Minggu, 19 Mei 2013

My Diary part 39 Cerbung BaDai

Tak lama, terdengar suara ketukan pintu.

Tok..Tok..

"Siapa?"

Tok..Tok..

"Ish siapa sih.." ujar cindai lalu bergegas menuju pintu.

-KREK-

"Siapa ? Kak aryaa? ada apa kak?" tanya cindai yang melihat kak arya
"Hai..."
"Masuk kak" ujar cindai
---
Cindai dan kak arya terduduk di ruang tamu.
"Ada apa kak?" tanya cindai lagi
"Hmm ini ndai buat kamu." ujar kak arya sambil memberi sebuah kotak.
"Apa nih kak?" tanya cindai yang kelihatan bingung
"Buka aja." balas kak arya
"Aku buka ya.."

Hening...

"Kalung?" tanya cindai
Ternyata ada kalung di dalam kotak pemberian kak arya itu.

Kini kak arya menggenggam tangan cindai dan menatapnya dalam.
"Ndai, aku mau jujur. Aku suka sama kamu. Kamu mau jadi pacar aku?" tanya kak arya serius
"Apa?!"
"Iya aku suka ndai sama kamu. Aku sayang sama kamu. Apa jawabannya?"
"Kak, maaf aku lebih suka kakak jadi kakak aku. Gak lebih." Ujar cindai sambil mengembalikan kalung yang diberi kak arya untuknya
"Kamu gak suka aku?"
"Suka kok kak. Suka banget :) Tapi ngga untuk berhubungan lebih dari sekedar adik kakak. Maaf ya kak" balas Cindai
"Iya ndai gapapa.." Balas kak arya lesu.
Cindai memeluk kak arya "Makasih ya kak udah buka hati kakak buat aku."
"Sama sama ndai. Walaupun aku gabisa milikin kamu sebagai pacar, tapi aku seneng bisa buka hati aku buat orang kaya kamu ndai." balas kak arya
Cindai melepas pelukannya. "Oh iya aku udah pernah ngasih tau kakak belom kalo besok aku akan ke manado." balas Cindai
"hah ? kok mendadak? aku gatau" sahut kak arya
"Waduh maaf ya kak telat ngasih taunya." balas Cindai
"Iya gapapa. Besok aku sekolah sih, jadi gabisa nganter ke bandara. Nih buat kamu aja" ujar kak arya sambil memberikan kalung pemberiannya tadi
"Untuk apa?"
"Untuk jadi kenang kenangan dari aku aja. Biar gak lupa" balas Kak arya
"Ohehe makasih ya kak."

Sedang asik mereka ngobrol, suara pintu terbuka terdengar lagi.

-KREK-

"Ndai, mama pulang." ucap seseorang yang ternyata mamanya
"Iya maa."
"Ini siapa ndai?" tanya mama yang melihat kak arya
"Saya temen cindai tan."
"Ohh ada perlu apa?"
"Cuma mau ngasih kalung ini kok. Buat kenang kenangan kan besok mau ke manado katanya." balas Kak arya
"Oh terima kasih ya nak. Iya doain cindai ya supaya selamat sampai di manado." ujar mama
"Pasti tante. Aku pamit ya. Ndai, mama kamu kan udah pulang aku pamit ya" ucap kak arya kepada mama dan cindai
"Ati ati ya nak."
"Ati ati kakk.."
Kak arya sudah berada di atas motornya dan hanya menunjukkan ibu jarinya.
"Daahh" cindai melambaikan tangan

Setelah kak arya menghilang diluar pagar, mama menyuruh cindai masuk.
"Yuk masuk. Kamu tidur ya. Kita take off bsk jam setengah 9" ujar mama lalu masuk dan naik menuju kamarnya
"Iyaa.." balas cindai sambil menutup dan mengunci pintu rumahnya
---
Cindai segera menuju kamarnya untuk mengistirahatkan badan dan pikirannya.
Setelah ia sampai di kamar, ia mengurungkan niatnya untuk tidur lebih cepat. Namun, ia menulis di Cindai's Diary.
---
Rabu, 15 Mei 2013

Hai buk, tau gak? tadi kak arya nembak aku. Aku sebenernya kaget sih denger kata kata dr kak arya. Menurut kamu, aku tega gak sih sama bagas dan Kak arya? Mereka udah buka hati mereka buat aku, tapi akunya gak bisa nerima mereka. Tapi kalo sayang itu gak harus dibuktikan dengan status kan? Aku sayang banget sama kak arya. Tapi, rasa sayang itu gak sama dengan rasa sayang aku ke bagas. Duh bingung ih-_-. Semoga besok menyenangkan..
---
Cindai menutup buku hariannya dan segera memasukkannya ke dalam koper lalu bergegas tidur. Ia menjatuhkan tubuhnya ke kasur lalu memandangi gelang dan kalung dari orang orang yang begitu spesial untuknya. Gelang berlambangkan huruf 'B' dan Kalung berliontin itu kini menjadi salah satu barang yang harus ia jaga. Setelah memandang gelang dan kalung itu, ia mengambil ponsel yang berada di sakunya guna mengirim pesan ke sahabat sahabatnya.

To : Chelsea{},Marsha{},Angel{},Difa{},Kak arya & BagasKece
From : Cindai

Aku sayang kalian({}):*
---
Selang beberapa menit, cindai mendapat balasan dari semuanya yang rata rata berisikan 'Aku juga sayang kamu ndai({})'. Cindai tersenyum melihat balasan dari semua sahabat sahabatnya itu dan ia langsung terlelap dengan penuh kedamaian di pikirannya.
---

"Cindaii!!!" teriak mama dari luar
"Iya maa... Hoamm" ucap Cindai yang masih sesekali menguap.
"Sudah jam berapa ini? Cepat mandi!"
Cindai melihat jam bekernya "HAH.. udah jam 7. Harus cepet cepet mandi nih!!" Cindai segera meluncur ke kamar mandi, setelah itu ganti baju, sarapan dan berangkat ke bandara.
---
Kini Cindai,Mama dan Papa tengah berbincang di dalam mobil.
"Cindai, yakin gak ada yang ketinggalan?" tanya Papa meyakinkan
"Iya paa... Aku udah taro semuanya kok di koper"
"Oh yasudah.. kalo kalung ini gimana ?" tanya mama sambil menunjukkan sebuah kalung
"I..itu kan kalung dari kak arya. Mama dapet darimana ?" tanya cindai bingung
"Mama temuin ini di kolong tempat tidur kamu tadi. Untung ditemuin, coba kalo engga. Nih" balas mama sambil memberikan kalung itu ke cindai.
"Makasih ya maa. kalung ini emang berarti banget." ucap cindai sambil memandangi kalung itu
---

Setelah hampir 40 menit cindai dan orangtuanya jalan ke bandara, akhirnya sampai juga di bandara dengan kondisi yang yaa bisa dibilang tak terlalu ramai. Cindai keluar dari mobilnya dan langsung disambut oleh Chelsea,Difa,Marsha dan Angel. Dimana bagas? entahlah.

Cindai langsung memeluk mereka, tak terkecuali difa. Satu satunya cowok yang ada di situ.
"Ndai, jadi lo bener bener akan balik ke manado?" Ujar chelsea. Entah sudah berapa kali dia menanyakan hal itu kepada cindai
"Iya chelmottt... Harus berapa kali sih gue bilang ke looo..." balas cindai sambil mencubit pipi chelsea gemas
"Ati ati yah" ucap angel yang matanya mulai berkaca kaca
"Cup cuppp.." difa menenangkan sambil mengelus kepala angel
"Pasti ngel."
"Loh bagas mana?" tanya cindai yang baru sadar kalau tidak ada bagas.
"Bagas ya? Oh.. mm... itu ndai.. aduh... gimana nih..." bisik Marsha kepada difa
"Ya gue gatau bilang aja dia kemana gitu." bisik difa
"Heiii.. kok pada diem? bagas mana?" tambah cindai
"Hmm bagas gak dateng ndai." ceplos Chelsea sambil memainkan ponselnya tanpa merasa bersalah-_-
"Chelsea!" bentak Angel,Difa dan Marsha bareng.
"Huh... Orang yang gue anggep spesial malah gak dateng. Lo kemana gas?" ucap cindai lalu terduduk di bangku yang ada.

-Will Continue-
1part lagi fix tamat :)
Follow My twitter @zaakyki kalo ada saran & kritik mention aja :) makasih

Vote juga yaa di The Top tens untuk menjadi cerbung terbaik :) Naik ke urutan 19 :) Kalo naik terus peringkatnya, aku janji bakal share cerbung ini dengan semangat :)
nih linknya :) http://www.the-top-tens.com/lists/best-cerbung-for-idola-cilik.asp thankss

Tidak ada komentar:

Posting Komentar