan bagas.
"Cindai" panggil bagas
Cindai menghentikan sejenak kayuh mengayuhnya dan menoleh "Ya?"
"Mau kemana?" tanya bagas
"Ke toko buku depan. kenapa?" balas cindai
"Eh udah yuk gas." ujar misel manja sambil menggandeng bagas yang masih diatas sepedanya
"Misel jangan pegang tangan gue begini dong nanti gak seimbang terus jatoh. Eh...Eh..." ucapan bagas terhenti karna mereka berdua jatuh.
Misel terletak dibawah bagas dan tentunya bagas diatas misel dengan sepeda mereka masing masing dan Cindai menjadi saksi.
"Ah" ucap cindai lalu pergi dari hadapan mereka
Bagas dan misel masih dalam jatuhnya. Misel terlihat sangat senang melihat bagas dari jarak sedekat itu. Sedangkan bagas? ia sangat kesal karena misel sama sekali tidak berusaha bangun dari jatuhnya. akhirnya bagas memutuskan untuk bangun duluan
"Eh lo apa apaan sih" ujar bagas seraya bangun dan berdiri tegak
"Eh tolongin." ujar misel manja
"ah.." balas bagas lalu menolong misel. Terpaksa.
Bagas yang baru menyadari kalau cindai sudah tidak ada di tengah tengah merekapun bertanya ke misel.
"Sel, cindai mana ya?" tanya bagas
"Lah mana gue tau? tadi kan gue jatoh bareng lo ;)" balas misel sambil ngelirik bagas dan ngedip ngedipin mata *ewh-_-
"Ih apaan deh lo._. udah ya gue susul cindai" balas bagas
"yee ngapain disusul sih? anterin gue kali. Kaki gue sakit nih tadi ketiban sepeda lo." ujar misel
"Lah suruh sepeda gue aja yang anterin, kan dia yang salah bukan gue" balas bagas sambil mencari sosok cindai
"aww.." rintih misel
"Lo kenapa?" tanya baga khawatir
"Kaki gue sakit. aww" balas misel
"Jangan acting deh!" ucap bagas
"Ini beneran gas." balas misel
"Yaudah ayo gue anter" tutur bagas seraya merangkul misel sambil membawa sepedanya
"Berhasill" batin misel
-Will Continue-
Follow My twitter @zaakyki kalo ada saran & kritik mention aja :) makasih
Vote juga yaa di The Top tens untuk menjadi cerbung terbaik :) masih diurutan 22 loh:( Kalo naik terus peringkatnya, aku janji bakal share cerbung ini dengan semangat :)
nih linknya :) http://www.the-top-tens.com/lists/best-cerbung-for-idola-cilik.asp thankss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar