Bagas yang lagi lagi melihat cindai melamun langsung menghampiri "Ndai.." panggilnya
"Ya gas ?" tanya Cindai
"Hmm.. Lo belakangan ini sering ngelamun. Kenapa?" balas bagas
"Gapapa kok." tutur cindai
"Oke deh. Oiya ndai. Gue mau ngomong sesuatu sama lo." ucap bagas serius sambil menghadap cindai
Kini mata mereka berdua bertemu.
"Ngomong apa?" tanya cindai
"Gue mau jujur tentang perasaan gue ke lo" ujar bagas
"Perasaan ? perasaan apa?" balas cindai
"Sebenernya gue..gue suka sama lo." Ucap bagas
"Hah?" Cindai kaget
"Kenapa?"
"Gapapa.. Lo serius?" tanya cindai. Bagas mengangguk mantap.
"Jadi gimana? Lo mau jadi pacar gue?" tanya bagas lagi
"Ya tuhan, saat saat inilah yang aku tunggu. Saat bagas mengutarakan semuanya kepadaku. tapi kenapa harus 1hari sebelum aku meninggalkan dia? Kenapa tuhannn?? apa aku tidak bisa merasakan bagaimana rasanya disayang dengan orang yang mencintaiku?" batin Cindai
"Ndai... apa jawabannya?" tanya bagas sambil menggenggam
"Hmm gue gabisa gas maaf." ujar Cindai lalu pergi dari hadapan bagas. Namun, tangannya ditahan.
"Kenapa ndai? Lo ga suka sama gue?" tanya bagas
"Lo ga perlu tau gas. Lepas ya plis." ujar cindai halus
"Ok. Tapi kita pulang bareng. Gue gamau lo ngejauh dr gue." balas bagas
"Iyaa.. lepass" ujar cindai yang mulai dengan nada kasar
"Ok tapi lo jangan lari.." bagas melepas genggamannya. Namun, Cindai lari meninggalkan bagas
"Kalo lo gak suka sama gue, Fine. Tapi jangan kaya gitu!" teriak Bagas.
Kini bagas jalan ke depan seorang diri. Dia mencari cari sosok cindai di sekelilingnya, namun nihil. Dia hanya menemukan orang orang yang berlalu lalang di depan sekolah. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang.
Di lain tempat, Cindai sedang mengayuh sepedanya dengan cepat supaya sampai rumah lebih awal.
"Gas, gue gamau nerima lo bukan karna gue ga sayang/ga suka sama lo. Tapi, gue gamau nyiksa kita dengan kata LDR. Mending kita ga punya hubungan apa apa daripada harus punya hubungan tapi jarak jauh. Gue sayang gas sama lo. Sayang banget" batin cindai .
Finally, dia sampe rumah. Dengan sejuta rasa. Rasa capek, sedih, sampai senang pun ada. Salah satunya saat Bagas mengutarakan perasaannya kepada Cindai.
"Maa, Cindai pulang." ujar Cindai saat memasuki rumah
"Iya. Kamu udah siapin barang barang kamu?" tanya mama
"Hmm belum ma.. Ini aku rencananya packing abis pulang sekolah." balas cindai
"Oh yasudah sana. Pastiin gak ada yang ketinggalan" ujar mama
"Siiip ma.." balas cindai lalu menuju kamarnya
---
Setelah cindai sampai dikamar, ia langsung mengganti baju sekolahnya dengan baju rumah. Setelah itu, seperti biasa ia pasti menulis di Cindai's Diary.
Rabu, 15 Mei 2013
Hai, Besok hari terakhir kita dijakarta. Aku harap semua sahabatku bisa ngelepas aku pergi tanpa air mata. Oh iya masa bagas hari ini nembak aku. Emang sih saat saat itu yang aku tunggu. Tapi, kenapa harus 1hari pas aku mau ninggalin dia? Dari segi waktu aja kita udah ga cocok :) Tapi, aku beruntung juga bisa jadi orang yang ada di hati bagas. Jujur aja ya aku sayang banget sama dia :). Udah dulu ya. Semoga besok menyenangkan.
---
Cindai menyudahi tulis menulisnya dan segera packing untuk kepulangannya ke manado besok.
-CRING-
Suara dari ponsel cindai seperti ada yang memanggil.
Via telepon
Bagas : Haloo...
Cindai : Iya gas?
Bagas : Lo kenapa tadi tiba tiba lari sih?
Cindai : hmm itu... ituu... Gue kebelet pipis.. ya kebelet pipis hehe
Bagas : Yang bener ?
Cindai : Iyaa kan malu juga kali kalo ngompol disitu
Bagas : Oh iya deh.. Jadi jawabannya apa?
Cindai : Eh gue lagi sibuk packing buat besok nih. Bye
Tuut.....
Bagas : haloo..
Bagas : Halo ndai haloo...
"Ahh shit. Dia ternyata jadi ke manado." Ujar bagas sambil membanting ponselnya ke kasur
---
Kini cindai telah selesai packing barang barangnya. Sekarang waktunya ia santai. Ia merebahkan tubuhnya ke kasur sambil memainkan ponselnya.
"Sms Chelsea ah.."
---
To : Chelsea{}
From : Cindai
Chel, besok kalau mau anter gue ke bandara jam setengah 8 harus udah stand by yah :)
---
To : Cindai
From : Chelsea{}
Jadi lo beneran bakal balik ke manado? :( Ndai gamau pisah... Oke gue sms anak anak dulu ya:)
---
To : Chelsea{}
From : Cindai
Iya :) kita akan ketemu lagi kok. Cuma gatau kapan :)
---
To : Cindai
From : Chelsea{}
Jangan lupain gue ya ndai({}) Lafyu
---
To : Chelsea{}
From : Cindai
Iya engga lah chelmottt :* Lo sahabat terbaik dan terlemot yang pernah gue punya ({})
---
To : Cindai
From : Chelsea{}
Jahat :(
---
"haha chelsea, chelsea.." ujar cindai sambil geleng geleng
---
Detik bergulir menjadi menit bahkan menit bergulir menjadi jam. Waktu yang tadinya menunjukkan pukul '14:00' sudah berubah menjadi '19:00'. Cindai segera turun ke bawah untuk sekedar menonton tv.
Waktu ia turun, ia mendapati ruang makan masih kosong.
"Mama papa belum pulang." Ujar cindai lalu duduk diruang tamu sambil menonton tv
Tak lama, terdengar suara ketukan pintu.
Tok..Tok..
"Siapa?"
Tok..Tok..
"Ish siapa sih.." ujar cindai lalu bergegas menuju pintu.
-KREK-
"Siapa ? Kak aryaa? ada apa kak?" tanya cindai yang melihat kak arya
"Hai..."
"Masuk kak" ujar cindai
---
Cindai dan kak arya terduduk di ruang tamu.
"Ada apa kak?" tanya cindai lagi
"Hmm ini ndai buat kamu." ujar kak arya sambil memberi sebuah kotak.
"Apa nih kak?" tanya cindai yang kelihatan bingung
"Buka aja." balas kak arya
"Aku buka ya.."
Hening...
"Kalung?" tanya cindai
Ternyata ada kalung di dalam kotak pemberian kak arya itu.
Kini kak arya menggenggam tangan cindai dan menatapnya dalam.
"Ndai, aku mau jujur. Aku suka sama kamu. Kamu mau jadi pacar aku?" tanya kak arya serius
"Apa?!"
"Iya aku suka ndai sama kamu. Aku sayang sama kamu. Apa jawabannya?"
"Kak....."
-Will Continue-
1 atau 2 part lagi tamat kayanya :)
Follow My twitter @zaakyki kalo ada saran & kritik mention aja :) makasih
Vote juga yaa di The Top tens untuk menjadi cerbung terbaik :) Naik ke urutan 20 :) Kalo naik terus peringkatnya, aku janji bakal share cerbung ini dengan semangat :)
nih linknya :) http://www.the-top-tens.com/lists/best-cerbung-for-idola-cilik.asp thankss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar