Rabu, 08 Mei 2013

My Diary part 23 Cerbung BaDai


Diam diam cindai melihat kelakuan bagas dan misel. Tiba tiba misel mencoba untuk menyuapi bagas sebuah pastel dan bagas juga gak nolak kaya biasanya. Kue yang tadinya terbungkus rapi ditangan cindai langsung berantakan karena remasan akibat perasaan kesalnya kepada misel dan bagas yang sedang suap suapan.

“Ndai, ndai.. cindaii” panggil Chelsea
“Apa?” balas cindai cuek
“Kue lo” ucap cindai
“ahh”
“Kue lo, Budekk” balas Chelsea sambil menarik kepala cindai untuk melihat kuenya yang berceceran di lantai.
“Duh Chelsea kenapa gak bilangin gue sih-_- kan jadi kerjaan nih.” Ucap cindai
“yeee salah lo sendiri udah gue panggil malah bengong sambil ngeliatin orang. Ngeliatin siapa sih?” Tanya Chelsea sambil mencari sosok yang sedang cindai perhatikan
“Tuh” ucap cindai sambil memberi isyarat
“Oh mereka. Pantes. Udah gausah dipikirin, ambil sapu sana.” Perintah Chelsea
“Hmm… anterin” ucap cindai manja
“Duhhh ayo deh” balas Chelsea
---
Di perjalanan, cindai dan Chelsea dijegat oleh 2 anak perempuan. Nampaknya gengnya misel. Namun, karna misel sedang di ruang OSIS, mereka Cuma berdua.

“heh? Lo cindai?” Tanya seorang. Sebut saja gaby
“Iya. Lo gaby kan? Anak VIII-5 temennya misel? Kenapa?” Tanya cindai
“Gapapa. Lo jangan pernah deketin bagas!” ancam gaby
“Apa urusan lo?” Tanya Chelsea
“Yee nyolot" ucap fena salah satu teman gaby
"Ya bagas itu Cuma buat misel. Dia ga pantes buat lo.” Balas gaby
“Yee terserah bagasnya lah mau pilih siapa. Ribet lo” ujar Chelsea
“Udah chel. Yaudah kalo mau mah ambil aja bagas. gue gak butuh. Gue jg ga ada apa apa sama dia” balas cindai langsung pergi.
---

Cindai telah mengambil sapu dan segera kembali menuju ruang osis.
"Misi..." ucap cindai saat memasuki ruang osis yang sangat sepi
"Ndai, cindai tuh liat bagas sama misel" ucap chelsea yang melihat bagas dan misel

Misel sedang mencoba meniup mata bagas yang katanya kelilipan, sehingga wajah bagas dan misel saling berdekatan.Memang benar meniup mata bagas yg kelilipan atau dia sengaja ingin membuat cindai cemburu ?

DEGG...
Jantungnya deg degan sangat kencang bahkan bisa terdengar oleh chelsea
"Ndai, itu suara apa ya? Gue takut." tanya chelsea yang memang agak 'Lemot'
"Aduh gue kok punya temen selemot lu sih chel-_-, ini suara jantung gue! gue cemburu chel liat mereka begitu. mereka ngapain sih? mau ciuman kok diruang osis. gak ada tempat lain apa? Ah!"

*BRUK*

Cindai menggebrak meja, sontak bagas dan misel kaget dan menatap ke arah cindai dan chelsea

"Ups sorry, ganggu ya. Gue cuma mau ngambil buku harian kok. Udah lanjutin aja adegan kalian. sekali lagi sorry. Yuk chel" ajak cindai langsung keluar dari ruang osis menggandeng chelsea
"Ih lagian mau mesum kok di ruang osis." balas chelsea yang tengah digandeng cindai
"Tuh anak emang harus dikasih pelajaran." batin misel
"Ah udah ya sel. gue ke kelas dulu ya. Takut jadi fitnah lagi!" ucap bagas sembari beranjak dari duduknya lalu keluar dari ruang osis

Cindai dan Chelsea telah sampai di kelas dan segera duduk.
"Chel, lo duduk sama gue ya." pinta cindai
"Iyaa.." balas chelsea

Tak lama, bagas masuk ke kelas dan menghampiri bangku cindai
"Ndai, kok lo pindah?" tanya bagas bingung
Cindai menoleh "Oh gue kira lo bakal alergi kalo duduk sama anak kampung kaya gue." balas cindai lalu membuang muka
"Lo marah sama gue?" tanya bagas sembari jalan menuju cindai
"Menurut lo?" tanya chelsea ikut ikut
"Diem lu mot. Lo marah sama gue?" tanya bagas ke cindai lagi
"Talk to my hand deh gas." ucap cindai sambil menempatkan telapak tangannya di depan muka bagas
"Yuk chel anterin gue ke wc." ajak cindai
"Yuk." ucap chelsea sambil memeletkan lidahnya ke arah bagas yang masih di dekat bangku cindai

"Loh ini buku harian dari gue? udah diisi apa aja ya?" ucap bagas lalu mengambil buku itu dan berniat membukanya
"Ehh jangan dibuka." teriak cindai lalu merebut buku hariannya
"Eh pinjem napa sih." balas bagas
"Gaboleh. ini kan punya gue."
"Nah itu dari siapa? Gue kan!" balas bagas tak mau kalah
"Jadi lo gak ikhlas?" tanya cindai
"Bukannya gitu, gue cuma mau liat aja kok dalemnya ada apa." jawab bagas lalu kembali merebut buku itu dari tangan cindai

Terjadilah adegan rebut merebut diantara mereka berdua dan akhirnya buku itu terjatuh di lantai dekat kaki bagas dan yang fatalnya lagi, buku itu jatuh dalam keadaan terbuka.

"Duh mati gue-_-" ucap cindai

Bagas yang melihat buku itu tak jauh darinya mencoba untuk mengambil buku itu. Saat ia ambil, ia melihat.....


-Wil Continue-


Follow My twitter @zaakyki kalo ada saran & kritik mention aja :) makasih


Vote juga yaa di The Top tens untuk menjadi cerbung terbaik :) masih diurutan 42 loh:( Kalo naik terus peringkatnya, aku janji bakal share cerbung ini dengan semangat :)
nih linknya :) http://www.the-top-tens.com/lists/best-cerbung-for-idola-cilik.asp thankss

Tidak ada komentar:

Posting Komentar