“Akhirnya yang menjadi ketua OSIS periode 2012/2013
adalah Gloria Cindai Lagio dengan skor 49. Wakil Ketua OSIS periode 2012/2013
adalah Bagas Rahman Dwi Saputra dengan skor 47. Dan Bendahara OSIS periode
2012/2013 adalah Agatha Chelsea Terriyanto dengan skor 42. Selamat buat kalian
bertiga. Arya Rahmat Selaku ketua osis periode 2011/2012 silakan maju dan memberi
gelang tanda jabatan ketua osis kepada Cindai selaku ketua osis yang baru.”
Ucap kepala sekolah
Cindai dan Arya telah saling memandang
“Jaga nama baik sekolah kita ya ndai.” Ucap kak arya sambil memberi gelang
“Iya kak. Pasti” reflek cindai memeluk kak arya. Padahal tidak
ada yang menyuruh untuk berpelukan
Bagas melihatnya dan terasa hatinya sangat panas. Entah mulai kapan rasa itu hinggap di hati bagas.
“Sabar ya gas sabar. Cindai selingkuh. Makanya lo jangan
cuek sama dia hahaha…” goda Chelsea disamping bagas
“Diem lu lemot.” Balas bagas
Chelsea cemberut dan menoyor bagas
---
Kak Arya dan Cindai segera mengambil tempat semula. Cindai di
samping bagas dan arya kembali ke barisan kelasnya.
“Ok peringatan pergantian osis telah selesai. Semua siswa
yang tidak tergabung dalam osis diperbolehkan ke kelas dan pulang. Wassalam”
ujar kepala sekolah
Terlihat kegirangan dari peserta peserta yang tidak ikut
osis.
---
“Ndai.”
Cindai menoleh “Eh marsha, dinda, salma. Kenapa?” Tanya
cindai
“Gapapa selamat ya.” Ucap mereka
“Iya makasih yaa” balas cindai sambil memeluk ketiganya
“Ke kantin yuk” ajak dinda
“Yukk.” Balas cindai, salma dan marsha
Mereka telah berada dikantin yang tidak terlalu ramai,
dan tidak terlalu sepi juga. Terus? *abaikan*
Cindai, marsha dan dinda menduduki bangku di kantin.
“Kalian mau pesen apa?” Tanya salma
Tiba tiba ada 3anak datang lagi ternyata angel, difa dan
Chelsea
“Hai boleh gabungg?” Tanya Chelsea
“Oh boleh kok chel banget malah.” Balas cindai
“Hai boleh gabungg?” Tanya Chelsea
“Oh boleh kok chel banget malah.” Balas cindai
“Makasih ya ndai. Oiya selamat ya udah jadi ketua osis yang
baru hehe” ujar Chelsea
“Iya selamat ya ndai.” Ucap angel
“Selamat jg ya ndai.” Difa ikut ikutan menyalami cindai
dan tangannya menahan tangan cindai cukup lama.
“DIFA!” teriak angel
“Eh apa ngell?” Tanya difa kaget dan langsung melepas genggamannya
“Eh apa ngell?” Tanya difa kaget dan langsung melepas genggamannya
Angel menuju difa dan menjewer kupingnya “Nih buat cowo
genit kaya difa”
“eh iya ngel iyaa. Maaff difa khilaff” rintih difa
Yang lain hanya tertawa melihat dua sejoli yang sedang
berantem itu
Ternyata di bangku yang tak jauh dari mereka ada gengnya
misel.
“Eh berisik banget deh. Kampung!” teriak misel
Salma dan dinda yang orangnya gampang terbawa emosi ingin
menghampiri misel dan gengnya. Namun, ditahan cindai.
“Udahlah. Gausah dipikirin sstt” ucap cindai
“Udahlah. Gausah dipikirin sstt” ucap cindai
“Tapi dia keterlaluan.” Balas salma
“Nah bener tuh” ucap dinda
“Nah bener tuh” ucap dinda
“udah gausah diladenin. Mereka gak bakal kapok, malah kalian
masuk BK. Kan runyem jadinya” Chelsea ikut nimbrung
Tiba tiba misel dan gengnya lewat dan sengaja menumpahkan minumnya ke rok milik cindai.
“Ups sorry.” Balas misel sambil menahan tawa
*PLAK*
Cindai menampar misel.
“Aww. Cewek sakit!” ucap misel
kemudian tak lama, bagas datang.
“Ada apa si ribut ribut?” Tanya bagas
“Ih ini ni gas cewe kampung ini nampar aku.” Ucap misel
manja
“Ihh dasar lo ya. Kalo lo gak…” ucapan cindai terpotong
oleh ucapan misel
“Kalo gak apaa?? Hah ! mau ngelak lo di depan bagas? gas udah yuk aku pusing nih” tutur misel
“Kalo gak apaa?? Hah ! mau ngelak lo di depan bagas? gas udah yuk aku pusing nih” tutur misel
“Gue gak nyangka ndai lo bakal sekasar ini. Dasar anak
kampung!” ucap bagas lalu membawa misel pergi
Cindai langsung lari tanpa pamit ke teman temannya. Tak
tau ia mau lari kemana, ia memutuskan untuk lari ke taman depan sekolah. Karena
ia merasa disanalah tempat yang cocok untuk mencurahkan isi hatinya saat saat
begini. Sendiri….
“Buku harian? Mana? Duh ketinggalan di meja deh kayanya.
Gue mau curhat bukk:(“ ucap cindai sambil duduk
“Gue teriak aja deh disini sekenceng kencengnya. Ok!”
ujar cindai mantap dan segera berdiri
“Gue benci Bagas Rahman Dwi Saputra dan Misel apalah itu
namanya. Ah gue benci kaliannn!!!!!” teriak cindai sekencang kencangnya disana
Tiba tiba ada seorang cowok dateng dan menyentuh pundak
cindai dan cindaipun menoleh.
-Will Continue-
Follow My Twitter @zaakyki kalo ada kritik&saran mention aja :) makasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar