Rabu, 08 Mei 2013

My Diary part 24 Cerbung BaDai

"Loh ini buku harian dari gue? udah diisi apa aja ya?" ucap bagas lalu mengambil buku itu dan berniat membukanya
"Ehh jangan dibuka." teriak cindai lalu merebut buku hariannya
"Eh pinjem napa sih." balas bagas
"Gaboleh. ini kan punya gue."
"Nah itu dari siapa? Gue kan!" balas bagas tak mau kalah
"Jadi lo gak ikhlas?" tanya cindai
"Bukannya gitu, gue cuma mau liat aja kok dalemnya ada apa." jawab bagas lalu kembali merebut buku itu dari tangan cindai

Terjadilah adegan rebut merebut diantara mereka berdua dan akhirnya buku itu terjatuh di lantai dekat bagas dan yang fatalnya lagi, buku itu terbuka.

"Duh mati gue." ucap cindai pelan

Bagas yang melihat buku itu tak jauh darinya mencoba untuk mengambil buku itu. Saat ia ambil, ia melihat.....
sebuah gambar yang sangat hancur dan diberi tanda (--->Bagas)
Bagas hanya menahan tawa saat melihat gambar itu. Sementara cindai sedang mempersiapkan mental untuk dimarahi bagas.
"Eh gue... gue.. ke toilet bentarya.bye" ucap cindai terbata bata lalu melangkah mendekati pintu
"Eh tunggu." balas bagas
"Duh gimana nih-_-" cindai semakin panik. dia menoleh
"A..apa?" tanya cindai
"Hahaahhaah... Gambar lo itu bikin gue ketawa! Thanks ya." ucap bagas lalu pergi dari hadapan cindai
"Gue kira lo mau marah-_-" balas cindai lalu membawa buku hariannya dan segera menjalankan rencananya ke WC bareng sahabat lemotnya itu 'Chelsea'
---

Terlihat bagas sedang main basket di lapangan. Cindai dan Chelsea berencana untuk kesana, tapi..
"Eh udahlah chel gausah kesana." pinta cindai sambil menarik tangan chelsea
"Tapi ndaii, gue mau liat kak cakka.." ucap chelsea yang masih memandang kak cakka dari jauh
"Duh chelsea. liat noh di sana ada misel dan gengnya. paling males deh ngadepin mereka!" balas cindai
"yee emangnya mereka gigit ? ya tapi kalo merekanya duluan yang nyolot, kenapa engga ? udah yuk" ujar chelsea lalu menarik tangan cindai. cindai terlihat pasrah dengan kelakuan sahabatnya ini.

Chelsea memang susah untuk disuruh, dia lebih berani dengan hal hal yang besar seperti berkelahi atau apalah. tetapi, dia sangat takut tentang hal hal kecil yang sebenarnya tak harus ditakuti seperti mau ke kamar mandi, dan suara suara yang gak jelas.

-Introduce End-

"Eh ndai. lo bawa minum?" tanya chelsea
"Engga." balas cindai
"Gue beli dulu ya." ujar chelsea seraya beranjak dari duduknya
"Hmm... chel ikut" balas cindai
"Udah lo sini aja. gue bentar kok" ujar chelsea langsung pergi
"Huh." cindai hanya mendengus kecil

"Buku ini...." cindai membuka buka buku hariannya yang sedari tadi ia pegang.
Ia melihat gambar seseorang yang tidak karuan itu. Ia tertawa, ya tertawa kecil tapinya.
"Hei ndai" sapa seseorang
Cindai melihat orang yang menyapanya "Bagas? hei" balas cindai
"Sorry soal tadi ya di ruang osis." ujar bagas
"Hmm iya. lagian lo gak salah kali. hehe"
"Tapi, gue jadi merasa bersalah aja sama lo karna udah sering ngatain lo anak kampung. Lo mau kan maafin gue?" ucap bagas serius. Cindai hanya mengangguk kecil dan menatapnya dengan senyum
"Lo tumben disini?" tanya bagas
"Hehe.. pengen aja. kenapa?" tanya cindai balik
"Hmm gapapa sih hehe"
Bagas dan Cindai mulai sering tertawa, bercanda bareng.

Dari kejauhan ada sepasang mata yang sedang memperhatikan mereka
"Tuh anak emang pengen diabisin ya." gumam misel
---

"Ndaii... ini" ujar chelsea saat datang membawa minuman dingin dan menyodorkannya ke cindai
"Makasih." balas cinda
"Loh lo ngapain disini? belom puas lo nyakitin sahabat gue?" ceplos chelsea
"Maksud lo apa mot?" tanya bagas bingung
"Yaa lo kan selama ini nyakitin dia dengan perilaku lo, sama sif..." ucapan chelsea terpotong karena tangannya ditarik oleh cindai menuju kelas
"Udah chell... Gas kita duluan . bye" ujar cindai lalu membawa chelsea pergi
"Gue belom selesai ngomonggggg" teriak chelsea
Bagas hanya geleng geleng melihat kelakuan dan kelemotan chelsea-_-
---
-KRING-
Suara bel pertanda pulang pun berbunyi.

"Ndai, gue pulang duluan ya." ujar chelsea
"Iya chel. ati ati yaa" balas cindai
"Iya cindaiii.. lo jg ya" ujar chelsea lalu keluar dari kelas

Tak lama chelsea pergi, bagas menghampiri cindai
"Pulang bareng yuk" ujar bagas disamping cindai
Cindai menoleh. "Bagas? yuk" balas cindai
"Gue tunggu depan ya" ujar bagas seraya pergi dari hadapan cindai
"Iya"
---

Tak lama, cindai telah sampai di gerbang dan melihat bagas sedang bersama misel. mau nyamperin, perasaannya gak enak. Gak nyamperin juga kan udah diajak pulang bareng. Jadi, ia memutuskan untuk pulang sendiri tanpa bagas..

-Will Continue-

Follow My twitter @zaakyki kalo ada saran & kritik mention aja :) makasih

Vote juga yaa di The Top tens untuk menjadi cerbung terbaik :) masih diurutan 22 loh:( Kalo naik terus peringkatnya, aku janji bakal share cerbung ini dengan semangat :)
nih linknya :) http://www.the-top-tens.com/lists/best-cerbung-for-idola-cilik.asp thankss

Tidak ada komentar:

Posting Komentar