Cindai kembali ke kelas yang yaa bisa dibilang gak
terlalu rame. Cuma ada hampir 10 orang doang.
“Hai din, sal,sha” sapa cindai
“Haii..” balas mereka
“Loh kok kosong gini deh?” Tanya cindai yang melihat
kelas tak begitu ramai
“Tau tuh pada ke lapangan.” Ucap dinda
“Ke lapangan?” Tanya cindai
“Iyaa.” Balas salma
“Emang ada apa?” Tanya cindai lagi
“Lo gatauu? Skrg kan hari penghitungan ketua, wakil, dan
bendahara osis.” Ucap marsha
“Waduh.. kok gue gak dibilangin ya” balas cindai
“Yaudah sanaa. Lo kan juga kandidat tuh!” ucap marsha
“Anterin yuk” ajak cindai
“Yaudah yuk” balas salma, dinda dan marsha
---
“Pemungutan suara akan dimulai sekarang.” Ucap pak kepala
sekolah yang tengah berada dipodium
“Tunggu pakk…” teriak cindai dari jauh
Semua murid dan guru guru di lapangan menoleh ke arah
cindai begitupun bagas,misel,chelsea,novi dan difa yang juga kandidat
“Cindai?” ucap bagas kaget
“Pak, saya mohon maaf karna telat datang ke sini. Tadi
saya lupa kalau hari ini adalah hari pemungutan suara. Saya belum menjelaskan
visi dan misi saya ikut osis.” Ucap cindai sambil menunduk
“Tidak cindai. Kamu sudah dicoret dari daftar nama
kandidat” ucap kepala sekolah
“Pak, saya aja yang dicoret.” Tiba tiba bagas angkat
bicara
Cindai menoleh kea rah suara itu dengan bingung “Bagas?”
“Yasudah cindai kamu boleh menjelaskan visi dan misi
kamu. Dan bagas kamu tidak dicoret. Kamu tetap menjadi kandidat.” Ucap pak
kepala sekolah
“Ndai ayo maju. Lo bisa” ucap marsha
“Thanks ya sha” balas cindai
---
Cindai telah menjelaskan semua visi dan misinya untuk
ikut osis dan semuanya bertepuk tangan.
“Visi dan misi lo bagus. Tapi, jangan PHP yah” ujar
marsha sambil mencubit pipi cindai
“iye marshongg” balas cindai
Acara yang ditunggu tunggupun akan segera dimulai.
Penghitungan suara akan dimulai.
“Bagas”
“Bagas”
“Bagas”
“Cindai”
“Misel”
“Misel”
“Cindai”
“Cindai”
“Chelsea”
Dan seterusnya.
---
Skor sementara dipimpin oleh bagas dan cindai.
Bagas dengan 35 dan Cindai dengan 41
Karena bagas dan cindai bersebelahan, bagas menyenggol
bahu cindai dan memanggilnya pelan.
“Ndai. Cindai”
“Apa sih?” Tanya cindai
“Sorry soal tadi. Gue gak maksud buat melintir tangan lo
kenceng kenceng. Itu Cuma reflek karna ngadepin orang nyolot kaya lo-_- coba
aja lo minta maaf gak bakal….” Bagas belum selesai namun mulutnya ditahan oleh
telunjuk cindai
“Udah gausah dibahas. Tangan gue udah gak sakit kok” ucap
cindai menyingkirkan telunjuknya dari mulut bagas
“Hehe makasih. Oiya kalo lo menang selamet ya.” Ucap
bagas
Cindai hanya membalasnya dengan senyuman
---
“Akhirnya yang menjadi ketua OSIS periode 2012/2013
adalah Gloria Cindai Lagio dengan skor 49. Wakil Ketua OSIS periode 2012/2013
adalah Bagas Rahman Dwi Saputra dengan skor 47. Dan Bendahara OSIS periode
2012/2013 adalah Agatha Chelsea Terriyanto dengan skor 42. Selamat buat kalian
bertiga. Arya Rahmat Selaku ketua OSIS periode 2011/2012 silakan maju dan memberi
gelang tanda jabatan ketua OSIS kepada Cindai selaku ketua osis yang baru.” Ucap
kepala sekolah
Cindai dan Arya telah saling memandang
“Jaga nama baik sekolah kita ya ndai.” Ucap kak arya sambil memberi gelang
“Iya kak. Pasti” reflek cindai memeluk kak arya. Padahal
tidak ada yang menyuruh untuk berpelukan
Bagas melihatnya dan terasa hatinya sangat panas. Entah mulai kapan rasa itu hinggap di hati bagas.
“Sabar ya gas sabar. Cindai selingkuh. Makanya lo jangan
cuek sama dia hahaha…” goda Chelsea disamping bagas
“Diem lu lemot.” Balas bagas
Chelsea cemberut dan menoyor bagas
---
Arya dan Cindai segera mengambil tempat semula. Cindai di
samping bagas dan arya kembali ke barisan kelasnya.
“Ok peringatan pergantian osis telah selesai. Semua siswa
yang tidak tergabung dalam osis diperbolehkan ke kelas dan pulang. Wassalam”
ujar kepala sekolah
Terlihat kegirangan dari peserta peserta yang tidak ikut
osis.
---
"Cindai.."
Cindai menoleh "Eh..
-Will Continue-
Follow My Twitter @zaakyki. kalo ada saran&kritik mention aja :) makasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar